Surabaya, 16 November 2018 ,.Berdasarkan laporan dari PT Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) kepada Panglima Komando Armada II Laksamana Muda TNI Mintoro Yulianto, S.Sos, M.Si., tanggal 15 November 2018 telah ditemukan obyek atau benda diduga mortir.
Benda tersebut menempel pada dredge head menyumbat pipa hisap alat keruk dan mengganggu kerja pengerukan. kapal keruk TSHA (Trailing Suction Hopper Dredge) HAM 310 dari PT Van Oord pada saat kegiatan pengerukan maintenance 2 di Alur Pelayaran Barat Surabaya. Lokasi perkiraan ditemukan berada di KV 17 sampai dengan KV 16 dengan koordinat sebagai berikut: Titik 1: LS 06 º 59 42.555 - BT 112 º 41’ 23,819; Titik 2; LS 06º 59’ 39.760 - BT 112 º 41’ 19.811; Titik 3: LS 07º 00’ 06.389 - BT 112 º 41’ 01,130; dan Titik 4: LS 07º 00’ 09.236 - BT 112 º 41’ 05,100. Lokasi tersebut berada di sekitar Karang Jamuang.
Pangkoarmada II setelah menerima laporan tersebut segera memerintahkan Komandan Satuan Pasukan Katak (Satkopaska) Koarmada II Kolonel Laut (T) Ariyadi, S.E., untuk segera mengamankan dan mengevakuasi mortir. Satu tim EOD (Explosive Ordnance Disposal), yang dipimpin langsung oleh Komandan Satkopaska Koarmada II beserta Mayor Laut (P) Dadang, Koamandan Detasemen 6 Satkopaska Koarmada II, segera menuju lokasi untuk melakukan evakuasi dan pengamanan.
Hasil evakuasi dan pengamanan Satkopaska Koarmada II di lokasi ditemukan sebuah Unexploded Ordnance (UXO) berupa mortir yang diduga sisa Perang Dunia II oleh PT.APBS Surabaya (anak perusahaan PT. Pelindo). Saat ini mortir dengan ukuran panjang 28 cm dan diameter 10 cm dievakuasi dengan menggunakan Boom Blanket ke Satkopaska Koarmada II dan sudah dinetralisir untuk selanjutnya dibawa ke Batuporon, ditempat pembuangan bahan peledak TNI Angkatan Laut.
Posting Komentar