Nasib 8 orang pekerja di Distrik Yal, Kabupaten Nduga yang sempat dikabarkan dibantai kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) saat berusaha mengamankan diri di rumah anggota DPRD Nduga akhirnya terjawab.
Ke-8 pekerja yang mengerjakan proyek pembangunan Puskesmas dan Sekolah Dasar di Distrik Yal, dalam kondisi selamat setelah diamankan ke Distrik Koroptak. Saat ini, para pekerja itu sudah dievakuasi dari Distrik Koroptak ke Mapolsek Kenyam.
Wakil Ketua DPRD Nduga Alimi Gwijangge yang sebelumnya mengamankan mereka ke Distrik Koroptak, Kamis (13/12/2018) siang, menjemput 4 pekerja itu untuk diantar ke Bandar Udara Kenyam, Kabupaten Nduga.
“Ke-4 pekerja itu berangkat ke Timika, Kabupaten Mimika menggunakan pesawat komersial Rimbon Air pada pukul 12.20 WIT. Di Timika mereka langsung ke rumah keluarga masing-masing,” kata John di Kenyam, Kamis (13/12/2018).
Menurut John, 4 orang pekerja lainnya yang saat ini masih berada di Mapolsek Kenyam rencananya akan dievakuasi ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Jumat (14/12/2018) besok.
Ke-4 pekerja yang diterbangkan ke Bandar Udara Mozes Kilangin Timika yaitu Deivi Mogot (40), David Mogot (38), Selfanus Anoris (48), dan Jacob Tamaela (39). Mereka adaalah pekerja proyek pembangunan Puskesmas di Distrik Yal.
Sementara itu, 4 pekerja lainnya yang masih berada di Mapolsek Kenyam yaitu Agustinus Robong (28), Charles Ruben (32), Stepanus Misi (38), dan Ikar Simon (36). Mereka adalah pekerja proyek pembangunan SD Yal.
Seperti diberitakan sebelumnya, ke-8 pekerja ini menyelamatkan diri ketika KKSB mengepung kamp pekerja PT Istaka Karya di Distrik Yal, pada Sabtu (1/12/2018) lalu. (Ong)
Posting Komentar