Kepala Staf
Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Mulyono menyaksikan langsung Latihan Antar
Kecabangan (Latancab) TNI AD TA. 2018 di daerah latihan Pusat Latihan Tempur
(Puslatpur), Kodiklatad, Baturaja, Sumatera Selatan (Sumsel), Kamis
(15/11/2018).
Pada
Latancab tahun ini, jajaran Brigade Infanteri (Brigif) 13/Galuh Kostrad dan
satuan perkuatannya yang merupakan bagian dari Divisi Infanteri (Divif)
1/Kostrad yang ditunjuk sebagai pelaku
latihan.
Pada
latihan tersebut, TNI AD menunjukkan kekuatan alat utama sistem senjata
(Alutsista) yang dimiliki, guna
mengetahui kemampuan serta kolaborasi taktik antar kecabangan dalam wadah
Brigade Tim Pertempuran (BTP).
Alutsista
modern dan terbaru yang dimiliki TNI AD yang dilibatkan dalam Latancab 2018
ini meliputi pesawat Helly MI 35, Helly
Bell 412, Tank Leopard, Meriam 155 mm Caesar, Roket Astros, serta Rudal
Mistral.
Dalam
pelaksanaannya, seluruh Alutsista tersebut saling unjuk kemampuan dalam
bermanuver maupun menembakan amunisinya
ke sasaran yang diskenariokan sebagai musuh.
Kali
ini, Latancab tidak lagi menggelar demo pertempuran seperti waktu-waktu
sebelumnya, tetapi murni melaksanakan latihan pertempuran.
Pada
kesempatan itu, Kasad, Jenderal TNI Mulyono mengungkapkan bahwa Latancab
diselenggarakan TNI AD untuk meningkatkan akumulasi kemampuan tempur tingkat
perorangan hingga satuan setingkat Brigade, yang dilakukan baik secara teknis
maupun taktis, melalui penyelenggaraan operasi tempur (Opspur), yang didukung
oleh operasi intelijen (Opsintel) dan operasi teritorial (Opster).
“Tujuan
dari diselenggarakannya latihan ini, agar seluruh prajurit bisa merasakan
seperti apa bergerak dalam hubungan
Brigade, serta mengerahkan Alutsista yang canggih, sehingga kita dapat
mengevaluasi seperti apa manuver Brigade itu," ungkap Kasad.
Kasad
juga mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena latihan dapat
berjalan dengan lancar dan aman, sekaligus berterima kasih kepada seluruh
masyarakat yang telah hadir dan mendukung suksesnya acara.
Menurutnya,
latihan tersebut merupakan bentuk pertanggung jawaban TNI AD kepada rakyat.
“Apa
yang telah kita saksikan tadi merupakan bentuk pertanggung jawaban TNI AD
kepada rakyat. Ini semua merupakan hasil karya anak bangsa. Rakyat adalah ibu
kandung TNI,” ujarnya.
Usai
menyaksikan jalannya latihan hingga selesai, Kasad Jenderal TNI Mulyono dalam
pengarahannya dihadapan seluruh pelaku (lebih dari 2.500 orang prajurit) dan
penyelenggara latihan (sekitar 1.500) mengungkapkan rasa bangganya terhadap
seluruh prajurit yang terlibat, karena latihan dapat berjalan aman dan lancar.
Lebih
lanjut Kasad juga menyampaikan kepada seluruh prajurit untuk mencegah adanya
manajemen yang dapat memunculkan rasa ketakutan antara atasan dan bawahan.
Dengan kata lain, rasa ketakutan yang timbul pada manajemen kepemimpinan
seperti itu dapat mengganggu pelaksanaan tugas.
“Untuk
menjadi profesional, prajurit tidak boleh dipimpin dengan manajemen ketakutan,
namun dengan hubungan kedekatan yang lekat dan erat, antara yang dipimpin dan
yang memimpin, tanpa mengabaikan hierarki dan norma-norma dasar
keprajuritan," ujar Kasad, Jenderal TNI Mulyono.
Pada
kunjungannya menyaksikan secara lamgsung jalannya Latancab di Puslatpur
Baturaja tersebut, Kasad didampingi
Pangkostrad Letjen TNI Andika Perkasa, M.A., M.Sc., M.Phil., Ph.D.,
Dankodiklatad Letjen TNI AM. Putranto, S.Sos, Irjenad, para Asisten Kasad, para
Pangkotama, para Kabalakpus serta pejabat TNI AD lainnya.
Sebelum
menyaksikan latihan tempur tingkat Brigade tersebut, Kasad beserta rombongan
terlebih dahulu menerima paparan mengenai mekanisme jalannya latihan oleh
Komandan Komando Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklatad) Letjen
TNI AM. Putranto, S.Sos, selaku Komandan Latihan (Danlat) pada Latancab TNI AD
Tahun 2018 ini.
Posting Komentar