PAPUA, nusantarabicara.co - Satuan tugas pengamanan perbatasan (Satgas Pamtas) RI-PNG Yonif 725/Woroagi bersama masyarakat bersatu dan saling bahu membahu mengeluarkan beberapa kendaraan Roda 4 yang terjebak dalam lumpur akibat tanah longsor yang terjadi di jalan Trans Papua tepatnya di daerah Distrik Waris, Kab. Keerom. Kamis, (8/8).
Jalan tersebut merupakan jalan yang menghubungkan antara Wamena - Jayapura, dan harus dilewati oleh pengguna jalan termasuk anggota Satgas Yonif 725/Wrg yang melakukan pergeseran pasukan dari Kotis Senggi menuju Pos Kout Arsotami juga ikut tertahan akibat adanya kendaraan masyarakat yang terjebak dalam lumpur dan licinnya jalan yang dilewati.
Beruntung, rombongan Satgas Yonif 725/Wrg yang dipimpin oleh Wadansatgas Mayor Inf Basuki Rahmat, S.Ag., bersama dengan masyarakat atau pengendara lainnya dapat membantu mengeluarkan kendaraan-kendaraan yang terjebak dari jalan longsor tersebut.
"Kita mengajak semua pengendara yang ada pada saat di lokasi itu untuk bersama-sama, bahu-membahu, dan bergotong royong untuk mengeluarkan kendaraan yang terjebak, alhamdulillah dengan kerjasama yang baik antara anggota Satgas Yonif 725/Wrg dan masyarakat yang ada, semuanya berhasil dilewati", ujar Mayor Inf Basuki.
Sementara itu dilain tempat, Dansatgas Yonif 725/Wrg mengatakan bahwa hal tersebut merupakan salah wujud dari budaya Indonesia yang selalu saling membantu dan saling bahu-membahu satu sama lain.
"Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh, kata itu lah yang tergambarkan atas apa yang dilakukan oleh anggota Satgas Yonif 725/Wrg dengan masyarakat. Berbagai warna, suku, ras dan agama semuanya bersatu dan saling membantu. Seberat apapun itu akan menjadi ringan bila kita bersatu, itulah Indonesia", tegas Letkol Inf Hendry Ginting.
Lebih lanjut, Dansatgas juga mengingatkan kepada seluruh pengguna jalan yang akan melewati jalur tersebut, agar selalu berhati-hati terlebih khususnya saat akan turun hujan diharapkan lebih waspada dan berhati-hati. (8/8).(Pen Satgas Yonif 725 /Wrg)
Posting Komentar