SAMPIT, nusantarabicara.co
- Kehadiran program TMMD Reguler ke-109 di Kecamatan Pulau Hanaut
sangat disyukuri warga setempat. Baik itu dalam bentuk sasaran fisik
seperti rehab jembatan, mushola dan pembangunan pos terpadu maupun yang
berbentuk sasaran nonfisik.
Awaludin,
warga Desa Bapinang Hilir Kecamatan Pulau Hanaut mengatakan, mereka
sebelumnya tidak pernah menduga daerah mereka dipilih sebagai lokasi
kejadian TMMD Reguler ke-109. "Kami sangat berterima kasih kepada Kodim
1015 Sampit yang melaksanakan kegiatan TMMD di daerah kami," ujarnya.
Menurutnya,
program TMMD berarti besar bagi mereka. Sebab, sebagai daerah yang
terisolir, daerah mereka masih tertinggal dibandingkan dengan daerah
lainnya di Kabupaten Kotawaringin Timur. Sehingga hadirnya kegiatan TMMD
dengan program yang dilaksanakan membuat mereka optimis bahwa
secepatnya daerah mereka berkembang lebih pesat.
"Kami
berharap program TMMD ini berlanjut terus, misalnya tahun depan. Atau
program lain yang bentuknya seperti ini," lanjutnya.
Dalam
kegiatan TMMD yang diilaksanakan dari tanggal 22 September hingga
tanggal 21 Oktober 2020 tersebut, program sasaran fisik yang
dilaksanakan antara lain rehab jembatan Handil Gayam ukuran panjang
15,30 meter dan lebar 3,80 meter di RT 11/ RW 4 Desa Bapinang Hilir.
Kemudian jabatan Handil Samsu panjang 42 meter dan lebar 3,80 meter di
RT 12/ RW 4 Desa Bapinang Hilir.
Selanjutnya
jembatan Sei Babirah panjang 42 meter dan lebar 3,80 meter di RT 07/ RW
03 Desa Babirah. Kemudian sasaran tambahan rehab Mushola Al Hidayah
panjang 6,50 meter dan lebar 6,50 meter serta pembangunan pos terpadu.
"Infrastruktur
jalan dan jembatan sangat penting bagi kami. Banyak jembatan yang
kondisinya rusak, dan alhamdulillah di program TMMD ini ada tiga buah
jembatan yang direhab," tutupnya.(Kodim Sampit)
Posting Komentar