JAKARTA - Proliferasi penggunaan media sosial (Medsos) di seluruh lapisan masyarakat, tidak hanya memudahkan komunikasi dan pemantauan berbagai situasi namun juga dapat semakin menguatkan isu pemecah belah bangsa.
Hal tersebut dikatakan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Wakasad Letjen TNI Tatang Sulaiman pada laporan korp kenaikan pangkat Perwira Tinggi (Pati) Angkatan Darat yaitu Letjen TNI Agus Surya Bakti dan 26 orang lainnya di Guest House Mabesad, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (6/11/2018).
Diawal amanatnya yang dibacakan oleh Wakasad, Jenderal TNI Mulyono menyatakan bahwa kenaikan pangkat akan membawa konsekuensi terhadap tugas dan tanggung jawab yang diemban oleh setiap orang yang menyandangnya.
" Untuk mempersembahkan pengabdian yang terbaik, saya harapkan agar kehadiran para perwira sekalian dapat menjadi panutan dan teladan serta mampu membawa organisasi menuju ke arah perubahan yang lebih baik, " tegas Kasad.
Dalam amanatnya tersebut, Kasad juga menyinggung tentang pengaruh pesatnya perkembangan teknologi informasi terhadap dinamika tugas dan perkembangan situasi bangsa, khususnya tentang proliferasi penggunaan media sosial.
“Saat ini tidak ada satu negara di dunia yang tidak terpengaruh gelombang Medsos, bahkan negara-negara besar dan maju sekalipun. Proliferasi penggunaannya (Medsos) di seluruh lapisan masyarakat telah mempermudah pemantauan setiap perkembangan situasi dan kondisi apa pun di dunia ini, " ujar Kasad.
Diungkapkan Kasad, setiap individu dapat dengan mudah melihat dan menilai serta memublikasikannya dengan sangat cepat tanpa harus melalui proses seleksi atau penyaringan sedikitpun.
"Saat ini sangat mudah dirasakan adanya sekat-sekat perbedaan dan kaburnya hal-hal yang dapat mempersatukan bangsa. Terlebih dalam perhelatan Pilkada Serentak lalu dan menjelang Pemilihan Presiden dan Legislatif tahun 2019 yang akan datang " kata Kasad.
Bahkan menurutnya, di Medsos ditemukan dan bahkan dapat dirasakan jurang perbedaan semakin dipertajam. Kemudian menurut Kasad, pembiakan isu dan opini dapat semakin menguatkan berbagai sentimen yang dapat memecah belah persatuan bangsa.
"Untuk itu, dalam kesempatan ini, tidak henti-hentinya saya ingatkan untuk tetap menjunjung tinggi netralitas TNI dan tetap memegang komitmen kebangsaan. Kita harus menjadi penyejuk situasi serta perekat persatuan dan kesatuan," tegas Kasad.
Hal tersebut dikatakan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Wakasad Letjen TNI Tatang Sulaiman pada laporan korp kenaikan pangkat Perwira Tinggi (Pati) Angkatan Darat yaitu Letjen TNI Agus Surya Bakti dan 26 orang lainnya di Guest House Mabesad, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (6/11/2018).
Diawal amanatnya yang dibacakan oleh Wakasad, Jenderal TNI Mulyono menyatakan bahwa kenaikan pangkat akan membawa konsekuensi terhadap tugas dan tanggung jawab yang diemban oleh setiap orang yang menyandangnya.
" Untuk mempersembahkan pengabdian yang terbaik, saya harapkan agar kehadiran para perwira sekalian dapat menjadi panutan dan teladan serta mampu membawa organisasi menuju ke arah perubahan yang lebih baik, " tegas Kasad.
Dalam amanatnya tersebut, Kasad juga menyinggung tentang pengaruh pesatnya perkembangan teknologi informasi terhadap dinamika tugas dan perkembangan situasi bangsa, khususnya tentang proliferasi penggunaan media sosial.
“Saat ini tidak ada satu negara di dunia yang tidak terpengaruh gelombang Medsos, bahkan negara-negara besar dan maju sekalipun. Proliferasi penggunaannya (Medsos) di seluruh lapisan masyarakat telah mempermudah pemantauan setiap perkembangan situasi dan kondisi apa pun di dunia ini, " ujar Kasad.
Diungkapkan Kasad, setiap individu dapat dengan mudah melihat dan menilai serta memublikasikannya dengan sangat cepat tanpa harus melalui proses seleksi atau penyaringan sedikitpun.
"Saat ini sangat mudah dirasakan adanya sekat-sekat perbedaan dan kaburnya hal-hal yang dapat mempersatukan bangsa. Terlebih dalam perhelatan Pilkada Serentak lalu dan menjelang Pemilihan Presiden dan Legislatif tahun 2019 yang akan datang " kata Kasad.
Bahkan menurutnya, di Medsos ditemukan dan bahkan dapat dirasakan jurang perbedaan semakin dipertajam. Kemudian menurut Kasad, pembiakan isu dan opini dapat semakin menguatkan berbagai sentimen yang dapat memecah belah persatuan bangsa.
"Untuk itu, dalam kesempatan ini, tidak henti-hentinya saya ingatkan untuk tetap menjunjung tinggi netralitas TNI dan tetap memegang komitmen kebangsaan. Kita harus menjadi penyejuk situasi serta perekat persatuan dan kesatuan," tegas Kasad.
Posting Komentar