Latest Post
Agustus 31, 2019
Terima kasih negara-negara Pasifik! Pacific Island Forum peduli kesejahteraan Papua, mentahkan propaganda jahat Benny Wenda!
Written By Nusantara Bicara on 31 Agu 2019 | Agustus 31, 2019
Oleh : Gerry Habel Hakubun, SE
Pengamat Pasifik Selatan
Jakarta, nusantarabicara.co - Sebelum KTT Forum Negara Pasifik (PIF) ke 50 dilaksanakan di Tuvalu 13-16 Agustus lalu, beredar info bahwa beberapa pihak yakin bahwa forum tersebut akan memberi angin segar upaya mereka mendorong kemerdekaan Papua dari Indonesia. Tanpa konsep dan argumen yang jelas bagaimana papua dapat sejahtera jika telah mandiri, upaya kelompok yang dimotori Benny Wenda itu pun dimentahkan. Propaganda kemerdekaan Papua telah tercium hanya untuk keuntungan individu dan kelompok tertentu semata. Puji Tuhan, PIF peduli kesejahteraan Papua, bukan propaganda!
1. Kelompok propagandis mengakui seolah-olah mendapatkan restu PNG dan Fiji atas propaganda mereka. Nyatanya, PNG dan Fiji tetap melihat bahwa kesejahteraan Papua bisa dilakukan dengan memberikan masukan yang membangun untuk pemerintah Indonesia dan Pemda Papua.
2. Benny Wenda dkk mengklaim Australia dan Selandia Baru akan menghabisi Indonesia dengan menaikkan isu-isu HAM di Papua. Nyatanya, dua negara tersebut tetap menghormati Indonesia dengan langkah-langkahnya menyelesaikan isu HAM di masa lalu. Saat forum PIF berlangsung, bahkan PM Australia terlihat enggan menemui Benny Wenda yang datang karena ‘disusupkan’ oleh Vanuatu.
3. Propaganda Benny Wenda dll mengklaim bahwa komunike PIF memustuskan bahwa Indonesia menerima utusan Khusus PBB untuk menginisiasi referendum. Nyatanya, tidak ada keputusan semacam itu di PIF. Kalaupun ada, Indonesia selama ini telah terbuka bagi siapapun termasuk utusan PBB, tentunya tetap dalam koridor aturan dan regulasi. Tidak ada negara manapun yang mau dikunjungi orang asing tanpa mengikuti aturan, tidak terkecuali negara-negara pasifik, apalagi negara besar sekelas Australia dan Selandia Baru.
4. Dikabarkan bahwa kehadiran dua pemimpin dari Papua, Lukas Enembe dan Yunus Wonda mendapat sambutan negative dari warga Selandia Baru pada perhelatan Pacific Expoition di Auckland baru-baru ini. Memang ada demonstran Free West Papua, namun jumlahnya sangat sedikit. Lebih banyak malah warga Indonesia, papua dan non papua, dan juga orang Selandia Baru asli yang menyambut hangat tokoh-tokoh papua tesebut.
5. Propaganda Benny Wenda dkk selalu mengklaim bahwa orang asli Papua dimarjinalkan dan tidak diberi peran di Papua. Nah, nyatanya, semua pimpinan daerah di Papua adalah orang asli Papua! Hey, Bapak Lukas Enembe dan Bapak Yunus Wonda memangnya bukan orang Papua? Apa itu propaganda itu punya maksud? Nyatanya kini banyak progam dan aksi nyata yang memberikan dorongan akses pendidikan dan kesehatan bagi anak-anak dan pemuda Papua. Apa yang sudah dilakukan Benny Wenda dan semua kelompok yang mengaku mendukung Free West Papua di luar negeri itu? Kosong!
6. Pemerintah Papua dan Indonesia khususnya telah terbuka mengundang utusan PBB dan juga perwakilan negara-negara Pasifik untuk datang ke Indonesia. Mereka dipersilahkan melihat kondisi perkembangan Indonesia khususnya juga Papua. Sebab, yang peduli hak-hak asasi manusia bukan hanya Benny Wenda saja! Kita semua peduli dan banyak aksi nyata sudah dilakukan di Papua! kita datangkan guru, dokter, tenaga sukarelawan dll dengan sukarelawan. Kita bangun sekolah, perpustakaan dan taman baca untuk anak-anak Papua secara sukarela. Lalu apa yang sudah dilakukan oleh kelompok-kelompok propaganda itu? Coba renungkan.
Papua berduka baru-baru ini. Isu rasisme dan diskriminasi muncul akibat orang-orang yang belum paham arti keluarga. Namun, kita bukannya ingin tercerai berai, malah kita makin menguatkan persaudaraan sesama manusia, sesame ‘anak-anak’ Indonesia. banyak permintaan maaf dan juga pengakuan bahwa ini pelajaran besar bagi Indonesia. Bahwa, kita sebagai keluarga, dinamika seperti ini harus kita lalui bersama. Puji Tuhan, kita mendoakan agar semua perjuangan dan dinamika ini menjadi pelecut Papua untuk makin giat dan maju!
Demikian catatan singkat atas progress Perkembangan Perjuangan untuk kesejahteraan Papua, untuk Papua yang merdeka dari propaganda dan bulan-bulananan kelompok jahat.
Ingat! Negara Pasifik, Australia dan Selandia Baru sudah bersatu bersama suara segenap rakyat Pasifik untuk kesejahteraan Papua. Saatnya siapapun orang Indonesia, Papua dan Non Papua, semua etnis dan agama, bangkit dan bebas jadi satu keluarga besar yang utuh untuk kemajuan bersama.
Teruskan ke semua Orang Papua supaya tahu dan siap-siap diri fokus bekerja membangun Papua mulai saat ini.(*)
Agustus 31, 2019
Workshop Bulan Polmas, Binmas Polres Jakbar Raih Dua Penghargaan
Jakarta, nusantarabicara.co - Satuan Binmas Polres Metro Jakarta Barat menghadiri Workshop Bulan Polmas dalam rangka peningkatan kemampuan dan profesionalisme Bhabinkamtibmas, yang dilaksanakan di Ruang Rapat Biro Rena Lantai 9 Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Sabtu (31/08/19).
Hadir pada acara tersebut antaranya Dir Binmas Polda Metro jaya Kombes Pol Drs. Umardani MSi, Kasubdit Bhabinkamtibas AKBP Seli Pudja, AKBP Purn Titktik, perwakilan dari JICA Kombes Irotsuka, para Kasat Binmas Jajaran Polda Metro Jaya, para Kanit Binpolmas Jajaran Polda Metro Jaya, dan Kanit Binmas Jajaran Polda Metro Jaya.
Pada kesempatan itu, Polres Metro Jakarta Barat menerima penghargaan terbanyak door to door system (DDS) untuk Bhabinkamtibmas dijajaran Polda Metro Jaya.
Terbukti saat terlihat penyerahan piala / Trophy terhadap anggota Bhabinkamtibmas yang berprestasi dan Kasat Binmas terbaik se Polda Metro Jaya.
Bhabinkamtibmas Kelurahan Maphar Polsek Metro Tamansari Polres Metro Jakarta Barat Aiptu Sumarno meraih peringkat pertama, sedangkan Kasat Binmas Polres Metro Jakarta Barat AKBP Ganet Sukoco meraih peringkat ketiga dalam dedikasinya sebagai Kasat Binmas terbaik se Polda Metro Jaya.
Kasat Binmas Polres Metro Jakarta Barat AKBP Ganet Sukoco mengatakan, penghargaan yang diraih jajarannya merupakan kinerja keras anggota di lapangan.
“Pengharagaan yang diraih Polres Metro Jakarta Barat merupakan terbanyak pada aksi DDS, begitu pula predikat terbaik diraih pada penyelesaian kasus (problem solving) terbanyak dan mendapat penghargaan pembuatan laporan informasi terbanyak sejajaran Bhabinkamtibmas Polda Metro Jaya,” ungkapnya.
Prestasi yang diraih bukti kerja keras semua anggota Bhabinkamtibmas, ia juga mengapresiasi kinerja Bhabinkamtibmas Kelurahan Maphar Polsek Metro Tamansari Aiptu Sumarno yang yang sukses meraih peringkat pertama.
“Penghargaan adalah cermin dari kinerja yang diemban, untuk itu ada tidak adanya penghargaan fungsi dan tugas kita dan anggota di lapangan harus tetap meningkat dan lebih baik lagi dari hari ini,” Tandasnya.(Eman)
Tag:
berita,
METROPOLITAN,
TNI-Polri
Agustus 31, 2019
Sepeda Jelajah Wisata Banten kembali hadir, Start di Korem 064/My dan Finish di Graha Pena Radar Banten
Serang, nusantarabicara.co - Bertepatan dengan bulan ke delapan bulan Agustus, Sepeda Jelajah wisata Banten seri yang ke 8 kembali hadir. Kali ini karena bulan Agustus bulan kemerdekaan maka sejabat diberi tambahan nama merdeka menjadi Sejabat Merdeka, Sabtu ( 31/8/19 ).
Kegiatan Sejabat Merdeka ini merupakan kerja sama Korem 064/My, Polda Banten dan Radar Banten.
Sekitar 2000 personel Sejabat ( Sepeda Jelajah Wisata Banten ) Merdeka kali ini, akan kelilingi sebagian wilayah kota Serang dengan di bagi empat etape, dengan menempuh jarak sejauh 47 km dengan Titik Start di Makorem 064/My menuju Masjid Agung Banten.
Etape 1 melintas Tasikardi - Lapangan Alun - alun Kramatwatu.
Etape 2 melintasi Cilowong - SDN Sayar. Etape 3 Melintasi Pabuaran - Galian Pasir H Maman.
Etape 4 Menuju Palima - Jln Raya Serang/ Pandeglang menuju Dalung - Lingkar Selatan lurus hingga Finish di Graha Pena Radar Banten.
"Kegiatan Sepeda Jelajah wisata Banten ( Sejabat) Merdeka merupakan bagian dari ajang solidkan aparat dalam hal ini TNI - Polri, Pemerintah daerah, Masyarakat dengan Media yang pelaksanaannya sekarang ini di kolaborasikan dengan kegiatan Bakti Sosial" terang Danrem 064/My, Kol Inf Windiyatno.
"Dengan harapan kegiatan yang dilaksanakan ini tidak hanya melakukan Gowes atau Sepedaan saja, akan tetapi ada kegiatan lain yang bisa memberikan manfaat bagi masyarakat" lanjutnya.
"Bakti Sosial (Baksos ) ini berupa pelak - sanakan kegiatan bersih - bersih di sekitaran Mesjid Agung Banten, sehingga para peziarah atau siapa saja yang datang kesini akan merasa nyaman" katanya.
"Apalagi Banten, dalam hal ini Mesjid Agung Banten ini sudah menjadi destinasi wisata religi sejak dulu, untuk itu mari kita jaga kebersihannya. Disamping itu pemerintah Provinsi Banten sedang menjalankan revitalisasi Banten lama sebagai wisata peradaban mari kita dukung dan jadikan Banten menjadi lebih indah" pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan ini, Wakil Gubernur Banten H Andika Hazrumi, Kapolda Banten Irjen Polisi Tomsi Tohir, Danrem 064/My Kol Inf Windiyatno, Ketua DPRD Provinsi Banten H Asep Rohmatuloh, Anggota DPR RI Bapak H Nurjaman, Direktur Radar Banten Bapak Mashudi, Pimred Radar Banten Bapak Widodo, Kasrem 064/My Letkol Arh Syafa Susanto, Para Kasi Korem 064/My, Para Dandim jajaran Korem 064/My, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 064 PD III/ Siliwangi Ny Infita Windiyatno, Para Kapolres jajaran Polda Banten dan para komunitas Gowes se - wilayah Banten.(Penrem 064/My)
Agustus 31, 2019
Babinsa Koramil 2213/Jampang Kulon Bersama Warga Bangun Bak Penampungan Air
Sukabumi, nusantarabicara.co -
Babinsa, Bintara Pembina Desa
Prajurit Komando Kewilayahan
Ramah tamah, Sopan santun Pribadinya
Murah senyum serta bersahaja
Babinsa, Bintara Pembina Desa
Selalu ada ditengah-tengah rakyat
Bergotong royong Membangun Desanya
Tanpa pamrih dengan tulus ikhlas
Iman dan Taqwa bekal tuk bekerja
Rela berkorban dalam Pengabdian
Demi keutuhan Wilayahnya
Menjaga Negara kesatuan kita, Hei.. hei.. hei..
Lagu Mars Babinsa yang diciptakan oleh Pelda (Purn) Andadio Prabowo tersebut betul -betul mencerminkan sosok Prajurit Komandan Kewilayahan (Babinsa ) dalam melaksanakan tugas dan amanah dari Bangsa dan Negara serta komando atas demi keutuhan NKRI harga mati
Hal tersebut salah satunya diimplementasikan oleh sertu Andy Babinsa Koramil 2213/Jampang Kulon yang bertugas membina Desa Cimahpar Kecamatan Kalibunder Kabupaten Sukabumi.Salah satu wujud kepedulian dirinya sebagai Prajurit Komando Kewilayahan atau ujung tombak teritorial TNI AD yaitu membantu Warga Kp.Cisaat Desa Cimahpar Kecamatan Kalibunder membangun Bak penampungan Air bersih (Jum'at 30/08/2019)
Sertu Andy menyampaikan hal tersebut dilakukan karena saat ini merupakan musim kemarau ,sehingga warga masyarakat kesulitan untuk mendapatkan Air bersih ,oleh karena itu Dia bersama sama warga setempat membangun Bak Penampungan Air ,dengan harapan warga terbantu dan mudah mendapatkan sarana Air yang sangat berguna khususnya untuk mandi cuci dan kakus serta memasak
"Saya harap Bak penampungan Air ini dapat awet dna tahan lama dan bermanfaat bagi warga masyarakat.Dan ini saya lakukan dengan tulus dan merupakan tugas dari komando atas dalam hal ini komandan Koramil 2213/Jampang Kulon Kapten Arm.Witono yang selalu memberikan arahan agar selalu membantu dan bermanunggal dengan warga "katanya. (Hasbi As)
Agustus 30, 2019
BINTANG KEJORA SEBAGAI SIGNAL PROXY
Written By Nusantara Bicara on 30 Agu 2019 | Agustus 30, 2019
Oleh :
Marsda TNI (Pur) Prayitno Ramelan, (Pengamat Intelijen)
Jakarta, nusantarabicara.co - Bagaimana membaca geliat masyarakat Papua yg marah di pulaunya dan kini mulai mengusik ibukota? Demo- demo kekerasan terjadi di beberapa kota di Papua, terakhir terjadi di Jayapura. Awal aksi sebagai protes atas terjadinya kasus yang terjadi kepada mahasiswa Papua di Surabaya.
Kini greget dipertajam dengan simbol bendera Bintang Kejora, dikibarkan di depan Istana Merdeka (28/8) dan di sekitar Monas. Seberapa seriuskah kondisi yang berlaku? Pak Jokowi sebagai Kepala Negara atau end user pasti bertanya dan yang harus dijawab oleh Pimpinan Badan Intelijen.
Gerakan masyarakat Papua di beberapa kota adalah masalah taktis tetapi harus dibaca dgn kacamata intelijen strategis (intelstrat). Akan keliru apabila dibaca sbg masalah hukum belaka. Mengapa? Kasus yg terjadi bukan sekedar solidaritas atau rasisme dan seperti yang disuarakan, represi terhadap orang Papua. Kini bobotnya diperberat.
Koordinator aksi dimuka Istana Ambrosius tegas menyatakan "Rakyat Papua ingin mendapatkan haknya untuk menentukan nasib sendiri". Artinya rakyat Papua ingin keterlibatan fihak ketiga, meniru lepasnya Timor Timur melalui referendum. Apakah sedemikian seriusnyakah keinginan merdeka? Pray melihat geliat yang terjadi bila dibaca dengan kacamata intelstrat adalah baru berupa signal keras kepada pemerintah Indonesia terkait kebijakan politik luar negerinya.
Ada kekeliruan pembacaan situasi dan kondisi Polugri. Kita meributkan dan turun tangan menggebu masalah Afghanistan, Palestina, Rohingya, tapi tidak membaca dan menyikapi kondisi geopolitik dan geostrategi di lingkungannya sendiri. Entah disadari atau tidak mau tahu, ada persaingansengit komponen Politik, Ekonomi dan Pertahanan di kawasan Asia Pasifik antara China dengan AS yang terabaikan.
China sejak tahun 2007 mengembangkan teori penguasaan dua Samudera, Pasifik dan Samudera Hindia. Kawasan Laut China Selatan yg dahulu dikuasai oleh Armada Perang AS, sejak 2007 mulai diduduki China yg ingin menjadi sherif, karena AS sedang sibuk membenahi Kawasan Timur Tengah. China mengeluarkan teori OBOR.
Melihat perkembangan dan bahaya serta ambisi hegemoni China, AS sejak 2009 memindahkan wilayah kepentingan utamanya dari Timur Tengah ke Asia Pasifik dengan teori Rebalancing. Presiden Barrack Obama pada 2009 di Jepang menyatakannya, dan juga mengatakan bahwa AS membutuhkan dua mitra di Asia Tenggara disamping sudah punya beberapa sekutu. Dua mitra yang diinginkan adalah Malaysia dengan Indonesia.
Sejak 2010 terjadi 'cold war' antara AS versus China. AS merubah strategi kawasan pertahanannya dari Pacific Command menjadi Indo Pacific, dan mengeluarkan kebijakan mirip OBOR dengan nama hire road. Nah, PM Najib menjadi korban ops clandestine karena terlalu pro ke China. Terjadi kasus misteri MH370, MH17 dan titik mati Najib karena korupsinya di buka.
Sulit membaca dan membuktikan ops intelijen cladestine itu. Hanya analis intelijen senior yg bisa membaca dan itupun hanya bisa meraba. Kini melihat situasi dan kondisi Indonesia, penulis menggunakam sense of intelligence, berani menyebutkan geliat Papua adalah bagian dari proxy war.
Ini adalah signal kepada Pemerintah Indonesia (baca Presiden Jokowi), setelah dua signal terdahulu kasus kegagalan sistem IT, dan black out PLN tidak ada perubahan dan tidak disikapi. Papua oleh sang principle agent (pemilik kepentingan) akan terus dimainkan melalui para
handler agent (pengendali) biasanya yang beroperasi kontraktor khusus, kini sudah ditingkatkan ke arah referendum.
Apakah rakyat Papua mampu melaksanakannya, rasanya tanpa bantuan pihak ketiga mustahil. Kini disamping aksi kekerasan di Papua, para handler sengaja mengibarkan Bintang Kejora di depan Istana Merdeka. Mereka menunggu ada aksi represif aparat, agar jatuh korban (martir)dan terjadi pelanggaran HAM. Kapolri dan Panglima TNI cukup mewaspadai hal tersebut, tidak ada letusan senjata api, baik saat memadamkan demo di Papua maupun di Jakarta. Dari pihak TNI dan Polri justru ada korban yang jatuh.
Jadi menurut analisis intelijen, apabila tidak ada perubahan sikap dari Penerintah Indonesia, rasanya tidak terlalu lama akan didatangkan PBB ke Papua. Timor Timur jajak pendapatnya dilaksanakan hanya dalam empat bulan. Kita faham siapa yang berkuasa dan mampu mendatangkan PBB.
Bila terjadi referendum di Papua, nasib Pak Jokowi bisa seperti Pak Habibie atau Najib. Muncul pertanyaan, bagaimana menyelesaikan dan mengamankan Indonesia dan Presidennya? Ini bagian terpentingnya. Penulis menyarankan, Presiden Jokowi sebaiknya segera mengutus Menhan Ryamizard Ryacudu untuk berangkat ke AS.
Pintu diplomasi pertahanan Ryamizard terbuka lebar ke Uncle Sam, ini satu-satunya pintu yg mereka buka. Belum ada pejabat lain yang tembus ke pusatnya. Mungkin ada informasi dari AS yang pernah diterima Presiden Jokowi, bahwa penasihat Presiden Trump marah , tetapi informasi pasti lebih sefihak dan kurang akurat. Pak Jokowi perlu segera mengirim Menhan sebagai negosiator. Insya Allah akan selesai karena Menhan di back up team intelijen strategis yang juga pernah ke AS.
Kedua, mohon sementara dibatasi ketergantungan dengan China, walaupun Indonesia membutuhkannya di bidang ekonomi. Kini ada pejabat teras Indonesia selalu menyatakan sedikit-sedikit kita butuh China, seperti BPJS, dan demikian banyak proyek sudah dan akan ditandatangani dengan China. Ini tidak perlu digembar gemborkan, membuat kesal raksasa lainnya, kalau dia tiwikromo
habislah kita, siapa yang akan menolong?
Sebagai pengamat yang selalu berfikir worst condition, mohon pembacaan, Hire Road, Depth Trap, Referendum
diputuskan dengan bijak dan hati-hati. Indonesia berhadapan dengan raksasa yg pernah berperang di Vietnam, Korea, Jepang, Afganistan, Libya, Irak, Syria dan terlibat dalam dua perang dunia.
China berani melawan AS karena ekonominya kuat, punya peluru kendali nuklir, alutsista modern, punya 33.000 kapal yg dikawal
coast guard. Pengamat dunia mengatakan, kalau anda tidak punya nuklir jangan coba-coba lawan Amerika.
Sebaiknya para inner circle apabila tidak mempunyai fakta intelijen tidak memberikan saran yang justru akan menjerumuskan. Demikian sedikit analisis tentang sikon yang sedang terjadi. Semoga bermanfaat bagi pimpinan nasional. Pray mendoakan semoga Presiden Jokowi mendapat ridho, dan perlindungan Allah dengan barokahNya.
Penulis mengagumi dan bangga punya presiden yang sederhana. integritas tinggi, dekat dengan rakyat dan andap asor ini, sayang kalau sampai dijatuhkan karena info yang masuk keliru. Salam hormat, Old Sodier Never Die, Pray.
Catatan : Pray menulis analisis dan saran terbuka karena sebagai rakyat kecil, pensiunan tentara di luar sistem tidak punya saluran langsung, mohon maaf. Artikel dan analisis ini diyakini sebagai bagian dari ibadah, Aamiin.(www.ramalanintelijen.net )
Agustus 30, 2019
SURAT CINTA UNTUK MU SAUDARA KAMI PAPUA TERCINTA
Dari : Pejuang Islam Nusantara
SAUDARA KAMI PAPUA TERCINTA
Cukup sudah dulu kita dijajah karena politik adu domba dan jangan sampai itu terulang kembali karena kita adalah saudara sebangsa dan setanah air tidak peduli apa warna kulitmu, agamamu, sukumu dan bahasamu.
Saat kita berperang, bertikai sebagai sesama saudara tidak ada yang diuntungkan, akan banyak kerugian yang didapat, hilangnya nyawa yang sia-sia, harta benda rasa cinta dan kasih sayang. Sementara mereka para penghianat bangsa, provokator pengadu domba akan tersenyum menikmati keterpurukan yang kita alami.
Perbedaan pendapat, kekhilafan, kesalahan dalam bertutur kata dan bersikap adalah hal yang wajar karena kita adalah manusia biasa bukan malaikat yang tak punya dosa. Marilah kita sikapi semuanya itu dengan arif dan bijaksana demi kedamaian tercipta di bumi nusantara yang kita cintai ini.
SAUDARA KAMI PAPUA TERCINTA
Indonesia adalah negara kaya, negara impian bagi seluruh bangsa di dunia. Semuanya ingin seperti Indonesia yang apa-apa ada di sini, Sumber Daya Alam kita belimpah, rakyatnya damai, saling menghargai dan menghormati. Namun bagi para penghianat, para pendengki yang hatinya diliputi kebencian, hal ini adalah suatu bencana, mereka tidak suka dengan kedamaian tercipta di Indonesia, berbagai cara akan mereka lakukan agar Indonesia menjadi terpuruk, miskin, rakyatnya saling membenci, hilangnya toleransi rasa cinta dan kasih sayang antar sesama.
SAUDARA KAMI PAPUA TERCINTA
Kami adalah saudaramu, maafkan kami jika kami belum bisa menjadi saudara yang baik untukmu, tapi yakinlah jika kami selalu mencintaimu, menyayangimu dan akan selalu ada bersamamu baik suka maupun duka dalam bingkai Indonesia yang penuh cinta dan kasih sayang.
Kami mohon sudahilah apa yang terjadi sekarang, kami yakin engkau pun saudara yang baik bagi kami, yang memahami kegelisahan dan kekhawatiran yang kami rasakan. Mari kita perbaiki lagi semuanya demi kebaikan generasi kita di masa mendatang. Mari kita buktikan bersama kepada dunia, bangsa-bangsa di luar sana jika Indonesia adalah negara yang besar yang kuat tidak akan mudah diadu domba, tidak akan bisa dijajah oleh siapapun, kapanpun dan dimanapun.
SAUDARA KAMI PAPUA TERCINTA
Kapanpun kau ingin hadir bersama kami, pintu rumah kami selalu terbuka untukmu pagi, siang, sore maupun malam, karena kau adalah saudara kami dan kita adalah sama saudara sebangsa setanah air. Satu lagi engkau begitu cinta dengan Gus Dur kami pun demikian, jadi jangan kita kecewakan beliau, jangan buat Gus Dur menangis di alam sana. Jabat erat tangan ini jangan sampai kau lepaskan.
#PAPUA_Adalah_Saudara_Kami
#Kita_Adalah_Indonesia
#PIN_PejuangIslamNusatara
Agustus 30, 2019
Sembilan Ribu lebih Peserta Tajemtra Rebutkan Total Hadiah 80 Juta Rupiah
Jember, nusantarabicara.co - 9.582 peserta yang terdaftar Hingga 28 Agustus 2019, ramaikan Gerak Jalan Tradisional Tanggul Jember (Tajemtra).
Tajemtra yang diselengarakan pada hari Sabtu dimulai pukul 12.00 dengan meperbutkan total hadiah 80 juta rupiaha yang terbagi atas 6 sepeda motor, 3 mesin cuci, 5 televisi, 6 sepeda gunung, 3 kulkas, 4 kompor, 5 speaker, 10 magic jar, 10 blender, 10 dispenser, 10 setrika, 10 pemanas air, dan 2 jam dinding.
Menjelang acara Tajemtra tersebut bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR. Berpesan seluruh peserta tidak meninggalkan sholat.
Guna memenuhi kebutuhan ibadah tersebut panitia menyediakan sarana-prasarana ibadah sepanjang rute Tanggul sampai Jember.
Selain itu guna mencegah kejadian tak terduga panitia menyediakan 40 tukang pijat gratis yang menempati 4 pos, "Setiap posnya terbagi 10 orang", terang Panitia.(Anwar/Dodik)
Agustus 30, 2019
Roadshow Bus KPK Berlabuh Di Jember, Jaga Mimpi Kepala Daerah
Jember, nusantarabicara.co - Roadshow bus KPK, Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi, Guna mejalankan Kordinasi, supervisi, monitoring dan pencegahan, untuk selama 3 hari akan berkantor di Jember
Dipilihnya Jember sebagai tujuan Roadshow dikarenakan, "Jember memenuhi Indikator champion-champion Daerah", terang komisoner KPK Saut Situmorang Dalam Konfrensi Presnya di Pendopo Jember, Kamis 29 Agustus 2019.
Saut juga menjelaskan, bahwa agenda kehadiran KPK di Jember mendapat sambutan Positif mengingat Pemerintahan dr. Hj. Faida, MMR. Memiliki rencana sinergitas bersama KPK sejak dua Tahun Yang Lalu.
"Bupati punya rencana progam sinergitas bersama KPK sejak dua tahun yang lalu, namun kita saja yang telat datangnya baru kali ini", jelas Saut.
Lebih lanjut, kedatangan KPK di Jember bukan Bertujuan OTT. Namun, untuk menjaga mimpi besar kepala daerah dalam mewujudkan pembangunan dan inovasinya, "Terhindar dari Hiden agenda".
Sementara itu Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR. menyambut gembira kedatangan KPK di Jember.
"Jember beruntung didatangi oleh KPK. Kedatangan KPK tentunya harus dimanfaatkan bersama oleh masyarakat Jember. Masyarakat bisa bersentuhan dengan edukasi antikorupsi . Karena tugas pencegahan korupsi itu bukan hanya orang dewasa, namun juga anak-anak. Karenanya harus dimulai dari anak-anak," terangnya Faida.
Lanjutnya, Pemkab Jember, meminta KPK memberikan pelatihan kepada calon penyuluh antikorupsi di Jember. Pemkab Jember bakal menyediakan 60 orang, dan mereka akan dilatih oleh KPK.(Anwar/Dodik)
Agustus 30, 2019
Pembunuhan Di kedoya Ternyata Suaminya Sendiri, Ini Motif Pelaku
Jakarta, nusantarabicara.co - Setelah melakukan penyelidikan, Pihak Kepolisian dari Polsek Kebon Jeruk Polres Metro Jakarta Barat akhirnya mengungkap pelaku pembunuhan terhadap perempuan berinisial SR (43), di sebuah rumah kontrakan, Jalan Pilar Lapangan Bola, Kedoya Selatan, Kebun Jeruk, Jakarta Barat pada Rabu ( 28/8/2019 )
"Kami sudah tetapkan tersangka. Ternyata tersangkanya suaminya sendiri SO (31)," ujar Kapolsek Kebon Jeruk AKP Erick Sitepu, Jumat (30/8/2019).
Dikatakan Erick, ada beberapa motif yang melatar belakangi tersangka tega membunuh istrinya sendiri. Selain itu, menurut keterangan saksi keduanya belakangan juga sering bertengkar.
"Motifnya ada beberapa. Salah satu motifnya, suaminya yang begitu posesif kesal istrinya memblokir suami di Facebook dan suaminya kesal lantaran Facebook Korban Mengganti Statusnya sebagai seorang Janda," ungkap Erick.
Sementara Kanit Reskrim Polsek Kebon Jeruk Polres Metro Jakarta Barat Akp Irwandi, Sik Mengatakan tersangka Diamankan sekitar pukul 05.30 wib kami amankan saat pelaku sedang mencuci pakaian selang mengantarkan korban dimana pelaku sempat menghilangkan barang bukti dengan mencuci pakaian pelaku yang berlumuran darah Korban
Irwandi menambah pelaku sebelum melakukan pembunuhan juga sempat menenggak minuman keras sebelum menghabisi korban
Dimana SR (43), ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dengan beberapa luka tusuk di ketiak, perut, tangan, dan kaki, di sebuah rumah kontrakan, Jalan Pilar Lapangan Bola, Kedoya Selatan, Kebun Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (28/8/2019) kemarin.(Eman)
Tag:
berita,
kriminal,
METROPOLITAN
Agustus 30, 2019
Sat Reskrim Polres Cilacap Ungkap Kasus Penggelapan Barang oleh Karyawan Toko Retail
Cilacap, nusantarabicara.co - Sat Reskrim Polres Cilacap berhasil mengungkap kasus pencurian dengan pemberatan atau penggelapan dalam jabatan dengan menangkap 2 orang sopir ekpedisi sebagai tersangka.
Hal tersebut diungkapkan Kapolres Cilacap AKBP Djoko Julianto melalui Kasat Reskrim AKP Onkoseno G. Sukahar, SH., Sik saat konferensi pers di mapolres Cilacap Kamis (29/8/2019).
Tersangka yang ditangkap adalah sopir truk ekspedisi yangmerupakan karyawan toko retail dengan inisial nama KA (32) warga Dusun Karanganyar Desa Jambusari Jeruklegi Cilacap dan AR (32) warga Desa Rempoah Baturaden Banyumas.
“Modus operandi nya adalah melakukan modifikasi terhadap truk yang digunakan unutk mengangkut barang, dan sebelum barang sampai di tujuan diambi terlebih dahulu sebagaian oleh pelaku dan direncanakan untuk dijual kembali” tambah Kasat Reskrim.
Terungkapnya kasus tersebut berawal dari kecurigaan pihak managemen toko Retail dimana setiap pengiriman selalu ada barang yang kurang kemudian dilaporkan ke polisi dan setelah dilakukan penyelidikan dan pemeriksan saksi petugas berhasil menemukan pola atau modus operandi yang mengarah kepada kedua pelaku yang selama ini mengurangi barang sebelun diantar ke toko tujuan.
Perbuatan yang dilakuak kedua Tersangka sudah melakukan 10 kali dalam waktu 3 bulan dari bulan Juli sampai Agustus dan Barang dijual ke toko toko kecil dengan harga yang wajar sehingga tidak ada kecurigaan
“Pasal yang disangakan terhadap kedua pelaku adalah 374 KUHP tentang Penggelapan yang dilakukan oleh orang yang penguasaannya terhadap barang disebabkan karena ada hubungan kerja atau karena pencarian atau karena mendapat upah untuk itu, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun.pungkas Kasat Reskrim”.(Kamsi Gautama)
Agustus 30, 2019
Polres Cilacap Berhasil Ungkap Modus Curanmor Dengan Kontak Tergelantung
Cilacap, nusantarabicara.co - Sat Reskrim Polres Cilacap mengungkap kasus curanmor yang sering terjadi di beberapa wilayah Cilacap dengan modus mengambil sepeda motor karena kunci kontak kendaraan masih tergantung di sepeda motor.
“Pelaku sudah melakukan kejahatan pencurian di beberapa lokasi yang berbeda dan yang berhasil diungkap adalalah kejadian yang di wilayah Kroya dan disita 2 unit sepeda motor” ungkap Kapolres Cilacap AKBP Djoko Julianto melalui Kasat Reskrim AKP Onkoseno G. Sukahar, SH., Sik saat konferensi pers di mapolres Cilacap Kamis (29/8/2019).
Tersangka DN (28) warga Desa Bajing Kroya Cilacap mengambil sepeda motor yang diparkir dengan cara mudah karena kunci masih menempel di kontak sepeda motor karena korban lupa mencabut kunci kontaknya atau memang sengaja ditinggal karena hanya diparkir sebentar.
“Pelaku mengincar korban yang memarkir sepeda motor tetapi lupa mencabut kunci kontak sehingga masih menempel di sepeda motor” jelas Kasat Reskrim
Ungkap kasus ini berawal dari rekaman CCTV salah satu lokasi dan setelah dilakuakan olah TKP dan saksi saksi serta pengembangan informasi bahwa tersangka sedang menawarkan sepeda motor hasil kejahatan dengan harga yang murah .
Dari ungkap kasus tersbut petugas berhasil menyita 2 sepeda motor yang saat itu sedang ditawarkan oleh tersangka.
“Kami masih melakukan pengembangan kasus nya dan masih mencari barang bukti lainya yang diduga sudah dijual di wilayah Cilacap” tambah nya.
Terkait diungkapnya kasus pencurian sepeda motor tersebut petugas menghimbau agar masyarakat selain memperhatikan keselamatan dalam berkendaaraan juga diingat kembali agar tidak meninggalkan kendaraan dalam keadaan mesin hidup atau kuncinya masih menempel di kontak motor saat ditinggal parkir meskipun nya sebentar.
Untuk mempertanggung jawabkan perbuatanya pelaku dijerat dengan pasal 363 KUHP tentangpecurian dengan ancaman hukuman diatas 5 tahun penjara.(Kamsi Gautama)
Agustus 30, 2019
Wujudkan Keadilan, Badiklat Kejagung RI Tingkatkan Bilateral Dengan IDLO
Jakarta, nusantarabicara.co - Kepala Badan Diklat Kejaksaan RI, Setia Untung Arimuladi menerima kunjungan Perwakilan International Development Law Organization (IDLO), Mr.Ted Hill, Mr.Peter de Meij dan Kim Penland Direktur INL (Kantor Penegakan Hukum dan Anti Narkotika Internasional) pada Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta yang diwakili oleh Lya Nugrahsari, Kamis (29/8).
Kunjungan resmi INL dan IDLO berdasarkan surat Permohonan Audensi dengan No. Surat: INL-01/08/21/2019 yang disampaikan langsung Kedutaan Besar Amerika Serikat melalui Kantor Penegakan Hukum dan Anti Narkotika Internasional (INL) dan menyampaikan penghargaannya kepada Kejaksaan Republik Indonesia, sekaligus menjunjung kerja sama bilateral antara kedua belah Negara.
"IDLO adalah kolega dari INL ini merupakan organisasi internasional antar pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesadaran hukum dan telah bekerja sama dengan banyak pihak, serta memiliki anggota 34 negara yang tersebar dari Benua Asia hingga Amerika," ungkap Untung.
IDLO yang berkantor pusat di Roma dan juga berkantor di Den Haag - Belanda, memiliki tujuan agar setiap masyarakat di dunia memiliki akses kepada keadilan melalui misi Rule of Law.
Dalam kesempatan pertemuan kali ini, Perwakilan IDLO dan Kepala Badan Diklat Kejaksaan RI membahas rencana kerjasama terkait dengan kegiatan-kegiatan Kediklatan di Badan Diklat Kejaksaan RI dalam mewujudkan Pusat Pendidikan berbasis digital.
Sementara Ted Hill dalam diskusinya mengatakan, Kami sangat menghargai kemitraan yang terjalin dengan Badiklat Kejaksaan RI dan sangat senang dapat membantu dalam mengembangkan rencana sistem manajemen pendidikan berbasis digital, ujar Ted Hill dalam diskusinya.
Untung menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya kepada delegasi IDLO yang difasilitasi oleh INL, khususnya dalam upaya peningkatan kompetensi SDM dalam kegiatan proses belajar mengajar berbasis digital/IT dalam mewujudkan "Learning Centre For The Fourth Industrial Revolution" sesuai tigline Badiklat Kejaksaan RI "the spirit of change".
Acara diakhiri dengan pemberian Cinderamata berupa plakat Adhyaksa dan Profile Badiklat Kejaksaan RI dari Kabandiklat kepada perwakilan IDLO dan rombongan. (Red).
Tag:
berita,
lintas Peristiwa,
nasional
Agustus 29, 2019
Bobol Barang Milik Tamu Hotel, Pelaku Dibekuk Tim Reskrim Polsek Metro Tamansari
Written By Nusantara Bicara on 29 Agu 2019 | Agustus 29, 2019
Jakarta, nusantarabicara.co - Kepolisian Sektor Metro Tamansari Polres Metro Jakarta Barat menangkap seorang pria berinisial AJ (24) atas tindakan pembobolan barang milik tamu di sebuah hotel di bilangan Tamansari Jakarta Barat.
"Modus tersangka sebelum melakukan kejahatan terlebih dahulu membuat identitas palsu, mencari korban WNA. Lalu pelaku melakukan booking hotel dan melakukan kejahatan di saat kamar kosong," ungkap Kapolsek Metro Tamansari AKBP Ruly Indra saat menggelar jumpa pers, Kamis (29/08/19).
Penangkapan tersangka dilakukan setelah adanya laporan dari korban (WNA) dan dilakukan penyelidikan oleh tim buser Polsek Metro Tamansari.
Kanit Reskrim Polsek Metro Tamansari AKP Ringgo Siregar SIK menjelaskan,
berawal dari pelaku dengan sengaja membuat identitas palsu. Sebelumnya pelaku telah booking hotel melalui aplikasi online.
"Pelaku setiap cek in memilih kamar yang dihuni orang asing. Pelaku kemudian melakukan kejahatan setelah korban meninggalkan kamarnya," jelasnya.
Selanjutnya pelaku melakukan kejahatannya dengan menggunakan sebelah pisau roti stenlis yang diambil dari dapur milik hotel, pisau tersebut digunakan untuk mencongkel loket dan resleting tas milik korban, setelah pelaku berhasil mengambil barang milik korban kemudian pelaku keluar dari Hotel.
"Barang bukti yang kita amankan antaranya satu buah tas ransel warna coklat berisikan Camera, GPS, Memori Card, Kabel USB, 1 buah tas plastik transparan berisikan SIM, KTP, Kartu Asuransi, kartu Kredit Visa, Kartu debit, kartu identitas dokter, buku vaksin dan USB, 1 unit Handphone Samsung J 6+ warna Hitam, 1 buah tas warna hitam merk Kathamandu, dan 1 buah pisau roti stenlis," katanya.
Dirinya mengimbau siapapun termasuk WNA jangan takut melapor jika terjadi tindak kejahatan, karena polisi siap menciptakan kondisi yang nyaman.(Eman)
"Namun tetap saya mengimbau agar lebih waspada membawa barang bawaannya," katanya.
Pihaknya juga mengingatkan pihak hotel agar pengamanan hotelnya tidak lengah dan tetap bersiaga saat kedatangan tamu.
Tag:
berita,
METROPOLITAN,
Polri
Agustus 29, 2019
Dandim Singkawang Dampingi Tim BNPB Tinjau Posko Karhutla
Singkawang, nusantarabicara.co - Dandim 1202/Singkawang Letkol Arm Viktor J.L Lopulalan bersama Tim dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat yang dipimpin oleh Staf Ahli BNPB Mayjend TNI (Purn) Amrin, melaksanakan peninjauan dan pengecekan posko Karhutla yang berada di Koramil 1202-11/Skw. Yang berlokasi di Jalan Diponegoro, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat, Kota Singkawang.
Kunjungan Tim BNPB ke Posko Siaga Karhutla di Koramil 1202-11/Skw dan Pos 1 (satu) Sedau di Kel. Sedau, Kec. Singkawang Selatan, adalah untuk melakukan pengecekan secara langsung terhadap kondisi personel dan tanggung jawab Satgas Karhutla serta alat peralatan Karhutla yang ada di Posko.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Tim BNPB Mayjend TNI (Purn) Amrin mengajak Satgas Karhutla yang terdiri dari, TNI, Polri, Manggala Agni dan Masyarakat Peduli Api (MPA), untuk memaksimalkan gerakan pencegahan menghadapi musin kemarau, juga agar aktif mensosialisasikan tentang bahaya dan kerugian dari dampak Karhutla kepada masyarakat.
Lanjutnya Ia mengajak Satgas Karhutla untuk bersama-sama melakukan gerakan pencegahan dan menjaga alam dari Karhutla. Serta meminta kepada personel Satgas untuk tetap semangat dan melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan menjadikan pekerjaan tersebut sebagai amal ibadah untuk menolong orang lain agar tidak terkena polusi udara dari Karhutla.
"Mari kita jaga alam, maka alam akan menjaga kita,” pungkasnya.
Tampak ikut dalam rombongan peninjauan dan pengecekan Posko Karhutla antara lain, Staf Ahli BNPB Marsda TNI (Purn) Bonar Hotagaol, LO BNPB Prov. Kalbar, Kolonel Inf Made, Kasi Kedaruratan BNPB Kalbar, Bapak Tugiono beserta Staf, Kasiopsrem 121/Abw, Kolonel Inf Asep Ahmad Hidayat, Kepala pelaksana BPBD Kota Singkawang, Bapak Muhamad Syafrudin, Kadis Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Singkawang, Bapak Ir. Achmad Hamka. (Pendam XII/Tpr)
Agustus 29, 2019
Pangdam XII/Tpr Pimpin Sidang Panlih Caba PK TNI AD TA. 2019 Sumber Perbatasan
Kubu Raya, nusantarabicara.co - Pangdam XII/Tanjungpura, Mayor Jenderal TNI Herman Asaribab memimpin Sidang Pemilihan Tingkat Pusat Penerimaan Calon Bintara PK TNI AD TA. 2019 Sumber Perbatasan Kodam XII/Tpr bertempat di Aula Makodam XII/Tpr, Jalan Arteri Alianyang, Kubu Raya. Sidang ini merupakan tahapan akhir dari seleksi penerimaan prajurit untuk memilih putra daerah asli perbatasan yang sukarela ingin mengabdikan dirinya menjadi Bintara TNI AD.
Sidang Pemilihan Penerimaan Calon Bintara PK TNI AD TA. 2019 Sumber Perbatasan diikuti sebanyak 43 pemuda dari perbatasan di wilayah Kodam XII/Tpr. Sidang kali ini mendapat pengawasan juga dari Itjenad, Kolonel Arm Budi Saroso serta dihadiri juga oleh Katim Psikologi, Letkol Inf Namr Djalil, S.Psi., M.Tr (Han) dari Dispsiad.
Pangdam XII/Tpr, Mayor Jenderal TNI Herman Asaribab saat membuka sidang menyampaikan, seleksi penerimaan Calon Bintara PK TNI AD sumber perbatasan, merupakan realisasi kebijakan Pimpinan untuk mewadahi keinginan pemuda perbatasan, yang sukarela ingin mengabdikan dirinya menjadi prajurit TNI AD, serta senantiasa dapat menyikapi setiap perkembangan yang terjadi di wilayah perbatasan, khususnya terkait dengan penurunan rasa nasionalisme masyarakat yang diakibatkan berbagai tekanan kehidupan baik dari segi ekonomi, sosial maupun budaya.
"Oleh karena itu, untuk menumbuhkan rasa nasionalisme terhadap masyarakat di daerah perbatasan, TNI AD berupaya dengan memberikan kesempatan kepada pemuda dari wilayah perbatasan untuk menjadi prajurit, yang nantinya akan ditugaskan di perbatasan dalam rangka mendukung tugas pokok TNI AD dalam menjaga wilayah-wilayah perbatasan Indonesia," jelas Pangdam XII/Tpr.
Dalam kesempatan tersebut Pangdam XII/Tpr menegaskan kepada panitia sidang agar dalam pelaksanaan seleksi agar tetap berpedoman sesuai ketentuan yang berlaku, serta melalui proses seleksi secara jujur, obyektif dan transparan, baik dari aspek Administrasi, Kesehatan, Mental Ideologi, Psikologi dan Kemampuan Jasmani, guna diperolehnya calon prajurit yang potensial serta memiliki kepribadian dan kemampuan fisik yang handal dalam menyikapi perkembangan yang terjadi di wilayah perbatasan.
"Pedomani dan pegang teguh semua aspek yang dijadikan kriteria pemilihan calon prajurit, sehingga tidak terjadi kegagalan peserta didik khususnya pada saat pelaksanaan pendidikan. Juga, hindari hal-hal yang bersifat spekulatif, yang dapat merugikan calon itu sendiri maupun nama baik TNI khususnya TNI AD," tegas Pangdam XII/Tpr mengakhiri. (Pendam XII/Tpr)
Agustus 29, 2019
Presiden Jokowi Harapkan Peningkatan Kunjungan Wisman ke DIY dan Sekitarnya
Yogya Barat, nusantarabicara.co - Presiden Joko Widodo pada Kamis, (29/08/19), meninjau perkembangan pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta di Kabupaten Kulon Progo dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara secara spesifik meninjau fasilitas terminal penumpang di lantai tiga bandara yang utamanya diperuntukkan bagi penerbangan internasional.
Ditemui para jurnalis selepas peninjauan, Presiden mengatakan bahwa terminal tersebut memiliki luas 219.000 meter persegi dan dapat melayani hingga 20 juta penumpang tiap tahunnya setelah nantinya beroperasi penuh.
"Ini betul-betul sebuah bandara yang sangat besar. Terminalnya (seluas) 219.000 meter persegi yang bisa menampung 20 juta penumpang per tahun," ujarnya.
Sebelum Bandara Internasional Yogyakarta dibangun, para pengguna layanan transportasi udara dari dan menuju daerah tersebut biasa melalui Bandara Adisutjipto yang berada di Kabupaten Sleman. Padahal, bandara yang juga melayani penerbangan internasional tersebut diketahui hanya mampu melayani penumpang hingga 1,8 juta tiap tahunnya.
Presiden berharap agar tambahan bandara dengan kapasitas terminal yang naik berkali lipat tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik untuk menarik minat kunjungan ke DIY sekaligus meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia, khususnya ke Kota Budaya tersebut.
"Tambahan slot yang besar itu akan kita berikan kepada penerbangan-penerbangan luar negeri sehingga semakin banyak turis yang datang ke Indonesia, khususnya ke Yogyakarta dan sekitarnya," kata Presiden.
Bandara Internasional Yogyakarta dan terminalnya tersebut nantinya juga akan terhubung dengan sejumlah moda transportasi yang akan semakin memudahkan para pengguna layanan. Terminal yang ditinjau Presiden kali ini juga ditargetkan untuk dapat diselesaikan dan beroperasi pada akhir Desember tahun 2019 ini.
"Ini nanti akan diselesaikan Desember. Kemudian plus nanti dihubungkan dengan kereta, selesai Maret (tahun depan)," tuturnya.
Selama peninjauan berlangsung, Presiden tampak didampingi oleh Ibu Negara Iriana Jokowi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X. (NSR/bang natsir).
Agustus 29, 2019
Film Cinta Itu Buta, Film Yang Menarik Dan Berbeda Dari Film Yang Lain
Jakarta, nusantarabicara.co - Ini lah yang di tunggu-tunggu; Official Poster Film Cinta itu buta yang rilis pada (29/8) dan Teaser 2 Cinta Itu Buta yang resmi dirilis pada Kamis (24/8). Dodit Mulyanto dan Shandy Aulia hadir di layar iebar melalui film Cinta Itu Buta. Film ini diadaptasi dari Film asal Filipina "Kita-Kita” karya Sigirid Andrea Bernardo yang dibintangi oleh Alessandra de Rossi dan Empoy Marquez. Berbeda dengan film Kita-Kita yang beriatar tempatkan di Jepang, Cinta Itu Buta melakukan shooting film di kota Busan, Korea Selatan sejak akhir 2018 hingga awal 2019 lalu. Selain Dodit dan Shandy, Film arahan Rachmania Arunita (penulis novel Eiffel I am in love) ini juga menggandeng aktor asal Korsel bernama Chae In Woo yang juga akan bersanding dengan artis cantik Shandy Aulia pada adegan film yang akan dirilis. Penempatan shooting di kota Busan diharapkan dapat membawa romansa romantis pada film bergenre komedi romantis ini. Film Cinta itu buta akan tayang di seluruh bioskop Indonesia pada hari Kamis, 10 OKTOBER, 2019.
Tidak hanya dikenal sebagai seorang komika atau stand up comedian yang sudah bermain di sejumlah film dan serial teievisi, Dodit juga gemar bernyanyi dan mulai mengembangkan bakatnya dalam dunia tarik suara. Single terbaru Dodit yang bertajuk “Darling" menjadi original sound track pada film Cinta Itu Buta seperti yang ditampilkan pada Teaser 2 yang baru saja dirilis (24/8) melaiui kanal YouTube Timeless Pictures. Menariknya Dodit Muiyanto baru kali ini menjadi pemeran utama, ia memiliki alasan tersendiri mengapa ia baru menerima sebagai pemeran utama dan pilihannya jatuh pada Film Cinta Itu Buta.
Fisik cantik yang dimiliki oleh Shandy Aulia yang berperan sebagai Diah menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk menunjukan antusias pada film Cinta Itu Buta. Tidak hanya memerani peran seperti pada film serial sebelumnya, kali ini Shandy Aulia pertama kalinya beracting sebagai orang buta yang jatuh cinta kepada Dodit Mulyanto yang berperan sebagai Nik tanpa mengetahui bagaimana paras nya.
Marsio Juwono selaku Produser film bekerjasama dengan MM2, Reflection Pictures, Ideosource Entertainment, dan Viva Films dalam pembuatan film Cinta ltu Buta yang juga memiiiki versi internasional yang akan ditayangkan pada sejumlah negara di Asia Tenggara. “Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak yang bekerja sama, MM2, Reflection Pictures, Ideosources Entertainment, dan Viva Films yang pastinya telah banyak berkontribusi dalam pembuatan film Cinta Itu Buta yang akan tayang di seluruh bioskop Indonesia dan juga yang akan di rilis di Asia Tenggara seperti Malaysia, Singapura dan Filipina. Pokoknya kalian harus tonton film ini karena akan berbeda dari film manapun yang pernah kalian tonton sebelumnya" kutip nya.
Nantikan Film Cinta ltu Buta yang akan tayang di Bioskop mulai 10 Oktober 2019. (*)
Agustus 29, 2019
Cegah Laka Lantas, Polsek Cengkareng Beri Himbauan Kepada Sopir Expedisi
Jakarta, nusantarabicara.co - Guna terciptanya kamtibmas yang aman dan kondusif, Polsek Cengkareng Polres Metro Jakarta Barat melalui Bhabinkamtibmas Kelurahan Duri Kosambi Bripka Achmad Haris bersama HRD PT Primatama, Ibu Intan yang Bergerak di Jasa pengiriman barang, memberikan himbauan Kamtibmas kepada para sopir, Kamis (29/08/19).
Dalam kesempatan tersebut, Bripka Achmad Haris memberikan himbauan kamtibmas kepada para pengemudi tersebut agar mematuhi peraturan dan per undang undangan tentang lalulintas angkutan jalan, diantaranya tidak memuat barang melebihi kapasitas muatan kendaraannya, tidak mengendarai kendaraannya secara ugal-ugalan di jalan raya dan jangan minum-minuman yang beralkohol yang dapat menimbulkan kecelakaan.
"Menjaga keselamatan berkendara dengan selalu memanfaatkan Rest Area untuk istirahat apabila lelah berkendara serta tidak melakukan tindakan yang melawan hukum, ikut membantu ciptakan situasi aman dan tertib dijalan," imbuhnya.
Sementara, Kapolsek Cengkareng Polres Metro Jakarta Barat Kompol H Khoiri SH MH mendukung langkah-langkah yang dilakukan anggotanya, dalam memberikan himbauan tersebut dapat menekan atau meminimalisir terjadinya kecelakaan di jalan raya.
"Ya, kita dukung, kegiatan tersebut untuk memberikan pengetahuan dan himbauan Kamtibmas kepada para sopir Expedisi sesuai perintah Kapolres Metro Jakarta Barat," katanya.(Eman)
Tag:
berita,
METROPOLITAN,
Polri
Agustus 29, 2019
Tiba di Aceh, Kasad dan Ny. Hetty Andika Perkasa Disambut Upacara Adat Peusijuek
Banda Aceh, nusantarabicara.co - Sebagai tamu agung, setiba di Bandara Sultan Iskandar Muda Banda Aceh, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa dan Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana (Ketum Persit KCK) Ny. Hetty Andika Perkasa disambut upacara Adat _Peusijuek_ yang dipimpin oleh Ketua Majelis Adat Aceh Drs. H. Saidan, Nafi, S.H., M.Hum.
Hal itu disampaikan Kadispenad Brigjen TNI Candra Wijaya dalam rilis tertulisnya, Jakarta, Rabu (28/8/2019)
Dikatakan Kadispenad, setelah mengunjungi Kodam IX/Udy, kali ini Kasad dan rombongan berkunjung ke Aceh dalam rangka meninjau kondisi dan capaian satuan serta memberikan pengarahan kepada personel Kodam Iskandar Muda, yang akan dilaksanakan pada hari Kamis (29/8/2019) besok.
"Bersama Ketua Umum Persit Kartika Candra Kirana, saat tiba di Bandara (Sultan Iskandar Muda), Kasad diterima Pangdam IM Mayjen TNI Teguh Arief Indratmoko, Pelaksana Tugas Gubernur Aceh (Nova Iriansyah), Wali Nanggroe Aceh Darusallam (Teungku Malek Mahmud Al-Haythar) dan Kapolda Aceh (Irjen Pol Rio S. Djambak) dengan upacara adat Aceh _Peusijuek_,"ujar Chandra.
Dalam upacara tersebut, menurut Candra, selayaknya tamu agung, Kasad dan Ketum Persit KCK disambut Ketua Majelis Adat Aceh dalam prosesi yang megah.
"Awal kedatangan, sebagai bentuk penyambutan terhadap tamu agung, Kasad dan Ibu Hetty disambut dengan tarian _Peumulia Jamee Ranup Lampuan_. Kemudian setelah itu, dilanjutkan dengan upacara adat Aceh _Peusijuek_," terang Candra.
Menurut Candra, upacara _Peusijuek_ merupakan tradisi adat bagi masyarakat Aceh yang memiliki makna harapan mereka kepada Sang Tamu Agung akan memperoleh keberkahan dan keselamatan serta perlindungan dari Allah, SWT.
"Dalam upacara _(Peusijuek)_ yang memiliki arti membuat sesuatu menjadi sejuk atau dingin itu, terdapat lima prosesi _Sipreuk Breuh Pade_, _Ie Seunenjuk_, _Bukukat_, _Temetuk_ dan pemasangan Pin Rencong dan Liontin Pintu Aceh, yang menjadi ritual saat penyambutan tamu kehormatan masyarakat Aceh,"terang Candra.
Prosesi itu, lanjut Candra, diawali dengan menabur beras atau padi atau _Sipreuk Breuh Pade_ yang melambangkan kemakmuran. Kemudian selanjutnya, memercikkan air penyejuk, _Ie Seunejuk_, yang melambangkan kesejukan dan kedamaian, serta pemberian nasi ketan _Bukukat_, yang melambangkan perekat jalinan silaturahmi.
"Sebelum pemasangan Pin Rencong dan Liontin Pintu Aceh yang merupakan proses terakhir, dilakukan pemberian amplop, _Temetuk_, yang melambangkan kebahagiaan dan kesejahteraan,"tandasnya.
"Pin Rencong kepada Kasad, melambangkan laki-laki Aceh, kesatria perkasa, gagah dan pemberani. Sedangkan pemberian Liontin Pintu Aceh oleh Hj. Rasyidah M Dallah kepada Ketua Umum Persit KCK yang menggambarkan wanita Aceh yang cantik dan selalu dekat di hati untuk semua orang,"pungkas Candra.
Setelah penyambutan di Bandara, Hari ini Kasad dan Ketum Persit KCK serta rombongan berkunjung ke Museum Tsunami Aceh dan Museum PLTD Apung sebelum besok memberikan pengarahan kepada para Prajurit, PNS serta anggota Persit KCK di Makodam IM.(Dispenad)