Jakarta, nusantarabicara.co - Berkat kesigapan anggota Kodim 1510/Sanana dan tim SAR gabungan, Arifin Bugis (44), nelayan yang hilang selama empat hari, berhasil ditemukan selamat di Perairan Desa Foata Kecamatan Sulabesi Selatan.
Demikian disampaikan Komandan Kodim 1510/Sanana Letkol Inf Karona Susilo, dalam rilis tertulisnya, Sanana, Kepulauan Sula, Jumat (21/6/2019).
Diungkapkan Dandim, pada hari Kamis (20/6/2019), Arifin Bugis yang merupakan warga Pasar Baru, Dusun Rete Namlea, Kabupaten Pulau Buru, ditemukan anggotanya bersama dengan tim Gabungan SAR di atas _long boat_ dalam kondisi lemas.
" Arifin ditemukan tim gabungan SAR dari Kodim, Dishub Syahbandar dan Dinkes Sanana dalam keadaan selamat, namun kondisinya sangat lemas," katanya.
"Dimungkinkan, dia terapung-apung selama empat hari di laut. Itu diperkirakan karena dia dilaporkan hilang sejak Senin (17/6/2019) lalu," tambah Dandim.
Proses pencarian korban, kata Dandim, bermula dari laporan adanya warga kepada Babinsa Namlea Kodim 1510, Serda Wahid bahwa ada seorang nelayan yang belum kembali ke rumah sejak Senin lalu.
"Warga laporan bahwa Arifin belum kembali ke rumah," katanya.
"Atas laporan itu, kita langsung gerak cepat, sekaligus berkordinasi dengan Dishub maupun Dinkes Sanana untuk melakukan upaya pencarian," tutur Dandim.
Berdasarkan perhitungan arus laut yang menuju ke utara, papar Dandim, tim gabungan memperkirakan korban berada di sekitar Kepulauan Sanana.
"Dengan menggunakan _Speed Boat_ milik Polair Kabupaten Buru, tim gabungan menyisir perairan sekitar yang dicurigai tempat hilangnya nelayan tersebut,"imbuh Dandim.
Akhirnya, lanjut Dandim, setelah empat hati pencarian, Arifin Bugis ditemukan selamat di depan Desa Foata Kec. Sulabesi Selatan diatas long boat.
"Korban langsung kita evakuasi ke RSUD Sanana untuk mendapatkan perawatan medis,"terangnya.
Atas kejadian itu, Dandim pun berpesan kepada warga yang hendak melaut untuk selalu memperhatikan kondisi cuaca yang ekstrim akhir-akhir, serta kelaikan mesin maupun perahu.
“Untuk mengatasi kemungkinan terjadi kembali, kita telah menyiagakan personel, khususnya para Babinsa bersama unsur SAR setempat untuk standby. Kita berharap semoga tidak terjadi lagi," pesannya. (Dispenad).
Posting Komentar