Jakarta, nusantarabicara.co - Meski tengah menjalani ibadah puasa, prajurit TNI AD yang tergabung dalam Satgas Indobatt Konga, Pratu Ahmad Hariri berhasil merebut juara ke-3 pada International Naqoura 10 KM Race yang diselenggarakan UNIFIL di Lebanon Selatan.
Hal tersebut disampaikan Komandan Satgas Indobatt Letkol Inf Arfa Yudha Prasetya, dalam rilis tertulisnya di Adchit Al Qusayr Lebanon Selatan, Selasa (28/5/2019).
Diungkapkan Arfa bahwa prestasi anggotanya tersebut dicapai pada hari Minggu (26/5/2019) dan saat itu Ahmad Hariri tengah menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
“Walaupun anggota kita Pratu Ahmad Hariri sedang berpuasa, tidak mengurangi semangat dan tekadnya untuk memberikan prestasi terbaik bagi rakyat dan bangsa Indonesia, yaitu menjadi juara pada even ini,” ujar Arfa.
“Alhamdulillah, Pratu Ahmad Hariri finish di urutan ketiga dengan catatan waktu 37’23” menit. Ini tentunya juga sebagai berkah Ramadhan yang patut disyukuri dan dibanggakan,” ungkapnya.
Adapun rute lomba lari tersebut, lanjut Arfa, masih di sekitar markas UNIFIL dan markas Lebanese Armed Force (LAF) Al Bayyadah Naqoura Lebanon.
“Selain ajang prestasi, lomba ini bertujuan untuk menjalin persatuan dan persaudaraan sesama peacekeepers serta untuk menciptakan kepedulian lingkungan hidup,” Arfa menambahkan.
Lebih lanjut dikatakan Arfa, prestasi yang ditorehkan anggotanya tersebut merupakan yang keduanya kalinya di dua ajang lomba internasional.
“Selama menjadi peacekeepers di Lebanon, ini adalah prestasi keduanya (Ahmad Hariri), setelah sebelumnya pada Maret kemarin dia juga meraih juara pertama pada lomba lari 5 KM di Beirut,” tegas Arfa.
Dalam lomba lari 10K ini, menurut Arfa, diikuti lebih dari 800 peserta yang terdiri dari berbagai negara yang tergabung dalam UNIFIL.
“Tentunya kita bangga atas capaian ini, Pratu Ahmad Hariri berhasil menjadi juara ketiga dari lomba yang diikuti sedikitnya oleh 800 peserta," ujarnya.
"Apalagi mereka berasal dari pasukan perdamaian yang tergabung dalam UNIFIL, yang notabene merupakan prajurit pilihan di negaranya masing-masing," imbuhnya.
Perwira dengan dua melati dipundaknya ini juga mengungkapkan bahwa prestasi yang ditorehkan anggotanya itu bukan hanya mengharumkan nama Satgas Konga UNIFIL maupun TNI semata, namun juga mengharumkan Indonesia di dunia internasional.
“Jika dilihat dari hasil lomba lari dan catatan prestasinya, Pratu Ahmad Hariri berpotensi dapat menjadi juara pertama," tutur Arfa.
"Dalam kejuaraan ini, kita menurunkan 6 orang pelari. Meski berpuasa, seluruhnya berhasil masuk finish dalam kelompok 20 besar. Ini juga membanggakan, karena ibadah puasa yang dijalani justru menjadi pemacu semangat untuk berprestasi," tambahnya.
Arfa Yudha berharap agar prestasi yang telah dicapai oleh para prajurit dapat dipertahankan dan ditingkatkan pada even-even berikutnya.
"Semoga, capaian ini bisa jadi contoh teladan dan memotivasi bagi kita semua untuk memberikan pengabdian yang terbaik bagi rakyat dan bangsa Indonesia," harapnya.
Senada dengan yang disampaikan oleh Arfa, Pratu Ahmad Hariri juga mengatakan bahwa catatan waktu yang dibuatnya pada perlombaan lari 10 KM ini, masih belum mencapai catatan waktu terbaiknya.
“Bagi saya, puasa itu ibadah, dan tidak bisa dijadikan alasan sebagai faktor kendala. Catatan yang dicapai kali ini adalah prestasi yang sangat bernilai buat saya,” tandas Ahmad Hariri setelah menerima piala dan penghargaan dari Deputy Force Commander, UNIFIL Major General Shivaram Kharel. (Dispenad).
Posting Komentar