Foto. Dok Pendam XVII/Cendrawasih |
Jayapura, nusantarabicara.co - Matahari baru akan terbit ketika kelompok separatis bersenjata tiba-tiba melakukan teror dengan melepaskan rentetan tembakan ke arah pos TNI di Distrik Mugi Kabupaten Nduga Papua. Seketika suasana berubah gaduh, TNI yang tetap dalam keadaan waspada balas menyerang membuat beberapa pelaku teror terluka dan lari tunggang langgang ketakutan.
Kejadian ini terjadi pada pagi buta 23/07/2019 sekitar pukul 05.40 WIT, cuaca masih gelap dan berkabut akibat hujan gerimis. Tiba-tiba dari arah yang tidak terduga muncul serangan mendadak yang dilakukan oleh KSB diperkirakan kekuatan antara 15 -20 orang, teridentifikasi dari kelompok Egianus Kogoya.
Foto. Dok Pendam XVII/Cendrawasih |
Namun Karena pasukan dalam keadaan siaga, maka dilaksanakan perlawanan balas tembakan sehingga KSB melarikan diri secara berpencar. Pasukan TNI dibagi dua kekuatan sebagian mengamankan Pos, sedangkan satu Tim kekuatan 10 orang melaksanakan pengejaran.
Dari hasil pengejaran ditemukan banyak jejak yang mengarah ke berbagai arah, namun ada satu jejak yang cukup besar yang mengarah ke suatu tempat sehingga dilaksanakan penjejakan atau menelusuri jejak tersebut.
Ternyata jejak tersebut mengarah ke sebuah honai dengan jarak sekitar 2,5-3 km dari kedudukan Pos TNI. Saat pasukan TNI berusaha mendekati honai tersebut, tiba-tiba sekitar 5 orang KSB berhamburan keluar dan melarikan diri ke arah semak belukar di belakang honai yang ternyata merupakan jurang dan tertutup semak belukar yang rimbun.
Psukan TNI melancarkan tembakan secara terbidik dan melanjutkan pengejaran, namun KSB berhasil meloloskan diri dengan cara berhamburan masuk jurang yang tertutup oleh semak belukar.
Saat dilaksanakan pemeriksaan ditemukan barang bukti (barbuk) di dalam honai berupa: 1 pucuk pistol standar militer Caliber 9 mm; 3 buah HT; 1 buah GPS; 3 buah Magazen; serta ratusan munisi caliber 5,56 mm dan 7,62 mm.
Sementara di luar honai ditemukan ceceran darah cukup banyak mengarah ke jurang. Belum dapat dipastikan apakah ada korban jiwa dari KSB karena tidak ditemukan mayatnya. Pengejaran tidak dilanjutlan karena faktor keamanan.
Sampai laporan ini diterima pasukan TNI masih bertahan melaksanakan pengamanan di sekitar honai tempat ditemukannya barbuk. Hujan turun cukup deras. Namun di laporkan bahwa seluruh personel dalam keadaan selamat, sehat wal'afiat, baik yang melaksanakan pengamanan di Pos maupun yang melaksanakan pengejaran.(pendam XVII/Cen)
Posting Komentar