Malinau - Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad), Letnan Jenderal TNI Tatang Sulaiman, meninjau langsung Pembangunan Jalan Pararel Perbatasan Kalimantan (PJPPK) TA. 2018 sekaligus melaksanakan peninjauan Satgas Pamtas Yonif 144/Jaya Yudha yang menjaga perbatasan RI-Malaysia di wilayah Kodam VI/Mulawarman Kabupaten Malinau, Kaltara. Jumat (2/11/2018).
Kedatangan Wakasad beserta rombongan disambut oleh Dandim 0910/Malinau, Letkol Kav Yudi Suryatin, beserta Bupati Malinau Dr. Yansen TP,M.Si dan unsur FKPD Kabupaten Malinau yang diawali dengan acara Adat Tepung Tawar karena baru pertama kali menginjakkan kaki di wilayah Kalimantan Utara.
Pelaksanaan peninjauan pengerjaan jalan yang dikerjakan prajurit TNI AD diawali dengan menerima paparan dari Mayor Czi Yusuf Fadli selaku Komandan Posko PJPPK wilayah Kaltara kemudian Wakasad melanjutkan dengan meninjau hasil pekerjaan jalan yang telah diselesaikan Satgas PJPPK wilayah Kodam VI/Mulawarman pada tahun 2018 ini. Dalam pesannya, Wakasad mengingatkan agar dalam pengerjaan jalan seluruh anggota senantiasa membangun komunikasi dan kerjasama yang harmonis dan humanis dengan masyarakat, serta senantiasa memelihara semangat dan disiplin yang tinggi sehingga program ini dapat terlaksana dengan hasil yang optimal.
“Ingat, apa yang kita lakukan ini merupakan salah satu bentuk pengabdian kita kepada rakyat dan bangsa, khususnya bagi warga yang ada di wilayah perbatasan,”kata Letjen TNI Tatang Sulaiman
“Selain itu, program ini juga pada dasaranya untuk mewujudkan program pembangunan pemerintah yaitu Nawa Cita, dalam rangka peningkatan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat khususnya di daerah perbatasan” sambungnya.
Menurut Letjen TNI Tatang Sulaiman, pembangunan jalan pararel sepanjang perbatasan Kalimantan tersebut merupakan kerjasama antara TNI AD dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KPUPR) guna mewujudkan Program membangun Indonesia dari pinggiran dalam rangka menjaga NKRI dan juga upaya membuka isolasi di wilayah perbatasan khususnya di Kalimantan.
“Atas nama pimpinan Angkatan Darat, dalam hal ini Kasad Jenderal TNI Mulyono, saya mengucapkan terima kasih dan sangat mengapresiasi atas dedikasi, perjuangan dan pengorbanan kalian dalam mewujudkan program ini,” ujar Alumni Akmil 1986 ini.
Sementara itu, ditempat yang sama Pangdam VI/Mlw Mayjen TNI Subiyanto, menyampaikan bahwa untuk membuka dan membangun enam ruas jalan di ditengah belantara hutan perbatasan RI-Malaysia yang mencapai 1.068 km ini, TNI AD menerjunkan Batalyon Zeni Kontruksi (Yonzikon) 13 dari Jakarta, Batalyon Zeni Tempur (Yonzipur) 17/AD dari Balikpapan serta Denzipur 8/Mtg dari Banjarbaru Kalsel, termasuk Bulldozer, excavator, vibro, grader dan Dump Truck.
“Yang dikerjakan oleh TNI AD dua ruas yakni ruas Kalbar - Tiong Ohang sepanjang 15 Km dan Ruas Long Pahangai - Long Boh 20 Km. Sedangkan empat ruas Kaltara yaitu ruas Long Nawang - Long Pujungan 30 Km, ruas Long Pujungan – Long Alango 30 km, Long Alango-Kemuat 30 dan Long Kemuat – Langap 17 km. Pencapaian pekerjaan sudah hampir seratus persen,” terang Mayjen TNI Subiyanto.
Dalam kunjungannya tersebut selain didampingi Pangdam VI/Mlw, Wakasad juga didampingi Waasops Kasad Brigjen TNI Untung Budiharto, Dirziad Brigjen TNI Mohammad Munib, Ses Dirziad Kolonel Czi Hastono Djati Sundoro, Waaster Kasad Kolonel Gatot Setyo Utomo, S.IP., dan Sespri Wakasad Letkol Inf Ardriyansyah. Rombongan Wakasad menggunakan pesawat Helly Bell Puspenerbad dengan Captain Pilot Letkol Cpn Yoenda Faisal.
Kedatangan Wakasad beserta rombongan disambut oleh Dandim 0910/Malinau, Letkol Kav Yudi Suryatin, beserta Bupati Malinau Dr. Yansen TP,M.Si dan unsur FKPD Kabupaten Malinau yang diawali dengan acara Adat Tepung Tawar karena baru pertama kali menginjakkan kaki di wilayah Kalimantan Utara.
Pelaksanaan peninjauan pengerjaan jalan yang dikerjakan prajurit TNI AD diawali dengan menerima paparan dari Mayor Czi Yusuf Fadli selaku Komandan Posko PJPPK wilayah Kaltara kemudian Wakasad melanjutkan dengan meninjau hasil pekerjaan jalan yang telah diselesaikan Satgas PJPPK wilayah Kodam VI/Mulawarman pada tahun 2018 ini. Dalam pesannya, Wakasad mengingatkan agar dalam pengerjaan jalan seluruh anggota senantiasa membangun komunikasi dan kerjasama yang harmonis dan humanis dengan masyarakat, serta senantiasa memelihara semangat dan disiplin yang tinggi sehingga program ini dapat terlaksana dengan hasil yang optimal.
“Ingat, apa yang kita lakukan ini merupakan salah satu bentuk pengabdian kita kepada rakyat dan bangsa, khususnya bagi warga yang ada di wilayah perbatasan,”kata Letjen TNI Tatang Sulaiman
“Selain itu, program ini juga pada dasaranya untuk mewujudkan program pembangunan pemerintah yaitu Nawa Cita, dalam rangka peningkatan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat khususnya di daerah perbatasan” sambungnya.
Menurut Letjen TNI Tatang Sulaiman, pembangunan jalan pararel sepanjang perbatasan Kalimantan tersebut merupakan kerjasama antara TNI AD dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KPUPR) guna mewujudkan Program membangun Indonesia dari pinggiran dalam rangka menjaga NKRI dan juga upaya membuka isolasi di wilayah perbatasan khususnya di Kalimantan.
“Atas nama pimpinan Angkatan Darat, dalam hal ini Kasad Jenderal TNI Mulyono, saya mengucapkan terima kasih dan sangat mengapresiasi atas dedikasi, perjuangan dan pengorbanan kalian dalam mewujudkan program ini,” ujar Alumni Akmil 1986 ini.
Sementara itu, ditempat yang sama Pangdam VI/Mlw Mayjen TNI Subiyanto, menyampaikan bahwa untuk membuka dan membangun enam ruas jalan di ditengah belantara hutan perbatasan RI-Malaysia yang mencapai 1.068 km ini, TNI AD menerjunkan Batalyon Zeni Kontruksi (Yonzikon) 13 dari Jakarta, Batalyon Zeni Tempur (Yonzipur) 17/AD dari Balikpapan serta Denzipur 8/Mtg dari Banjarbaru Kalsel, termasuk Bulldozer, excavator, vibro, grader dan Dump Truck.
“Yang dikerjakan oleh TNI AD dua ruas yakni ruas Kalbar - Tiong Ohang sepanjang 15 Km dan Ruas Long Pahangai - Long Boh 20 Km. Sedangkan empat ruas Kaltara yaitu ruas Long Nawang - Long Pujungan 30 Km, ruas Long Pujungan – Long Alango 30 km, Long Alango-Kemuat 30 dan Long Kemuat – Langap 17 km. Pencapaian pekerjaan sudah hampir seratus persen,” terang Mayjen TNI Subiyanto.
Dalam kunjungannya tersebut selain didampingi Pangdam VI/Mlw, Wakasad juga didampingi Waasops Kasad Brigjen TNI Untung Budiharto, Dirziad Brigjen TNI Mohammad Munib, Ses Dirziad Kolonel Czi Hastono Djati Sundoro, Waaster Kasad Kolonel Gatot Setyo Utomo, S.IP., dan Sespri Wakasad Letkol Inf Ardriyansyah. Rombongan Wakasad menggunakan pesawat Helly Bell Puspenerbad dengan Captain Pilot Letkol Cpn Yoenda Faisal.
Posting Komentar