SAMPIT, nusantarabicara.co - Sebagai daerah yang masih terisolir, perekonomian warga masyarakat di Kecamatan Pulau Hanaut sangat bergantung pada hasil pertanian, perkebunan dan perikanan. Sementara untuk memasarkan hasil pertanian dan perkebunan mereka, masih terkendala masalah infrastruktur.
Namun
kini setelah adanya program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) di
Kecamatan Pulau Hanaut, diharapkan dapat membantu para petani di daerah
tersebut untuk mempermudah memasarkan hasil pertanian dan perkebunan,
sehingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.
Kecamatan
Pulau Hanaut dikenal sebagai salah satu kecamatan yang menjadi lumbung
padi di Kabupaten Kotawaringin Timur. Daerah ini juga menjadi penghasil
kopi, kelapa dan beberapa jenis buah-buahan seperti durian dan rambutan.
"Kami
bersyukur saat ini jembatan yang direhab dalam kegiatan TMMD di
Kecamatan Pulau Hanaut sudah rampung. Ini sangat membantu masyarakat,
baik itu petani, pedagang, pelajar maupun masyarakat pada umumnya,"
ungkap Kepala Desa Babirah Kecamatan Pulau Hanaut, Julam Efendi.
Komandan
Kodim 1015 Sampit Letkol Czi Akhmad Safari SH mengungkapkan, salah satu
tujuan dilaksanakannya kegiatan TMMD adalah untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat di lokasi sasaran.
Dalam
kegiatan TMMD yang dilaksanakan dari tanggal 22 September hingga
tanggal 21 Oktober 2020 tersebut, program sasaran fisik yang
dilaksanakan antara lain rehab jembatan Handil Gayam ukuran panjang
15,30 meter dan lebar 3,80 meter di RT 11/ RW 4 Desa Bapinang Hilir.
Kemudian jabatan Handil Samsu panjang 42 meter dan lebar 3,80 meter di
RT 12/ RW 4 Desa Bapinang Hilir.
Selanjutnya
jembatan Sei Babirah panjang 42 meter dan lebar 3,80 meter di RT 07/ RW
03 Desa Babirah. Kemudian sasaran tambahan rehab Mushola Al Hidayah
panjang 6,50 meter dan lebar 6,50 meter serta pembangunan pos terpadu. (Kodim Sampit)
Posting Komentar