Jakarta, nusantarabicara.co - Pasca Banjir yang terjadi beberapa waktu lalu menyebabkan dampak terjadinya penyakit Leptospirosis (kencing tikus). Dari informasi yang dihimpun di wilayah Cengkareng Jakarta Barat sebanyak 23 warga yang terkena penyakit tersebut.
Menanggapi hal itu, Camat Cengkareng Achmad Faqih mengatakan, dari 23 Warga yang terkna penyakit kencing tikus itu dari 6 Kelurahan se Kecamatan Cengakreng dan paling banyak diderita warga Kelurahan Duri Kosambi 6 orang.
"Oleh karena itu kami himbau kepada warga Cengkareng untuk membersihkan lingkungan, ujar Faqih di ruang kerjanya, Selasa siang (21/01/2020).
Faqih menambahkan, pihaknya sudah melayangkan dengan surat ke Lurah-lurah dan Sudin KPKP Jakarta Barat untuk upayakan pemberantasan hama tikus di Kecamatan Cengkareng.
Sebelum adanya korban pihaknya juga sudah mengupayakan Lisolisasi yaitu bentuk cairan Disinfektan dengan penyemprotan di wilayah kelurahan se Kecamatan Cengakreng, namun belum merata.
"Ketidak merataan dikarenakan adanya keterbatasan tenaga, material dan diprioritaskan pada wilayah yang dampak banjir lebih besar, itupun nantinya kami lakukan dengan menyeluruh pada wilayah yang belum di lakukan penyemprotan." jelasnya.
Dirinya menambahkan, untuk warga yang terkena wabah kencing tikus disegerakan ke Puskesmas jika masih di tangani, kemudian apabila untuk di rawat di segerakan ke UGD rumah sakit.
"Kami mengimbau agar warga selalu menjaga lingkungan dengan membersihkan lingkungannya masing-masing atau menjaga lingkungan yang terkecil yaitu dari Keluarga kita sendiri," imbuhnya.(Eman)
Posting Komentar