JAKARTA - Sebagai Ksatria bangsa, atlet tembak TNI AD tidak boleh lengah dan senantiasa menjunjung tinggi sportivitas, sehingga dapat menghadirkan kembali prestasi, kehormatan dan harga diri rakyat dan bangsa Indonesia.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Tatang Sulaiman yang mewakili Kasad Jenderal TNI Mulyono dalam acara laporan pemberangkatan kontingen TNI Angkatan Darat yang mengikuti lomba tembak ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) ke-28 tahun 2018, di Mabesad, Jakarta, Selasa (6/11/2018).
Dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Wakasad, Kasad Jenderal TNI Mulyono mengucapkan selamat kepada para atlet petembak TNI Angkatan Darat yang telah terpilih untuk mengikuti lomba tembak antar Angkatan Darat negara-negara ASEAN di Malaysia.
“Atas nama TNI Angkatan Darat, saya menaruh harapan besar kepada kalian untuk meneruskan tradisi prestasi sebagai juara umum dan melanjutkan dominasi kita di berbagai event lomba tembak internasional, termasuk AARM ini,” ujarnya.
Kasad mengatakan, ajang AARM yang tahun ini dilaksanakan di Malaysia merupakan agenda tahunan Angkatan Darat negara-negara ASEAN yang tidak hanya ditujukan sebagai wahana mempererat kerja sama militer, namun juga salah satu strategi diplomasi militer serta ajang unjuk kemampuan prajurit masing-masing negara peserta.
“Pada AARM di Singapura tahun lalu, tim tembak TNI AD menorehkan prestasi yang luar biasa, dengan mencatatkan rekor trofi dan medali terbanyak dalam sejarah pelaksanaan AARM, yaitu sembilan trofi. Kesembilan trofi tersebut diraih dengan perolehan 31 medali emas, 10 medali perak dan 10 medali perunggu. Prestasi ini jauh melampaui kontingen negara lain dan mengantarkan kontingen TNI AD kembali meraih juara umum ke-12 kalinya,” ucapnya.
Menurut Kasad, capaian prestasi tersebut menunjukkan potensi TNI AD yang sangat besar dan hal tersebut dicapai berkat tekad, ketekunan dan kerja keras semua pihak untuk mempersembahkan prestasi yang terbaik, tidak hanya bagi TNI AD namun juga bagi rakyat dan bangsa Indonesia.
“Torehan rekor tersebut menjadi suatu trademark dan cerminan kemampuan prajurit TNI AD yang disegani di dunia internasional,” tegas pucuk pimpinan TNI AD ini.
Lebih lanjut, dalam rangka mempertahankan prestasi dan supremasi sebagai juara umum yang telah diraih sebelumnya, Kasad menyampaikan bahwa kontingen TNI AD harus memiliki sikap, mental dan tekad yang kuat serta didukung dengan semangat juang yang tinggi. Namun demikian, Kasad berharap agar tuntutan tersebut tidak dijadikan sebagai beban yang dapat mengganggu konsentrasi lomba, akan tetapi dijadikan sebagai pemacu semangat untuk menunjukkan prestasi terbaik.
Diakhir sambutan tertulisnya, Kasad juga menyampaikan penghargaan kepada para pelatih dan pendukung serta pimpinan PT Pindad atas dukungan dalam penyiapan dan pembinaan petembak TNI Angkatan Darat.
“Ingat, negara peserta lainnya tentu tidak akan membiarkan kita terus mendominasi lomba. Mereka juga akan berusaha dengan sangat keras untuk merebut kehormatan yang kita raih tahun lalu,” tegas Kasad.
“Oleh karenanya, jangan pernah lengah atau terlalu percaya diri. Jagalah sportivitas dan kehormatan kita sebagai Ksatria bangsa, sehingga dapat menghadirkan kembali prestasi dan kehormatan serta harga diri rakyat dan bangsa Indonesia,” pungkasnya.
Posting Komentar