YOGYAKARTA,.RSPAU dr. S. Hardjolukito, bekerja sama dengan IKATA (Ikatan Alumni Tambang UPN “Veteran” Yogyakarta) dan Klinik Saruni Banten menggelar bakti sosial berupa operasi katarak Minggu, 11/2018 bertempat di Departemen Mata RSPAU dr. S. Hardjolukito. Kegiatan tersebut masih dalam rangkaian Hari Ulang Tahunnya ke-6, tepatnya 22 Oktober yang lalu.
Dr Eliza, M. S.PM selaku koordinitor acara menyampaikan Operasi Katarak merupakan kondisi medis yang kerap terjadi seiring dengan bertambahnya usia, operasi katarak diperlukan jika kondisi katarak sudah mengganggu fungsi penglihatan secara signifikan dan mempengaruhi kualitas hidup penderitanya. Kurang lebih sebanyak 150 pasien yang mengalami gangguan katarak mengikuti operasi tersebut.
Selain itu
sampai saat ini operasi katarak masih menjadi hal yang menakutkan bagi sebagian orang. Namun, dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, maka operasi katarak tidak lagi menakutkan.
Menurutnya RSPAU dr. S. Hardjolukito kini memiliki Departemen Mata dengan peralatan modern terbaru dan didukung dengan sistem pelayanan “one stop eye service” sehingga mampu melaksakan kegiatan operasi katarak secara cepat, mudah dan aman. Papar Dr. Elisa.
Sementara Kepala RSPAU dr. S. Hardjolukito Marsekal Pertama TNI Dr. dr. Iswidiranto Iskanto, M. Sc., Sp. BS (K)., Sp. KP. mengatakan Tujuan dari kegiatan bakti sosial tersebut, selain sebagai wujud dari kepedulian dan rasa kemanusiaan terhadap sesama, RSPAU juga ingin memberikan kontribusi pelayanan kesehatan terhadap masyarakat umum sebagai bentuk pengabdian TNI AU dalam operasi militer selain perang di wilayah Jawa tengah dan Yogyakarta, ditengah kuota pembatasan jumlah operasi katarak yang ditentukan oleh BPJS kesehatan.
Dr Eliza, M. S.PM selaku koordinitor acara menyampaikan Operasi Katarak merupakan kondisi medis yang kerap terjadi seiring dengan bertambahnya usia, operasi katarak diperlukan jika kondisi katarak sudah mengganggu fungsi penglihatan secara signifikan dan mempengaruhi kualitas hidup penderitanya. Kurang lebih sebanyak 150 pasien yang mengalami gangguan katarak mengikuti operasi tersebut.
Selain itu
sampai saat ini operasi katarak masih menjadi hal yang menakutkan bagi sebagian orang. Namun, dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, maka operasi katarak tidak lagi menakutkan.
Menurutnya RSPAU dr. S. Hardjolukito kini memiliki Departemen Mata dengan peralatan modern terbaru dan didukung dengan sistem pelayanan “one stop eye service” sehingga mampu melaksakan kegiatan operasi katarak secara cepat, mudah dan aman. Papar Dr. Elisa.
Sementara Kepala RSPAU dr. S. Hardjolukito Marsekal Pertama TNI Dr. dr. Iswidiranto Iskanto, M. Sc., Sp. BS (K)., Sp. KP. mengatakan Tujuan dari kegiatan bakti sosial tersebut, selain sebagai wujud dari kepedulian dan rasa kemanusiaan terhadap sesama, RSPAU juga ingin memberikan kontribusi pelayanan kesehatan terhadap masyarakat umum sebagai bentuk pengabdian TNI AU dalam operasi militer selain perang di wilayah Jawa tengah dan Yogyakarta, ditengah kuota pembatasan jumlah operasi katarak yang ditentukan oleh BPJS kesehatan.
Posting Komentar