www.nusantarabicara.co

www.nusantarabicara.co
Media Perjuangan Penerus Cita-cita "The Founding Fathers" Bangsa Indonesia
Home » , , , , » Upacara Resmi Penerimaan Warga, Mantan KSB Talengga Gire Kembali Ke Pangkuan NKRI

Upacara Resmi Penerimaan Warga, Mantan KSB Talengga Gire Kembali Ke Pangkuan NKRI

Written By Nusantara Bicara on 11 Jun 2019 | Juni 11, 2019


Papua, nusantarabicara.co - Sejak pagi hingga siang ini, lapangan Upacara Ruh Kudus yang menjadi simpul kumpul masyarakat di Jl. Papua, Distrik Pagaleme-Kabupaten Puncak Jaya (11/6) itu terlihat ramai, terik matahari yang membakar tak dihiraukan masyarakat untuk menyaksikan upacara kembalinya Talingga Gire alias Welingga Gire berserta 3 rekannya yang menjadi salah satu tokoh yang dekat dengan pimpinan kelompok Separatis Bersenjata (KSB) Papua Goliath Tabuni ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Prosesi pengucapan ikrar kembali ke pangkuan NKRI ini dilaksanakan secara resmi melalui sebuah upacara yang berlangsung di lapangan tersebut. 

Bertindak selaku Insfektur Upacara (Irup) adalah Bupati Puncak Jaya Yuni Wonda S.Sos, S.IP, MM, sedangkan Komandan Upacara Kapten Czi Ferdian Nuary (Pasi Pers Kodim 1714/PJ). Upacara ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Puncak Jaya Denias Geley S.Sos,M.Si, . Dandim 1714/PJ Ltk Inf Agus Sunaryo,

Kapolres kab.Puncak Jaya AKBP Ari Purwanto SIK, Para Tokoh Adat, Tokoh Agama dan Toko Masyarakat lainnya, sedangkan peserta upacaranya meliputi ASN Kab. Puja, unsur Masyarakat dan unsur TNI/Polri. Uapacara ini j disaksikan pula oleh ratusan warga masyarakat Mulya yang antusias menonton dari pinggir lapangan.


Tujuan pelaksanaan upacara ini adalah untuk mengumumkan kepada warga Kab. Puja bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) telah secara resmi menerima saudara kita yang semula tergabung dalam kelompok separatis bersenjata (KSB) sekarang telah kembali ke pangkuan NKRI dan akan menjalani kehidupan normal sebagai masyarakat biasa. Hal ini juga membanta issu hoax yang mengatakan bahwa informasi penyerahan diri anggota KSB ke NKRI adalah informasi bohong atau rekayasa, selain itu juga tersebar isu bahwa senjata yang diserahkan adalah senjata rusak yang tidak berfungsi, karena itu kita laksanakan secara resmi di muka umum disaksikan oleh seluruh warga masyarakat. Kita akan menembakkan senjata ini untuk membuktikan bahwa ini adalah standar militer dan berfungsi dengan baik. Warga masyarakat banyak yang mengenal saudara-saudara kita ini dan bagaimana sepak terjangnya selama bergabung dengan KSB jadi tidak ada rekayasa. Ujar Yuni Wonda menjelaskan.

Dalam rangkaian upacara tersebut ditandai dengan Penyerahan 1 Pucuk Senjata api jenis Mouser  No. Senjata 323 R berserta 3 butir Munisi Kaliber 7.62 mm, yang menurut pengakuan Talengga bahwa senjata tersebut adalah hasil rampasan pada saat aksi penyerangan Polesk Karubaga Kab. Tolikara pada tahun 2013. menurutnya bahwa atas keberhasilannya merebut senjata milik aparat keamanan NKRI maka yang bersangkutan diberi kedudukan sebagai pengawal panglima yaitu Jendral Goliat Tabuni Panglima TPN/OPM wilayah Puncak Jaya. Ini adalah senjata pegangan Saya sendiri, bukan punya orang lain, tapi Saya belum pernah gunakan untuk menembak orang, tutur Talengga saat ditanya Media.


Selain itu upacara juga ditandai dengan penanda tanganan surat ikrar kembali nya ke pangkuan NKRI oleh Weginus/Talengga Gire dkk yang disaksikan oleh Bupati kab.Puncak Jaya,Dandim 1714/PJ dan Kapolres Kab.Puncak Jaya.

Secara statistik keputusan Talingga ini sudah benar karena melawan pemerintah yang berpenduduk 260 jutaan ini adalah perbuatan yang mustahil menang, sebab KSB hanya kelompok kecil yang berjumlah sedikit. "Saya sudah lama ingin kembali ke kampung sebagai warga NKRI dan hidup sebagai masyarakat biasa, namun baru sekarang saya bisa menyerahkan diri setelah kenal dengan anggota TNI," ujarnya ketika ditanya alasannya untuk kembali ke NKRI. Menurut Talengga bahwa dirinya punya anak 13 orang dari empat istri, itu siapa yang mau jamin hidup mereka? makanya Saya harus kembali supaya Saya bisa kasih makan mereka.


Talengga juga mengaku terkecoh bahwa selama ini merasa ditipu oleh Goliat Tabuni, katanya tidak lama lagi Papua akan merdeka, dan kalau Papua Merdeka kalian akan menjadi pejabat tinggi, kata Talengga menirukan janji-janji Goliat Tabuni, tapi itu semua tipu-tipu saja, sedangkan warga yang di kampung, di kota mereka hidup tenang tidak seperti kami di hutan menderita, dan tidak tenang,  tutur Talengga melanjutkan.

Sementara itu. Dalam sambutannya Bupati menyampaikan  bahwa Saya menghimbau kepada semua pihak-pihak KSB di wilayah Kab.Puncak Jaya untuk segera kembali kepangkuan NKRI. Saya selaku kepala daerah ucapkan banyak-banyak terima kasih kepada pihak TNI dan Polri yang bertugas di wilayah Kab.Puncak Jaya telah berhasil membawa turun salah satu tokoh KSB beserta tiga orang rekannya kembali ke pangkuan NKRI dan menyerahkan Satu pucuk  senjata jenis Moser dan 3 butir munisi aktif.


Saya menghimbau kepada semua masyarakat Kab.Puncak Jaya untuk selalu berdo’a agar wilayah kab.Puncak Jaya selalu aman dan agar semua warga dan para tokoh yang masih bersebrangan dengan NKRI segera kembali kepangkuan NKRI, karena Papua sudah merdeka dalam bingkai NKRI.

Pada kesempatan ini Saya juga ucapkan selamat hari Raya Lebaran mohon maaf Lahir dan batin kepada yang merayakannya. Kegiatan upacara ditutup dengan do’a yang dibawakan oleh wakil ketua Klasis Gidi di kab.Puncak Jaya.


Dalam jumpa pers Bupati menyatakan bahwa mereka akan diarahkan untuk mendapatkan pekerjaan dan akan disesuaikan dengan kemampuan dan tingkat pendidikannya, mereka juga akan dibangunkan rumah dari program pemerintah yaitu pembangunan rumah rakyat.

Sementara itu Dandim Letkol Inf Agus Sunaryo mengatakan bahwa ini adalah salah satu wujud keberhasilan pembinaan dan pendekatan teritorial yang dilakukan oleh TNI kepada Rakyat. Keberhasilan ini telah melalui proses yang panjang dan akan memotivasi seluruh anggota agar lebih giat lagi melaksanakan pendekatan dan pembinaan kepada rakyat, namun tetap tingkatkan kewaspadaan. Kami berharap seluruh Saudara -saudara kita yang masih berseberangan dengan NKRI segera kembali dan bergabung dengan NKRI untuk sama-sama membangun daerah dan negara terutama agar anak-anak kita generasi Papua dapat disiapkan untuk meraih masa depan yang lebih baik di masa mendatang, paparnya. (Pendam XVII/Cend)

Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2018 - All Rights Reserved
Created by Nusantara Bicara