NUBIC,.NGAWI,.Banjir Besar Menerjang Sejumlah Wilayah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.,Hingga hari ini, proses evakuasi warga masih terus dilakukan dengan melibatkan aparat TNI, Polri maupun Pemda setempat.
Dua wilayah terdampak yang paling parah berada di Kec. Kwadungan dan Kec. Pangkur Kab. Ngawi. Di Lokasi teresebut air menggenangi pemukiman warga hingga setinggi dada orang dewasa.
Banjir yang menerjang warga di Wilayah tersebut di akibatkan meluapnya sungai bengawan Madiun, ribuan hektar sawah dan puluhan hektar pemukiman penduduk terendam banjir.
Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad, Mayjen TNI Tri Yuniarto, S.AP., M.Si., M.Tr (Han). memerintahkan Danyonarmed 12 Kostrad Mayor Arm. Ronald F. Siwabessy untuk bergerak cepat membantu proses evakuasi warga.
Armed 12 Kostrad mengerahkan 1 SSK (Satuan Setingkat Kompi) sejumlah kurang lebih 100 prajurit berserta kendaraan dan perlengkapannya.
Evakuasi juga melibatkan pasukan dari Polres Ngawi dan Pemda setempat. Mereka melakukan evakuasi menggunakan perahu karet dan truk-truk militer.
"Kami mengerahkan 6 truk Unimog di sini, jumlah pasukan 1 Peleton di Kec. Kewadungan, 1 Peleton di Kec. Pangkur dan 1 Peleton di daerah Jenangan”, kata Danyon Armed 12 Kostrad ketika ditemui di lokasi banjir.
Menurutnya, sekitar 500 orang warga sudah di evakuasi dengan menggunakan truk Unimog milik Yonarmed 12 Kostrad. Truk milik TNI-AD itu, mampu bermanuver dan berenang di tengah banjir dengan ketinggian hingga 85 cm.
Prioritas evakuasi pada bencana tersebut adalah anak-anak, balita dan manula serta warga yang sakit. Selain itu, Danyonarmed juga mengerahkan jajarannya untuk membantu memberikan dorongan logistik di tenda tenda pengungsian.
Terlihat beberapa warga Kecamatan Pangkur dan Kecamatan Kewadungan menaiki truk-truk yang sudah disiagakan oleh Armed 12 Kostrad.
Dua wilayah terdampak yang paling parah berada di Kec. Kwadungan dan Kec. Pangkur Kab. Ngawi. Di Lokasi teresebut air menggenangi pemukiman warga hingga setinggi dada orang dewasa.
Banjir yang menerjang warga di Wilayah tersebut di akibatkan meluapnya sungai bengawan Madiun, ribuan hektar sawah dan puluhan hektar pemukiman penduduk terendam banjir.
Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad, Mayjen TNI Tri Yuniarto, S.AP., M.Si., M.Tr (Han). memerintahkan Danyonarmed 12 Kostrad Mayor Arm. Ronald F. Siwabessy untuk bergerak cepat membantu proses evakuasi warga.
Armed 12 Kostrad mengerahkan 1 SSK (Satuan Setingkat Kompi) sejumlah kurang lebih 100 prajurit berserta kendaraan dan perlengkapannya.
Evakuasi juga melibatkan pasukan dari Polres Ngawi dan Pemda setempat. Mereka melakukan evakuasi menggunakan perahu karet dan truk-truk militer.
"Kami mengerahkan 6 truk Unimog di sini, jumlah pasukan 1 Peleton di Kec. Kewadungan, 1 Peleton di Kec. Pangkur dan 1 Peleton di daerah Jenangan”, kata Danyon Armed 12 Kostrad ketika ditemui di lokasi banjir.
Menurutnya, sekitar 500 orang warga sudah di evakuasi dengan menggunakan truk Unimog milik Yonarmed 12 Kostrad. Truk milik TNI-AD itu, mampu bermanuver dan berenang di tengah banjir dengan ketinggian hingga 85 cm.
Prioritas evakuasi pada bencana tersebut adalah anak-anak, balita dan manula serta warga yang sakit. Selain itu, Danyonarmed juga mengerahkan jajarannya untuk membantu memberikan dorongan logistik di tenda tenda pengungsian.
Terlihat beberapa warga Kecamatan Pangkur dan Kecamatan Kewadungan menaiki truk-truk yang sudah disiagakan oleh Armed 12 Kostrad.
Posting Komentar