H. Zulhendri Hasan SH.MH. Caleg DPR-RI Sumbar 1 |
NUBIC. JAKARTA - Wakil
rakyat atau yang lazim disebut anggota DPR-RI atau DPRD merupakan representatif
dari rakyat, dia harus betul-betul merasa dirinya menjadi bagian dari rakyat
dan tahu betul apa yang dirasakan dan dibutuhkan oleh rakyat. Dia juga harus membela
kepentingan-kepentingan rakyat agar rakyat tidak hanya menerima nasib saja dari
kebijakan pembangunan pemerintah pusat ataupun daerah yang hasilnya tidak
berdampak pada kepentingan rakyat.
Wakil
rakyat juga merupakan penyeimbang pemerintah, jembatan penghubung antara kepentingan
pemerintah (eksekutif) dan kepentingan
rakyat,
yang berkolaborasi melahirkan inovasi dan kebijakan bersama pemerintah tentang
suatu peraturan kebijakan bersama, sebagai
bagian perubahan (agent of change) pembangunan bangsa.
Wakil
rakyat juga memiliki peran penting dalam melanjutkan tongkat estafet
pembangunan bangsa Indonesia menuju cita-cita yang sudah diamanahkan pendiri
bangsa, dan wakil rakyat juga adalah
pejuang terutamanya untuk kepentingan umat. Demikian papar H. Zulhendri Hasan SH, MH, diketika ditemui wartawan dalam
perbincangan mengenai wakil rakyat.
Dan jika kita berbicara tentang realitas politik
kekinian, sulit dinafikkan bahwa jauh dari harapan yang dicapai untuk
melahirkan wakil-wakil rakyat yang dipilih. Karena konstruktif berpikir dengan
demokrasi sekarang justru menimbulkan sesuatu hasil yang tidak bagus, papar Da
Zul sapaan akrab Zulhendri.
Strategi perjuangan politik partai harusnya diambil
dari kepentingan daerah dan masyarakat daerah pemilih calon legislatif
setempat.
“Kondisi
seperti inilah yang menjadi salah satu fokusnya dan harapannya terjun ke
politik dan menjadi calon anggota legislatif DPR-RI, tuturnya”. Urang awak (putra daerah minang) yang di daulat oleh partai Golkar sebagai caleg DPR-RI daerah pemilihan Sumatera Barat 1
dengan No.urut 4 ini dengan gamblang menggambarkan maksud dan
tujuannya ini terjun sebagai wakil rakyat atau caleg DPR-RI itu kepada wartawan.
Lebih
lanjut Bang Zul menambahkan “Satu hal yang perlu kita identifikasi bahwa
saat ini negara kita memang sedang berproses mencari ciri kebijakan yang dapat
merangkul semua golongan di dalam membangun dan menjalankan pemerintahan, negara
harus mampu mengakomodir semua kebutuhan masyarakat yang berbeda-beda. Baik
yang ada di kota maupun di desa, baik si kaya juga si miskin,”
Oleh
karenanya kita jangan terlalu mengikuti ciri kebijakan negara luar, karena
kepribadian bangsa kita tentu berbeda dengan kepribadian negara luar, “Kepribadian
negara kita mempunyai ciri yang tidak
dimiliki oleh negara luar, dan menjadi satu hal energi positif. Inilah yang
akan kita bangun agar kepribadian berbhineka tunggal ika terus terjaga yang diimplikasikan melalui
kebijakan dan peraturan.
Menurutnya,
di sinilah peran wakil rakyat dibutuhkan bersama dengan lembaga
eksekutif dan yudikatif dalam
melaksanakan program dan kegiatan-kegiatannya yang berdampak langsung dalam
keberlangsungan kehidupan bernegara
bersama dengan rakyat.
“Ke
depan, kita akan buat masyarakat ikut menjadi bagian dari agen of change dari
pembangunan, serta mengajak untuk bergerak membangun bangsa, seperti melaporkan
apa yang dibutuhkan kearifan lokalnya dan kendala apa yang menghambatnya. Dan
saya akan maju membela masyarakat lokal
tersebut,” ungkapnya.
H. Zulhendri Hasan SH,
MH juga mengaku bahagia
dengan masyarakat minang yang mendukungnya, khususnya Kabupaten Tanah
Datar, Sumatera Barat yang belum lama dikunjunginya. Dan Alhamdulillah, berkat kemampuan saya sebagai seorang lawyer kesulitan mereka dapat saya bantu,
dimana alat tangkap menangkap ikan penduduk lokal disana berupa cangkrang yang akan disita oleh petugas dinas
setempat dapat saya cegah dan akhirnya saya mendapatkan banyak ucapan terima kasih dari masyarakat disana,
ujarnya.
“Ketika
kita sudah mendeklarasikan diri sebagai calon legislatif, tentunya kita
mempunyai tanggung jawab kepada masyarakat pemilih, di sinilah program-program dan
kerja kita sebagai calon legislatif dibuktikan dan harus berjalan dengan baik,”
pungkasnya mengakhiri pembicaraan. (PS)
Posting Komentar