NUBIC-JAKARTA. Sebagai
ajang mempromosikan produk-produk industri pertahanan tingkat international, pameran
Indo Defence 2018 Expo dan Forum, adalah sebuah kegiatan 2 tahunan dari
kementerian pertahanan yang dapat dijadikan sebagai tolak ukur untuk melihat perkembangan
industri strategis pertahanan dari tahun ke tahun baik di dalam negeri maupun
di luar negeri.
Pameran Indo Defence tahun
ini adalah yang ke delapan kalinya diselenggarakan di JIExpo Kemayoran,
Jakarta. Dari tanggal 7 sampai dengan 10 Nopember 2018, diikuti oleh 800 lebih
perusahaan yang mewakili 60 Negara.
Salah satu perusahaan yang
ikut bergabung dalam pameran tahun ini adalah PT. Citra Shipyard sebuah
perusahaan produksi dalam negeri di bidang maritime atau perkapalan yang berada
di Batam. Perusahaan ini sudah memasok bagi kebutuhan instansi pemerintah
maupun swasta antara lain: Tentara Nasional Indonesia angkatan laut jenis
patroli kapal cepat, Badan SAR nasional (Basarnas), kementerian perhubungan,
Badan Keamanan Laut (Bakamla) dan pihak swasta.
D. Indrawan Commercial PT.
Citra Shipyard dalam pertemuan di acara pameran tersebut mengemukakan, momen pameran ini merupakan momentum bagus untuk melengkapi kekurangan-kekurangan yang ada dan meningkatkan kesempurnaan produk, termasuk sarana pemasaran bagi pelaku industri pertahanan apalagi kami dari divisi
maritim atau perkapalan ini sangat bermanfaat untuk mempromosikan produk kami terutama
kepada instansi terkait dan juga kepada tamu-tamu luar negeri.
Kami sebagai perusahaan di
bidang perkapalan yang di dalamnya ada alat komunikasi, radar dan juga
persenjataan bagi TNI angkatan laut tentu ada kombinasi-kombinasi yang
diperlukan untuk melengkapi kapal itu sendiri. Dengan adanya pameran ini
tentunya bisa didapatkan pengetahuan, pertemuan dan kerja sama dengan pihak
terkait dalam semangat membangun sinergitas dan kesempurnaan produk, ujar Indrawan.
Kami bersyukur, pemerintah
memberikan dukungan kepada kami untuk ikut andil dalam pameran ini dan juga
dukungan kemudahan-kemudahan lainnya dalam memamerkan kegiatan usaha kami di
pameran kali ini. Walaupun akhir-akhir ini perusahaan maritim mengalami kemunduran
dibandingkan dengan beberapa tahun yang lalu. Namun kami tetap bertahan dan berusaha
maksimal dengan kondisi yang ada.
Indrawan menambahkan. Pengembangan-pengembangan
tetap kita lakukan di dalam terobosan kemandirian memproduksi kapal buatan
dalam negeri. Namun memang ada beberapa komponen-komponen dan mesin yang memang
belum ada di produksi di Indonesia sehingga untuk hal itu kami masih memakai dari
luar negeri, kami berkeinginan Indonesia ke depannya mampu membuat komponen-komponen
tersebut termasuk mesin kapal agar kapal kita itu full semuanya produksi dalam
negeri, tapi kalau untuk tenaga termasuk design sudah total 100 persen
dikerjakan oleh anak bangsa sendiri, paparnya.
Harapan kami ke depannya, ujar Indrawan. Pemerintah lebih
memberikan dukungan kesempatan kepada kami dari pihak swasta untuk ambil bagian
terutama dalam industri pemenuhan kebutuhan pertahanan khususnya di maritim atau
perkapalan, mungkin dalam bentuk peraturan atau hal lainnya yang dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan swasta berkembang di dalam ikut mendukung dan mewujudkan poros maritim
dunia.(PS)
Posting Komentar