Jakarta, nusantarabicara.co – Kunjungan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa kepada pejabat militer dan Menhan Singapura merupakan salah satu upaya untuk mempererat kerja sama bilateral militer dan memperkuat stabilitas keamanan kawasan.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Candra Wijaya, dalam rilisnya di Singapura, Jumat (12/7/2019).
Dijelaskan Kadispenad, untuk mempererat kerja sama antara TNI AD dan militer Singapura dan memperkuat stabilitas keamanan kawasan, selama empat hari, Kasad melaksanakan kunjungan kehormatan kepada _Chief of Army_ (COA) Mayjen Goh Si Hou, _Chief of Defense Force_ (CDF) SAF Letjen Melvyn Ong, dan _Minister of Defense_ (MOD), Dr. Mohammad Maliki Bin Osman.
"Pertemuan tersebut dilaksanakan di Kantor Kementerian Pertahanan Singapura," ujar Candra.
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan penuh persahabatan itu, kata Candra, para pejabat tersebut, yaitu COA, CDF dan MOD mengucapkan selamat atas pengangkatan beliau (Jenderal TNI Andika Perkasa) menjadi Kasad.
“Demikian juga Kasad, selain mengucapkan terima kasih atas penerimaan dan sambutan hangat baik dari _Singapore Armed Force_ (SAF), _Singapore Army_ (SA) dan MOD, beliau menyampaikan beberapa harapan terkait kerja sama bilateral militer TNI AD dengan SA maupun terkait dengan penanganan tantangan regional dan internasional,” ujarnya.
Saat bertemu dengan COA, lanjut Candra, selain memberikan apresiasi atas kemajuan teknologi Singapura, khususnya teknologi militer, Kasad juga menyampaikan harapannya untuk bekerjasama dalam pengembangan maupun penggunaan teknologi tersebut.
“Kemudian, Kasad juga mengajak COA untuk melaksanakan latihan untuk mengatasi _Civil Unrest_ , _Urban Ops_ dan _Humanitarian Ops_,” lanjut Candra.
“Dari pertemuan itu, Mayjen Goh Si Hou pun menyambut baik dan menyetujui ide itu,” tandasnya.
Lebih lanjut diungkapan Candra, dalam pertemuan dengan Letjen Melvyn Ong, selaku CDF dari _Singapore Armed Force_ (SAF), mantan COA itu mengatakan hubungan di tingkat Mabes Angkatan Bersenjata (AB) sangat baik dan berharap di tingkat angkatan pun demikian.
“Selain ucapan selamat atas kesuksesan TNI dalam proses pengamanan Pemilu, CDF juga berharap agar ke depannya, kerja sama dalam hal penanggulangan teroris, lebih baik,” terang Candra.
Dari apa yang disampaikan Melvyn Ong itu, kata Candra, Kasad juga menegaskan kembali bahwa hubungan kerja sama TNI AD dengan SA sangat baik, dan TNI AD banyak belajar dari Singapura.
“Termasuk Kasad menyampaikan harapannya sebagaimana disampaikan kepada COA, yaitu ketertarikannya terhadap teknologi militer untuk kepentingan organisasi TNI AD,” imbuhnya.
Diterangkan juga oleh Candra, dalam pertemuan yang juga dihadiri oleh beberapa pejabat TNI AD, SAF dan SA Singapura, selaku MOD, DR. Maliki menyampaikan kepada Kasad bahwa Singapura adalah investor terbesar di Indonesia, sehingga stabilitas di kawasan kedua negara menjadi sangat penting.
“Selain mengucapkan selamat atas pelaksanaan (pengamanan pemilu), DR. Maliki berharap agar Kasad melanjutkan Kerma yang sudah berjalan, termasuk dalam dalam mengatasi _Foreign Terrorist Fighters_ (FTF) yang telah menjadi konsen bersama,” kata Candra.
Menjawab harapan dari DR Maliki, lanjut Candra, Kasad juga menyampaikan bahwa dikarenakan terorisme merupakan daerah abu-abu maka FTF merupakan tantangan yang sangat besar di 5 tahun ke depan dan TNI AD perlu mencari alternatif untuk mengatasi hal itu.
“Untuk hari ini, Jumat, (12/7/2019), Kasad dan _COA Singapore Army_ melaksanakan kegiatan olahraga, jalan kaki bersama beserta Staf di _Fort Canning_ sejauh 1.7 Km. Setelah itu dilanjutkan dengan Shalat Jumat di kedutaan, makan siang bersama dan kegiatan menembak ,” tutur Candra.
Untuk diketahui, dikarenakan banyaknya peninggalan sejarah, _Fort Canning Park_ saat ini menjadi tujuan wisata yang banyak dikunjungi wisatawan. Areanya yang terbuka, menjadikan pusat pemerintahan dimasa Kerajaan Singapura Kuno itu sering digunakan konser, pemutaran film serta karnaval.
"Wilayahnya asri, dulu disana Inggris menyerahkan Singapura ke pasukan Jepang. Dari abad ke-14, wilayah ini dijadikan sebagai lokasi rumah Sir Thomas Stamford Bingley Raffles," pungkasnya. (Dispenad).
Posting Komentar