NUBIC-JAKARTA. Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla resmi membuka
ajang perhelatan pameran internasional bidang teknologi industri pertahanan,
Indo Defence 2018 Expo & Forum, yang digelar oleh Kementerian
Pertahanan dua tahunan sekali di JiExpo
Kemayoran, Jakarta, Rabu, 7 November 2018.
Jusuf
Kalla atau yang biasa dipanggil JK mengapresiasi gelaran pameran tersebut
lantaran sangat bermanfaat bagi Indonesia. "Pameran ini memberikan kita
pilihan-pilihan, pengetahuan baru, bagaimana suatu negara dapat memanfaatkan
teknologi untuk keamanan dan pertahanan," kata dia saat membuka acara.
JK mengatakan setiap negara butuh peralatan dan senjata untuk
mempertahankan diri. Menurut dia, akan lebih baik jika negara mampu mandiri
memenuhi kebutuhan tersebut.
Belajar
dari masa lalu, JK mengingatkan pengalaman Indonesia yang pernah diembargo oleh
pemasok alutsista sekitar tahun 1990. "Bagaimana sulitnya kita memperoleh
alutsista saat itu. Karena itu suatu negara harus selalu siap, mandiri, atas
kemampuannya sendiri di samping bekerja sama dengan negara lain," ujarnya.
Pameran
di ikuti oleh 867 perusahaan yang berasal dari 60 negara pemasok industri
alutsista dan berlangsung selama 4 hari dari tanggal 7 sampai dengan 10 Nopember
2018 dibuka dari pagi hari hingga sore hari.
Salah
satu stand yang ikut acara pameran tersebut adalah PT. Langit Biru Parasut yang
terus berinovasi mengembangkan kesempurnaan produknya dari tahun ke tahun dalam
memenuhi kebutuhan yang diinginkan pemesannya, antara lain yaitu dari TNI,
Kepolisian dan lain-lainnya.
“Kita
selalu berinovasi dari tahun ke tahun, karena road mapping kita kan Indonesia harus menjadi ikon parasut dunia,
paling lambat tahun 2020 kita harus memecahkan record itu,” ucap Aprinovita
Nurfirdaus, SE President Director dari PT. Langit Biru Parasut.
Dalam
pembuatan parasut ini, kita terus berupaya agar semua bahan bakunya berasal
dari dalam negeri karena memang pabrikan kita yang ada di korea itu, dimana
kita sebagai pemegang saham terbesarnya itu masih harus memenuhi syarat-syarat
dari kementerian pertahanan korea agar mereka mau memberikan alih teknologinya.
Yang
diharapkan sekarang, bagaimana kita bisa mengarahkan anak-anak muda pecinta olahraga
parasut untuk membuat club-club olahraga parasut agar mereka berinovatif dan
mengembangkan dunia sport olahraga parasut, tutur Aprinovita. (PS)
Posting Komentar