Jakarta, nusantarabicara.co - Dalam rangka memberikan bantuan pasca banjir yang terjadi di Samarinda, Senin (10/6/19) lalu, Yonif 611/Awl mengerahkan personilnya dalam evakuasi korban terdampak bencana.
Demikian disampaikan Danyonif 611/Awl, Mayor Inf Arfan Affandi, dalam rilis tertulisnya di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Rabu (12/6/2019).
Diungkapkan Danyon selain 150 personel telah disiagakan, berbagai kendaraan tempur seperti lapis baja Angkutan Personel Sedang (APS-3) atau yang kita kenal dengan sebutan Anoa dan truk untuk membantu evaluasi korban bencana.
"Saat ini satu peleton sudah berada di lokasi untuk membantu penyaluran logistik dan 3 unit truk telah membantu evakuasi dari Samarinda menuju bandara APT Pranoto," ujarnya.
“Tambahan pasukan dan kendaraan dinas pengangkut penumpang sudah siap kami turunkan untuk membantu penanggulangan bencana jika di butuhkan,” terangnya.
Arfan menerangkan, jika banjir tidak dapat dilalui kendaraan pribadi atau umum maka Panser Anoa akan diterjunkan untuk membantu evakuasi.
"Kami siap untuk menurunkan Panser Anoa jika memang diperlukan. Sementara dua panser ini telah kami siagakan di Kompi Senapan A dan C agar dekat jika dibutuhkan ke lokasi banjir.” ucapnya.
"Kendaraan taktis ini memang didesain untuk segala medan termasuk genangan air yang cukup dalam saat banjir serta mampu mengangkut penumpang dengan jumlah belasan orang," tambahnya.
Lebih lanjut ditegaskan bantuan tersebut merupakan salah satu wujud profesionalisme TNI untuk rakyat sebagai cerminan jati diri tentara rakyat, pejuang, dan profesional.
"Kapanpun dan dalam situasi apapun, kita siap membantu dan melayani masyarakat yang mebutuhkan pertolongan," tegasnya.
"Semoga bencana ini dapat segera terlewati dan kita berharap masyarakat dapat melakukan aktivitas seperti biasanya," pungkasnya. (Dispenad)
Posting Komentar