Danramil Persiapan Salio Kodim Raja Ampat, Ajak Warga Jaga Keamanan Wilayah
Written By Nusantara Bicara on 31 Des 2020 | Desember 31, 2020
Raja Ampat, nusantarabicara.co - Masih dalam suasana Hari Natal dan menjelang pergantian Tahun 2020 ke 2021, Danramil Persiapan 1805-5/Salio Kodim 1805/Raja Ampat Kapten Inf Sugeng Rohmad, mengajak seluruh warga untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban wilayah.
Hal ini, disampaikan oleh Kapten Inf Sugeng Rohmad saat melaksanakan tradisi makan bersama, pada perayaan Natal dan jelang pergantian Tahun 2020 menuju ke 2021, bertempat di Kampung Salio Distrik Waigio Barat Daratan Kabupaten Raja Ampat Papua Barat, Kamis (31/12/2020).
Lebih lanjut, Kapten Inf Sugeng Rohmad juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh Tokoh Adat, seluruh Kepala Kampung dan warga. Karena perayaan Natal di wilayah Distrik Waigio Barat Dataran Kabupaten Raja Ampat, dapat berjalan dengan baik tanpa adanya gangguan keamanan. Hal ini yang harus kita jaga bersama, sampai nanti pergantian tahun tiba.
" Kami sebagai Satgas BKO Kodim Persiapan Wilayah Kodam XVIII/Kasuari dari Kodam III/Siliwamgi, yang ditugaskan sebagai Danramil Koramil Persiapan 1805-5/Salio Kodim 1805/Raja Ampat, meminta agar seluruh warga merayakan pergantian tahun secara sederhana. Dengan cara berdoa bersama sesuai dengan keyakinan masing-masing. Dengan demikian tidak akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, sehingga dapat merugikan kita bersama, " ungkap Kapten Inf Sugeng Rohmad.
Sementara itu, Ketua Jemaat Gereja Kampung Salio Distrik Waigio Barat Daratan Yakop Dimalau, menyampaikan ucapan terima kasih atas semua himbauan dari Danramil Persiapan 1805-5/Salio.
" Apa yang sudah menjadi himbauan dari Danramil, akan kami laksanakan dengan baik, yaitu dengan cara berdoa bersama di Gereja, " kata Yakop Dimalau. (Andin)
Satgas Pamtas Yonif 125 Berikan Pelayanan Kesehatan Bagi Warga Kampung Yanggandur
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif 125/Simbisa, Letkol Inf Anjuanda Pardosi dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Merauke, Papua, Kamis (31/12/2020).
Dansatgas menjelaskan, kegiatan pelayanan kesehatan kali ini dilaksanakan di teras Gereja Katholik ST. Yohanes De Deo Stasi Yanggandur oleh empat personel Satgas dari Pos Yanggandur dipimpin Serda Jeremy Sinaga. “Selain bertanggungjawab menjaga kondisi kesehatan prajurit, Tim Kesehatan Satgas juga diwajibkan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat khususnya yang berada di sekitar Posnya masing-masing,” ujarnya.
Pelayanan kesehatan merupakan kegiatan rutin dan terus-menerus dilakukan oleh Satgas bagi warga yang membutuhkan. “Kami berharap, kegiatan ini dapat membantu pemerintah setempat untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat hingga ke pelosok wilayah perbatasan RI-PNG,” kata Dansatgas.
“Selain itu, pelayanan kesehatan juga efektif untuk mempererat tali persaudaraan, sehingga diharapkan hubungan Satgas dengan warga semakin akrab,” tambahnya.
Pelayanan kesehatan yang dilaksanakan Satgas ini mendapat respon positif dan antusias warga, seperti disampaikan salah satu warga Yanggandur, Nurberta Ladula (27 th) yang menuturkan merasa senang dan berterima kasih atas pelayanan kesehatan yang diberikan Satgas.
“Kegiatan seperti ini sangat membantu dan bermanfaat bagi kami. Terima kasih bapak TNI atas kepeduliannya, semoga Tuhan senantiasa memberkati dan melindungi Satgas dalam pengabdiannya,” ucapnya.(Pen Satgas Yonif 125/Simbisa)
Panglima TNI : TNI Siap Mendukung Pelaksanaan Vaksinasi Nasional Covid-19
Cilangkap, nusantarabicara.co - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto S.I.P., didampingi Asops Panglima TNI Mayjen TNI Tiopan Aritonang, Kapuskes TNI Mayjen TNI Tugas Ratmono, Kapuspen TNI Mayjen TNI Achmad Riad dan mantan Kapuskes TNI Mayjen TNI (Purn) dr. Ben Yura Rimba, MARS, menerima kunjungan Menteri Kesehatan (Menkes) RI Ir. Budi Gunadi Sadikin, bertempat di Subden Denma Mabes TNI, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (31/12/2020).
Kunjungan Menkes RI didampingi oleh Wamenkes RI dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp. PD, Ph. D., Sekjen drg. Oscar Primadi, MPH., Dirjen Pelayanan Kesehatan Prof. DR. dr. Abdul Kadir, PhD, Sp. THT-KL(K), MARS dan Plt. Dirjen P2P dr. M. Budi Hidayat.
Dalam pertemuan tersebut, Menkes RI menyampaikan terkait rencana pelaksanaan vaksinasi nasional karena dalam waktu dekat Kementerian Kesehatan Republik Indoenesia (Kemenkes RI) rencananya akan segera melaksanakan vaksinasi nasional sebagai salah satu upaya memutus mata rantai penularan Covid-19.
“Kemenkes RI meminta bantuan kepada TNI yang dinilai memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) dan fasilitas kesehatan yang lengkap serta Alutsista dalam mendukung pendistribusian dan pelaksanaan vaksinasi nasional ke seluruh wilayah Indonesia, khususnya pulau terluar dan wilayah terpencil,” ujarnya.
Menurut Menkes RI, rencana vaksinasi harus dilakukan dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian serta persiapan matang. “Ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian bersama terkait rencana vaksinasi nasional diantaranya ketersediaan vaksin, kesiapan sarana prasarana, SDM yang bertugas, strategi distribusi, serta proses vaksinasi,” jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa Vaksinasi Covid-19 merupakan program nasional dan Tentara Nasional Indonesia siap mendukung rencana pelaksanaan vaksinasi nasional yang akan dilakukan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
“TNI ikut berperan aktif dalam membantu Kemenkes RI khususnya menyiapkan kapasitas sumber daya manusia dan TNI telah melaksanakan kegiatan Training of Trainer pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 yang digelar di Mabes TNI Cilangkap beberapa waktu lalu,” ujarnya.
Demi tercapainya keberhasilan dari vaksinasi nasional, maka dibutuhkan dukungan seluruh pihak termasuk TNI yang memiliki sumber daya mulai dari SDM, fasilitas kesehatan dan Alutsista. “Saat ini TNI telah menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan, mulai dari penyimpanan, pengamanan, pendistribusian ke setiap fasilitas kesehatan, serta kesiapan fasilitas kesehatan untuk pelaksanaan vaksinasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” kata Panglima TNI.(Puspen TNI)
Anak Desa Dari Teras Boyolali Jabat Aslog Panglima TNI
Berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/777/X/2020 dan Kep/1038/XII/2020, Marsda TNI Dento Priyono menjabat sebagai Aslog Panglima TNI menggantikan Marsda TNI Kukuh Sudibyanto. Marsda TNI Dento Priyono sebelumnya menjabat Pa Sahli Tk. III Bid. Ekkudag Panglima TNI, sementara Marsda TNI Kukuh Sudibyanto akan menempati pos barunya menjadi Pati Mabes TNI AU.
Sebagai pejabat baru, Aslog Panglima TNI Marsda TNI Dento Priyono, melakukan penandatanganan pakta integritas dan berita acara serah terima jabatan, dilanjutkan dengan pengambilan sumpah jabatan yang dipimpin langsung oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Marsekal Muda TNI Dento Priyono sebagai putra terbaik Boyolali, yang lahir 57 tahun silam tepatnya 28 Maret 1963 di Teras Boyolali, Jawa Tengah yang merupakan salah satu anak desa cukup berhasil dan bisa mewarnai TNI AU. Marsda TNI Dento Priyono berpasangan dengan Ny. Nurasnah Pohan, dan dikaruniani dua orang putra bernama Yosua Deprianto dan Andreas Rioananto
Dento Priyono adalah seorang perwira tinggi TNI Angkatan Udara yang cukup sukses meraih kariernya di TNI, yang merupakan alumnus Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 1986 dan berasal dari kecabangan Korps Teknik.Sejak masuk melalui TNI AU diterima sebagai Calon Prajurit Taruna dan dilantik oleh Presiden RI sebagai Letnan Dua pada tahun 1986. Selanjutnya mengikuti pendidikan Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara (Sekkau A-57) pada tahun 1995, Seskoau A-37, Sesko TNI A-38, Kursus HM Hawk 100/200 (1995), Kursus Opsgab TNI (2005), Kursus Barang/Jasa (2010), PPRA Lemhanas tahun 2013.
Jabatan yang pernah diraih sebelumnya adalah Dansathar 32 Depohar 30, Kadislog Lanud Supadio Pontianak, Danskatek 042 Lanud Iswahyudi Madiun, Kadisren Depohar 30, Malang, Aslog Kosekhanudnas I Jakarta, Kadislog Lanud Iswahyudi (2007-2009), Kasubdispespur (2009-2010), Kasubdispeslatu (2010-2011), Dandepohar 30 (2011-2012), Dirlog Kodikau (2015-2016), Sesdisaerouau (2016-2017), Kadisaeroau (2017-2018), Dankoharmatau (2018 – 2020), dan saat ini berhasil menempati prestasi puncak sebagai Asisten Logistik (Aslog) Panglima TNI.
Mantan Komandan Koharmatau ke-32 tersebut, kecintaannya kepada bidang Teknik melahirkan satu demi satu tantangan tugas mampu dijawab melalui invoasi dan kreativitas, bahkan beliau memiliki pesan historis yang sarat makna saat sertijab Dankoharmat didokumnetasikan dalam sebuah plakat besar bertuliskan “Prestasi dan Inovasi Satuan Jajaran Koharmatau untuk TNI Angkatan Udara (2018 – 2019).
pesan yang sangat inspiratif dan tidak terlupakan adalah jangan pernah puas dengan apa yang telah diraih, lakukan sesuatu yang sangat bermanfaat untuk mendukung tugas TNI Angkatan Udara. Beliau selalu mengajak untuk Kerja Cepat, Berfikir Cerdas, Inovatif, Profesional dan Berjiwa Militan. Sehingga itulah yang menghantarkan kepada tugas-tugas yang diemban selama ini dapat terlaksana dengan baik dan lancar, hal tersebut tidak terlepas dari dukungan, bantuan, kerja sama dan loyalitas yang telah diberikan oleh seluruh personel.
Prestasi puncak sebagai Aslog Panglima TNI, merupakan anugerah Tuhan disaat menjelang akhir pengabdaianya di TNI, Beliau berharap dengan penuh keyakinan bahwa tugas yang diembanya dengan semangat dan modal segudang pengalamanya akan mampu membawa tugas-tugas dengan baik dan lancar.(Dodik)
Satgas Yonif 642/Kapuas Terima Satu Pucuk Senjata Rakitan Jenis Lantak dari Warga Perbatasan
Sanggau-Kalbar, nusantarabicara.co - Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia Yonif 642/Kapuas menerima penyerahan secara sukarela satu pucuk senjata rakitan laras panjang jenis lantak dari warga Dusun Kapar, Desa Suruh Tembawang, Kec. Entikong, Kab. Sanggau, Kalbar, Rabu (30/12/2020).
Dansatgas Pamtas Yonif 642/Kapuas Letkol Inf Alim Mustofa menyampaikan, terjalinnya hubungan yang sangat baik antara anggota Satgas dengan masyarakat sekitar pos telah membuahkan kepercayaan masyarakat kepada Satgas yaitu berupa penyerahan satu pucuk senjata rakitan jenis lantak dari bapak Niko (35 th).
“Penyerahan secara sukarela senjata rakitan tersebut, sebagai bukti kedekatan anggota Satgas dengan masyarakat. Dan ini merupakan hasil dari kegiatan teritorial atau pendekatan kepada masyarakat yang setiap hari gencar dilakukan anggota Satgas Yonif 642,” ujarnya.
Menurut Letkol Inf Alim Mustofa, awalnya ketika anggota Pos Guntembawang membantu dan memberikan sedikit bantuan kepada warga yang merayakan Natal di Desa Suruh Tembawang, kemudian bapak Niko secara sukarela menyerahkan senjata api rakitan jenis lantak miliknya kepada anggota Pos Guntembawang dirumahnya.
Sementara itu, bapak Niko mengatakan bahwa senjata rakitan jenis lantak ini sudah lama di simpan dirumahnya. “Saya menyerahkan senjata rakitan kepada pos TNI yang telah tulus menjaga serta membantu kesulitan masyarakat di perbatasan. Saya telah sadar akan bahaya kepemilikan senjata tersebut karena sewaktu-waktu dapat membahayakan diri maupun keluarganya,” tuturnya. (Pen Satgas Yonif 642).
Nama Komjen. Pol. Dr. Drs. Boy Rafli Amar, M.H Mencuat Sebagai Peserta Fit Dan proper Test Calon Kapolri
Jakarta,
nusantarabicara.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam waktu dekat ini akan
menyerahkan nama calon kapolri kepada DPR-RI sebagai pengganti Jenderal Pol
Idham Azis yang akan memasuki masa pensiun pada Februari 2021.
Sejauh ini mencuat nama-nama jenderal bintang tiga di kepolisian yang digadang-gadang
akan menjadi Tri Brata 1 (sandi kapolri). Mereka yakni Wakapolri Komjen Pol
Gatot Eddy Pramono, Kabaharkam Komjen Pol Agus Andrianto, dan Kepala BNPT
Komjen Pol Boy Rafli Amar. Ada pula Kabareskrim Komjen Pol Listyo Sigit
Prabowo.
Dari beberapa nama calon Kapolri yang ada, kepala BNPT ( Badan Nasional Penanggulangan
Teroris) Komjen.Pol Boy Rafli Amar digadang-gadang menjadi nama yang di setujui Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk diajukan ke DPR-RI sebagai calon yang akan mengikuti
Fit dan Proper test calon Kapolri.
Berikut biodata penugasan, lulusan Akpol 1988 Komjen. Pol. Dr. Drs. Boy Rafli Amar, M.H. seorang perwira tinggi Polri dengan jabatan terakhir bertugas sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sejak 6 Mei 2020.
RIWAYAT JABATAN: |
||
01—01—1988 |
PAMAPTA POLRES METRO JAKPUS POLDA METRO |
|
01—01—1989 |
KANIT RANMOR SAT SERSE POLRES METRO JAKPUS POLDA METRO JAYA |
|
01—01—1990 |
KANIT RESINTEL POLSEK METRO GAMBIR POLDA METRO JAYA |
|
01—01—1992 |
KASETOPS PUSKODAL OPS POLRES METRO JAKPUS POLDA METRO JAYA |
|
01—12—1993 |
KASUBNIT RANMOR DIT SERSE POLDA METRO JAYA |
|
01—11—1995 |
MAHASISWA PTIK |
|
01—07—1997 |
PAMA POLDA IRJA |
|
01—12—1997 |
KAPUSKODAL OPS POLRES SORONG POLDA IRJA |
|
01—12—1998 |
WAKA POLRES SORONG POLDA IRJA |
|
01—04—1999 |
KASAT GAOPS PUSKODAL OPS POLDA IRJA |
|
01—01—2000 |
PGS.KOORSPRIPIM POLDA IRJA |
|
04—10—2001 |
PS.KABAG SERSE UM DIT SERSE POLDA PAPUA |
|
08—05—2002 |
PAMEN SESPIM DEDIKLAT POLRI |
|
14—12—2002 |
KASAT PATROLI DIT SAMAPTA POLDA METRO JAYA |
|
25—02—2003 |
KASAT PATKO DIT SAMAPTA POLDA METRO JAYA |
|
19—05—2003 |
KASAT V/RANMOR DIT RESKRIMUM POLDA METRO JAYA |
|
09—02—2004 |
WAKA POLRES METRO JAKUT POLDA METRO JAYA |
|
01—09—2004 |
KAPOLRES KEP.SERIBU POLDA METRO JAYA |
|
02—01—2006 |
KAPOLRES PASURUAN POLWIL MALANG POLDA JATIM |
|
15—06—2007 |
KANIT NEGOSIASI SUBDEN PENINDAK DENSUS 88/ANTITEROR |
|
02—04—2008 |
DIR RESKRIM POLDA MALUKU UTARA |
|
05—12—2008 |
KAPOLTABES PADANG POLDA SUMBAR |
|
17—10—2009 |
KABID HUMAS POLDA METRO JAYA |
|
18—11—2010 |
KABAGPENUM ROPENMAS DIVHUMAS POLRI |
|
27—06—2012 |
KAROPENMAS DIVHUMAS POLRI |
|
16—12—2014 |
KAPOLDA BANTEN |
|
28—02—2016 |
KADIVHUMAS POLRI |
|
18—04—2017 |
KAPOLDA PAPUA |
|
13—08—2018 |
WAKALEMDIKLAT POLRI |
|
01—05—2020 |
KEPALA BNPT . (Afri) |
Pusing Ma
Written By Nusantara Bicara on 30 Des 2020 | Desember 30, 2020
Oleh : Dahlan Iskan
AKHIRNYA jelas: bagaimana nasib Jack Ma selanjutnya. Ia diharuskan kembali ke bisnis awal: pelayanan pembayaran. Ia juga harus memecah grup perusahaannya yang baru: Ant Group. Yang dinilai sangat monopolistik.
Ma, dalam bahasa Mandarin, bisa diartikan kuda. Dan pemerintah Tiongkok kini memutuskan untuk mengendalikan kuda itu. Agar tidak meloncat ke mana-mana.
Dengan dibentuknya grup baru itu Jack Ma memang menguasai semua hajat hidup manusia (Disway: Semut Raksasa).
Dalam bahasa Mandarin ''ma'' juga bisa berarti semut (蚂蚁-ma yi). Karena itu nama grup baru Jack Ma tersebut, dalam bahasa Inggris disebut Ant Group.
Tapi ''semut'' nya Jack Ma ini terlalu besar. Ia seperti bank yang merangkap asuransi, merangkap penjaminan, merangkap ekspedisi, merangkap leasing, merangkap underwriter merangkap notaris, merangkap kantor hukum, merangkap semuanya....
Dan semua itu bisa ia lakukan dengan satu alat: teknologi. Yakni teknologi gabungan antara kamera, telepon, internet, artificial intelligent, dan big data.
''Ma'' dalam bahasa Mandarin juga bisa berarti marah.
Pemerintah Tiongkok pun marah besar pada Jack Ma. Kemarahan itu dipicu oleh rencana Jack Ma membawa Ant Group masuk pasar modal di Hongkong. Yang akan mengeruk dana USD 300 miliar. Setara dengan rupiah sebesar...-hitung sendiri. Yang terbesar dalam sejarah go public di dunia.
Persiapan untuk itu sudah selesai. Semua perhitungan sudah dibuat. Ant Group juga sudah mengumumkannya. Media di seluruh dunia membicarakannya. Calon pembeli sahamnya sudah siap-siap. Uang sebanyak itu sudah di depan mata.
Dua hari lagi go public itu didaftarkan ke pasar modal. Tinggal menunggu satu izin dari dari pemerintah. Biasanya, di masa-masa lalu, itu bukan masalah.
Ternyata masalah. Tiba-tiba pemerintah pusat memerintahkan menunda go public itu. Tidak disebutkan alasannya. Dari pihak Jack Ma masih optimistis izin akan diberikan. Mungkin masih ada beberapa persyaratan yang harus dilengkapi.
Rumor pun mulai marak. Dihubung-hubungkan pula dengan Donald Trump. Jack Ma termasuk tamu pertama-tama Trump setelah dilantik menjadi Presiden Amerika tahun 2016.
Lalu dihubungkan pula dengan sumbangan Jack Ma yang kurang besar kepada pemerintah. Semua pidato Presiden XI Jinping dianalisis. Adakah kalimat yang menunjukkan sinyal Jack Ma harus bagaimana. Itu karena beredar rumor penghentian go public tersebut atas perintah langsung presiden.
Ada satu kalimat yang bisa dihubungkan ke sana. Yakni: "Perlunya para pengusaha besar ikut mengabdi untuk kepentingan rakyat".
Lantas media di Tiongkok mengungkit sejarah lama: 1890-1910. Di kurun itu muncul pengusaha besar di Tiongkok –terkaya saat itu. Namanya: Zhang Jian.
Dengan kekayaannya itu Zhang mendirikan universitas keguruan –seperti IKIP– yang pertama di Tiongkok. Itu lantas menjadi role model di Tiongkok: setiap provinsi pasti punya ''Normal University''. Berkat Zhang Juan sebelum tahun 1900, Tiongkok sudah punya perguruan tinggi khusus untuk melahirkan guru.
Zhang Jian juga mendirikan universitas umum. Yang sampai sekarang masih menjadi salah satu universitas terbaik di Tiongkok. Yakni Fudan University, Shanghai.
Ia juga mendirikan museum di kota kelahirannya: Nantong, dekat Shanghai. Itulah museum pertama di Tiongkok.
Di zaman dulu, orang-orang terkaya Tiongkok selalu dikenal lewat filantropinya. Di Xiamen pun peninggalan seperti itu juga terjadi.
Ada juga yang menghubungkan dengan dosa Jack Ma. Yakni dianggap terlalu vokal. Terutama saat mengkritik sistem perbankan di Tiongkok.
Semua rumor itu akhirnya terjawab. Bukan karena itu. Melainkan karena Ant Group dianggap monopolistik. Sebanyak 800 juta orang hidupnya terikat di Ant Group. Itu dianggap membahayakan. Juga dianggap terlalu menguasai.
Jack Ma diminta kembali ke bisnis awal: Alipay adalah layanan sistem pembayaran. Harus hanya itu. Itu pun besarnya sudah bukan main. Dan Alibaba adalah perusahaan logistik.
Tentu, kini, Jack Ma, 56 tahun, mantan guru bahasa Inggris, bershio naga, pusing sekali. Pusingnya orang kaya raya. Mungkin rasanya berbeda.(Dahlan Iskan)
Dankolakops Korem 174/ATW Kunjungi Pos Jajaran SSK D Satgas Pamtas Yonif 125/Simbisa
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif 125/Simbisa, Letkol Inf Anjuanda Pardosi dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Merauke, Papua, Rabu (30/12/2020).
Dansatgas juga mengungkapkan bahwa Brigjen TNI Bangun Nawoko beserta rombongan rela melintasi jalan berlumpur dan cukup melelahkan untuk dapat bertatap muka dengan anggota Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-PNG Yonif 125/Simbisa.
“Kami sangat bangga dan berterima kasih atas kepedulian dan perhatian pimpinan, khususnya Komando Pelaksana Operasi Korem 174/ATW kepada Satgas Yonif 125/Simbisa,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan bahwa Dankolakops Korem 174/ATW beserta rombongan mengunjungi tiga Pos Satgas Yonif 125/Simbisa, yaitu Pos Kuler (Pos Koki SSK D), Pos Tomerau dan Pos Kondo. “Dalam kunjungannya, Brigjen TNI Bangun Nawoko juga menyerahkan bingkisan sembako sebagai wujud perhatian beliau kepada prajurit Satgas Yonif 125/Simbisa,” tandasnya.
Sementara itu, di sela-sela kunjungannya ke jajaran Satgas, Brigjen TNI Bangun Nawoko menyampaikan rasa bangga terhadap prajurit Satgas Yonif 125/Simbisa, karena tidak ada prajurit yang melakukan pelanggaran maupun sakit. “Kondisi ini harus dipertahankan sampai akhir penugasan,” harapnya.
Danrem 174/ATW juga menyampaikan kepada anggota Satgas agar selalu menjaga kebersihan dan menerapkan pola hidup sehat, sehingga kesehatan seluruh prajurit tetap terpelihara. “Jangan lupa, tetap pelihara moril dan semangat seluruh anggota sampai dengan akhir penugasan nanti,” tambahnya.
“Kepada anggota Satgas agar terus menjalin tali silaturahmi dan menjaga hubungan baik dengan masyarakat, agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar dengan hasil yang memuaskan,” pesannya.(Pen Satgas Yonif 125/Simbisa)
Panglima TNI Pimpin Penyerahan Jabatan Kasum dan Sertijab Asrenum serta Aslog
Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI menerima penyerahan jabatan Kasum TNI dari Letjen TNI Muhamad Herindra, M.A., M.Sc. dilanjutkan Sertijab Asrenum Panglima TNI dari Laksda TNI Agung Prasetiawan, M.A.P. kepada Laksda TNI Heru Kusmanto, S.E., M.M dan Aslog Panglima TNI dari Marsda TNI Kukuh Sudibyanto kepada Marsda TNI Dento Priyono.
Berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/777/X/2020 dan Kep/1038/XII/2020, Letjen TNI Muhamad Herindra, M.A., M.Sc menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan RI, Laksda TNI Heru Kusmanto, S.E., M.M. sebagai Asrenum Panglima TNI dan Marsda TNI Dento Priyono sebagai Aslog Panglima TNI.
Sebelumnya Laksda TNI Heru Kusmanto menjabat sebagai Pangkoarmada II sedangkan Marsda TNI Dento Priyono menjabat Pa Sahli Tk. III Bid. Ekkudag Panglima TNI. Selanjutnya, Laksda TNI Agung Prasetiawan, M.A.P. akan menjabat sebagai Kapushidrosal dan Marsda TNI Kukuh Sudibyanto menjadi Pati Mabes TNI AU.
Sebagai pejabat baru, Asrenum Panglima TNI Laksda TNI Heru Kusmanto dan Aslog Panglima TNI Marsda TNI Dento Priyono, melakukan penandatanganan pakta integritas dan berita acara serah terima jabatan, dilanjutkan dengan pengambilan sumpah jabatan yang dipimpin langsung oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Turut hadir dalam acara tersebut diantaranya Irjen TNI Letjen TNI (Mar) Bambang Suswantono, S.H., M.H., M.Tr (Han), Aspers Panglima TNI Marsda TNI Diyah Yudanardi, Danpuspom TNI Mayjen TNI Eddy Rate Muis S.H., M.H., Kababinkum TNI Laksda TNI Anwar Saadi serta pejabat teras Mabes TNI dan Angkatan.(Puspen TNI)
Panglima TNI Gelar Coffee Morning Bersama Jajaran BPK RI
Panglima TNI dalam sambutannya menyampaikan bahwa sejak lama berkeinginan untuk melaksanakan coffee morning dengan BPK RI, namun karena kesibukan serta dinamika yang ada, baru pagi ini kegiatan silaturahmi dapat terselenggara. Dan mengingat masih dalam situasi pandemi Covid-19, maka dalam kegiatan ini harus tetap mengedepankan protokol kesehatan.
“Pertemuan ini juga bertujuan untuk lebih mempererat hubungan silaturahmi antara TNI dan BPK RI, juga dapat dijadikan ajang tukar pikiran dan berdiskusi tentang pengawasan dan peningkatan kualitas pertangungjawaban keuangan dalam pengelolaan anggaran,” ujarnya.
Selanjutnya Panglima TNI mengatakan bahwa sinergi Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) dengan lembaga pemeriksa eksternal dan lembaga terkait lainnya harus terus dilakukan. Oleh sebab itu, dukungan APIP sangat diharapkan untuk mendampingi dan menyempurnakan langkah-langkah kedaruratan yang diambil.
BPK RI selain bersifat fleksibel dengan memberikan asistensi dalam rangka mencegah fraud, pengawasan intern tetap tidak menoleransi penyalahgunaan wewenang. “Saya selaku Panglima TNI sangat menghargai BPK RI yang terus mendampingi dan mengawal pelaksanaan tugas TNI,” ucap Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Panglima TNI juga menyampaikan bahwa program penertiban keuangan di lingkungan TNI sudah mulai beralih dari analog ke digital, sehingga setelah tahun 2024 sudah digital power. “Program yang sudah terlaksana secara digital diantaranya pembayaran pajak secara online dan BBM sudah secara elektronik,” ungkapnya.
Usai melaksanakan coffee morning, Panglima TNI mengajak jajaran BPK RI melaksanakan tour singkat di area Mabes TNI melihat secara langsung berbagai sarana pendukung bagi prajurit di lingkungan Mabes TNI antara lain revitalisasi danau Mako Akademi TNI, fasilitas halang rintang, barak siaga, lapangan tembak oval untuk Koopssus TNI.
Turut hadir pada acara tersebut diantaranya, Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P., Kasum TNI Letjen TNI M. Herindra, M.A., M.Sc., Irjen Kemhan Letjen TNI Ida Bagus Purwalaksana, S.I.P., M.M., Irjen TNI Letjen TNI (Mar) Bambang Suswantono,S.H., M.H., M.Tr.(Han), Danjen Akademi TNI Marsdya TNI Tamsil Gustari Malik, S.E., Koorsahli Panglima TNI Mayjen TNI Sisriadi dan para Asisten Panglima TNI dan Irjen Angkatan.
Sedangkan dari BPK RI yaitu Novi GA Palenkahu (Auditor Utama KN 1), Hendra Gunawan (Kepala Auditorat), Ir. Johan Nata (Tenaga Ahli), Iwan Gunawan (Kasub Auditor) dan Arief Wibowo (Kasub Auditor).(Puspen TNI)
Danrem 174 Merauke Inspeksi Kesiapan Randis Jajaran Korem Merauke
Written By Nusantara Bicara on 29 Des 2020 | Desember 29, 2020
Dalam kegiatan tersebut, Danrem 174 Merauke didampingi oleh Kepala Seksi Logistik Korem 174/ATW Kolonel Arm Ayi Yoasa Karya W., S.Sos, beberapa personel dari Detasemen Polisi Militer (Denpom) dan Provost Korem Merauke.
Pada kesempatan tersebut, Brigjen TNI Bangun Nawoko menyampaikan bahwa pelaksanaan apel dan inspeksi dalam rangka mengecek kesiapan kendaraan roda dua dan roda empat guna mendukung tugas-tugas pokok, baik bidang pembinaan kekuatan maupun penggunaan kekuatan yang berada di jajaran Korem 174/ATW.
“Kita patut bersyukur karena di Korem yang berada di paling Timur Indonesia ini, negara mendukung fasilitas berupa kendaraan roda dua dan roda empat dengan harapan dapat menunjang pelaksanaan tugas pokok secara maksimal,” ungkapnya.
Danrem juga mengatakan bahwa pengecekan ini sebagai bentuk kesiapan kendaraan baik secara fisik maupun kelengkapan secara administrasi pengemudi. “Kepada anggota yang diberikan tanggungjawab dalam penggunaan kendaraan harus mematuhi segala ketentuan dalam berlalulintas dan harus dilengkapi dengan surat-surat kendaraan,” tegasnya.
“Para sopir dan pengguna kendaraan dinas militer juga harus memperhatikan etika dan ketentuan berlalulintas serta tidak arogan,” imbuhnya. (Penrem 174).
Cegah Covid-19, Satgas Pamtas Yonif 642 Beri Himbauan Protokol Kesehatan di Perbatasan
Sambas-Kalbar, nusantarabicara.co - Virus Corona atau Covid-19 tidak dapat dianggap sebelah mata, hal ini terbukti dengan banyaknya kasus yang terdapat di masing-masing daerah di Indonesia maupun Mancanegara. Pemerintah bahkan menetapkan hal ini sebagai bencana nasional yang dihadapi Bangsa Indonesia saat ini, sehingga memerlukan perhatian khusus.
Berkaitan dengan hal tersebut, Satgas Pamtas RI-Malaysia Sektor Barat Yonif 642/Kapuas selalu berusaha memberikan himbauan-himbauan agar masyarakat yang berada di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia, tetap berada dalam kondisi yang sehat dan aman.
Lebih lanjut disampaikan bahwa penyuluhan kesehatan yang dilaksanakan pada Senin malam (28/12/2020) tersebut, merupakan upaya pencegahan penyeberan Virus Corona yang sedang mewabah saat ini. “Kami berikan himbauan kepada seluruh lapisan masyarakat tentang cara melindungi diri dari wabah Covid-19, antara lain yaitu selalu rajin mencuci tangan dengan sabun, menjaga pola hidup sehat, memakai masker serta selalu menjaga jarak lebih dari satu meter dengan orang di sekitar,” tuturnya.
Dansatgas Yonif 642/Kapuas Letkol Inf Alim Mustofa berharap kepada seluruh masyarakat di wilayah perbatasan agar dapat mematuhi anjuran pemerintah untuk selalu menerapkan Protokol Kesehatan dalam setiap menjalankan aktivitas sehari-hari. (Pen Satgas Yonif 642).
CEO PT. Defas Adipura Bersama Kedepankan Protokol Kesehatan Covid-19 Saat Wisata Liburan Ke Bali
Bali, nusantarabicara.co - Liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) kali ini, menjadi liburan yang sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Karena liburan Natal dan Tahun baru Tahun ini diwarnai dengan adanya wabah Pandemi Covid-19, masyarakat yang merayakan liburan kali ini harus ketat dengan protokol kesehatan. Walau begitu, dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat, liburan tetap bisa dilakukan dengan aman dan menyenangkan.
Seperti liburan yang dilakukan oleh Fondri seorang CEO dan salah satu pendiri PT. DEFAS ADIPURA BERSAMA yang sudah berbulan-bulan membatasi aktivitasnya di luar ruangan, akhirnya terekam kamera wartawan sedang melakukan perjalanan liburan ke Bali. Walau begitu, Fondri mengaku tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat.
Apalagi, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 telah mengeluarkan surat edaran (SE) yang mengatur protokol kesehatan selama liburan Natal dan Tahun Baru 2021 bagi bara pelaku perjalanan di dalam maupun dari luar negeri.
Salah satunya ketentuan mewajibkan adanya Test Reverse-transcriptase Polymerase Chain Teaction (RT-PCR) atau tes swab dan Rapid Test Antigen.
Aturan tersebut yakni SE Nomor 3 tahun 2020 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Orang Selama Libur Hari Raya Natal dan Menyambut Tahun Baru 2021 dalam Masa Pandemi Corona Virus Desease 2019 (Covid-19).
Makanya di dalam melakukan perjalanan liburan di Bali, saya tetap mengedepankan Protokol Kesahatan dan pemeriksaan kesehatan baik sebelum berangkat dengan metode PCR atau Swab Antigen maupun selama berada di Bali, tutur Fondri. (Afri)
Bom Manusiawi
Oleh: Dahlan Iskan
SAYA hafal sekali tempat meledaknya bom di Hari Natal kemarin itu. Bom itu ditaruh di dalam mobil ukuran besar sekali. Yakni mobil rekreasi. Atau juga disebut mobil rumah. Yang di dalam mobil itu ada kamar, sofa, dan dapurnya.
Mobil bom itu diparkir di pinggir Jalan Second Avenue, di pusat kota Nashville. Kota Nashville dikenal sebagai ”ibu kota”-nya musik country di Amerika Serikat.
Saya beberapa kali bermalam di kota turis ini. Dan mengunjungi bar-barnya. Untuk mendengarkan live music country di sepanjang jalan di pusat kota itu.
Saya juga sering masuk toko-toko pakaian dan aksesori cowboy yang berderet di kota itu –sekadar untuk melihat-lihat.
Malam Natal itu, lewat tengah alam, mobil besar itu parkir di Second Avenue. Di dekat gedung tinggi yang menjadi ikon Nashville: Gedung AT&T. Menjelang fajar, mobil itu meledak.
Tampaknya bom besar itu meledak sebagai bom bunuh diri. Polisi menemukan satu serpihan, kecil sekali, yang kelihatannya cuilan tubuh manusia.
Siapa orang itu awalnya sangat misterius. Identitas jelasnya baru terungkap 80 jam setelahnya.
Tapi yang jelas, orang yang meledakkan bom itu sungguh begitu baik hatinya.
Ia lebih dulu merekam suara. Yang kemudian disetel di speaker mobil besar itu. Isinya: peringatan bahwa mobil itu akan meledak. Dalam 15 menit.
“Larilah menjauh, selamatkan diri Anda,” kata rekaman di speaker itu.
Suara itu suara seorang wanita.
“Ada bom di dalam mobil ini,” ujar rekaman itu lagi. “Akan meledak dalam waktu 15 menit”.
Suara dari rekaman itu cukup keras. Kedengaran dari jarak puluhan meter. Rupanya speaker itu disetel dengan volume terkeras. Apalagi pintu-pintu mobil terbuka. Suara peringatan itu menjadi lebih jelas terdengar.
Kalau saja si pemilik bom tidak baik hati alangkah banyaknya korban jiwa.
Kebaikan si peledak bom bunuh diri bukan hanya itu.
Sebelum menyetel peringatan itu pun ia –atau dia– sudah memberikan peringatan keras. Keras sekali. Lewat serentetan tembakan. Entah ke arah mana. Suara tembakan itu sampai didengar oleh para penghuni apartemen di dekat mobil itu parkir.
Suara tembakan itu terjadi sekitar pukul 04.30. Berarti tiga jam setelah mobil itu diparkir. Setidaknya begitulah menurut cerita Betsy Williams kepada CNN.
Betsy tinggal di lantai 4 apartemen paling dekat dengan mobil besar itu. Persis di sebelah mobil-bom itu parkir.
Sepagi itu Betsy masih tidur nyenyak. Hanya mengenakan piyama. Tanpa apa-apa lainnya. Dia berniat baru akan bangun jam berapa pun –kalau matanya sudah tidak mau tidur lagi.
Sepanjang hari Natal 25 Desember itu Betsy tidak akan ke mana-mana. Dia berniat akan di kamar saja. Dan hanya akan terus pakai piyama saja. Sepanjang hari. Istirahat total.
Tapi sebelum jam 05.00 itu Betsy mendengar suara rentetan tembakan di jalan, di sebelah kamarnyi. Keras sekali. Sampai dia terbangun. Kelihatannya itu suara dari senjata otomatis. Satu rentetan sampai mengeluarkan bunyi dor sekitar 8 kali. Betsy tidak menghitung angka persisnya.
Dia bangun. Menghubungi polisi lewat nomor 911. Lalu tidur lagi.
Ups, sekitar 5 atau 10 menit kemudian terdengar lagi serentetan tembakan senjata otomatis. Mirip yang pertama. Betsy menghubungi 911 lagi. Lalu tidur lagi.
Di jarak waktu yang sama Betsy terbangun lagi. Terdengar suara rentetan tembakan yang ketiga. Dia menghubungi 911 lagi. Kali ini sambil bertanya: apa yang harus dilakukan.
Polisi menjawab: sudah mengirimkan petugas ke lokasi. Masih belum ada laporan dari petugas lapangan.
Betsy tidak kembali tidur. Dia membuka jendela. Dia ingin tahu apa yang sedang terjadi. Dia lihat ada mobil-rumah parkir di pinggir jalan. Warnanya putih.
Di Amerika banyak sekali mobil seperti itu. Yakni mobil yang dipakai ke tempat rekreasi. Lalu berhari-hari parkir di tempat wisata. Mereka juga biasa membawa meja kursi. Untuk duduk-duduk di sebelah mobil –sambil menikmati indahnya lokasi wisata.
Kali ini, malam itu, mobil-wisata itu parkir di pinggir jalan utama di pusat kota Nashville.
Dari jendela itu, Betsy tidak hanya melihat mobil rekreasi berwarna putih itu. Dia juga mendengar suara yang keluar dari speaker mobil tersebut. “Menjauhlah. Menjauhlah. Mobil ini akan meledak dalam waktu 15 menit,” bunyi suara itu. Kalimat itu diulangi lagi. Terus-menerus. Seperti sudah direkam. Betsy bisa memastikan itu suara perempuan.
Setelah satu menit mengucapkan kalimat yang sama lantas muncul peringatan berikutnya: “Mobil ini akan meledak 14 menit lagi. Menjauhlah,” bunyi speaker itu. Juga diulang-ulangi terus menerus selama satu menit. Seperti hitung mundur. Lebih baik segera lari.
Betsy segera menghubungi saudarinyi yang juga tinggal di apartemen itu. Beda kamar. Mereka turun ke bawah. Pakai lift. Ke tempat parkir.
Keluar dari apartemen itu, dari dalam mobilnya, Betsy mendengar kembali suara speaker itu.
“Menjauhlah, 8 menit lagi mobil ini akan meledak. Ada bom di dalam mobil ini.”
Berarti tadi itu hanya enam menit Betsy mengerjakan semuanya: mengontak saudaranyi, menuju lift, turun, ambil mobil, mengemudikannya sampai ke jalan di dekat mobil-bom itu.
Begitu mendengar ”8 menit lagi…” Betsy menginjak gas. Ngebut. Dalam setengah menit dia sudah sampai jembatan menuju tempat aman: Stadion Nissan. Stadion baru. Yang di seberang sungai itu. Saya pernah beberapa kali jalan kali ke stadion ini. Melongok ke dalamnya. Untuk melihat kemegahannya. Itulah stadion sepak bola Amerika yang disponsori Nissan. Pernah, saya mendapat hotel di belakang stadion itu.
Dari halaman parkir stadion itu kita bisa melihat pusat kota Nashville. Dengan gedung-gedung tingginya. Salah satu yang mencolok adalah gedung baru dengan puncak gedung yang khas milik AT&T.
Betsy mengamankan diri di situ sambil melihat jam. Dia hitung menit ke menit. 10 menit berlalu. Tidak ada apa-apa. Tidak terdengar ada ledakan. Betsy pun mengambil kesimpulan: bunyi tadi itu hanya guyon, prank.
Maka Betsy dan saudarinyi masuk mobil lagi. Fajar mulai menyingsing. Dia memutuskan kembali pulang.
Begitu sampai di ujung jalan Second Avenue dia tidak bisa masuk. Ujung jalan itu dipasangi police line.
Saat dia termangu di dekat police line itulah mobil rekreasi tadi meledak. Di depan matanyi. Api berkobar. Asap hitam menjulang.
Tiga mobil yang parkir di dekat situ ikut terbakar. Bangunan-bangunan bergetar. Kaca-kaca rontok. Berserakan di jalan. Dahan-dahan pohon terempas ke mana-mana. Salah satu bangunan runtuh.
Hebatnya, hanya tiga orang yang luka. Itu pun tidak serius. Hanya luka gores.
Ternyata sebelum itu banyak juga yang menghubungi 911. Tidak hanya Betsy. Polisi, yang segera datang ke lokasi, juga mendengar suara peringatan dari speaker mobil itu. Polisi pun langsung menggedor pintu-pintu bangunan sepanjang jalan itu. Agar penghuninya segera menyelamatkan diri.
Ada enam polisi yang menggerakkan evakuasi di pagi hari Natal itu. Dua di antaranya polwan. Enam polisi ini lantas dianggap pahlawan oleh wali kota Nashville. Berkat enam orang itu bom yang begitu besar tidak mengakibatkan korban jiwa.
Gedung AT&T termasuk yang rusaknya parah. Termasuk sampai mengganggu jaringan telepon di tiga negara bagian sekitar Tennessee.
Polisi masih menyelidiki motif bom Natal itu. Tapi Gubernur Tennessee sudah langsung minta kepada Presiden Donald Trump untuk menyatakan keadaan darurat di negara bagian Tennessee.
Adakah yang bunuh diri itu wanita? Atau hanya rekaman suaranya saja yang wanita?
Adakah dia/ia bunuh diri dulu sebelum bom meledak? Atau mati akibat bom?
Yang juga menarik, mengapa sempat menyalakkan rentetan tembakan? Sampai tiga kali? Dengan jarak waktu yang cukup lama? Sehingga banyak orang sempat menyelamatkan diri?
Mobil rekreasi tersebut menjadi sumber utama penelusuran. Dari Google map diketahui mobil tersebut pernah parkir di halaman salah satu rumah, di pinggiran kota Nashville. Tepatnya di distrik Antioch, hanya 10 menit dari pusat kota.
Maka FBI menyelidiki rumah itu. Kosong. Pemiliknya adalah Anthony Quinn Warner. Laki-laki. Umur 63 tahun. Tidak punya istri.
Nama itu cocok dengan nama pemilik mobil-rekreasi yang meledak. Lalu dilakukan pencocokan DNA. Antara DNA yang terdeteksi di rumah itu dengan DNA yang tersisa di bekas ledakan.
Cocok sekali.
Yang sulit adalah mencari apa motifnya. Ia memang seorang penggemar komputer. Pekerjaannya sebagai kontraktor perbaikan komputer. Yang dikerjakan di rumahnya.
Para tetangga mengenalnya sebagai orang yang pendiam dan jarang menyapa. Dulunya Warner tinggal di rumah sekitar 2 Km dari situ. Rumah itu dijual. Lalu pindah ke rumah duplek yang sekarang ini.
Penduduk sekitar menganggap beberapa rumah duplek di situ banyak ditempati penyewa. Yang datang dan pergi. Warner pun semula dikira sewa di rumah itu.
Awalnya mobil rekreasinya itu selalu diparkir di pinggir jalan depan rumah –yang cukup lebar dan sepi. Memang itu jalan kompleks. Bukan jalan umum.
Tapi beberapa hari lalu, Warner membuat tempat parkir khusus mobil besar itu. Di pekarangan rumah. Lalu memindahkannya ke pekarangan.
Di pekarangan itu juga terlihat ada antena tinggi. Rupanya itu bagian dari peralatan kerja Warner.
Belakangan ia juga membangun rams untuk naik ke teras rumahnya. Dengan rams itu anjingnya tidak perlu naik trap tangga. Anjingnya itu sudah tua. Sudah lemah. Tidak kuat lagi kalau harus naik trap.
Ia begitu sayang pada anjing itu. Maka tidak mungkin ia akan berbuat yang bisa mencelakakan banyak orang.
Pertanyaan yang juga dijawab adalah: mengapa ia memarkir mobil-bom itu di dekat gedung AT&T. Adakah karena ia tahu AT&T lagi agresif mengembangkan jaringan 5G? Sedang, kata polisi, ia tidak setuju dikembangkannya 5G –sebagai alat yang akan menghilangkan hak-hak dan rahasia pribadi warga negara.
Kata polisi: Warner pernah punya pacar. Wanita yang tinggal jauh sekali: di Los Angeles. Ditemukan email terakhirnya: ia menyerahkan mobilnya ke mantan pacar itu. Ia juga menjual rumahnya ke seorang wanita, dengan harga 0 dolar.
Dengan memasukkan mobil rekreasi ke pekarangan, menyerahkan mobil ke mantan pacar, menjual rumah dan membuatkan rams untuk anjing tuanya, terlihat ada rahasia yang sedang dipikirkannya.
Ia juga diketahui sudah kirim email ke semua pelanggannya: tidak lagi menerima pekerjaan perbaikan komputer.
Suara wanita di speaker mobil tadi pun mungkin bukan benar-benar suara wanita. Kelihatannya itu suara yang diolah di komputer.
Belum banyak latar belakang Warner yang bisa diungkap secara detail. Rasanya ia penggemar lagu hit ”Down Town” yang dinyanyikan Petula Clark di tahun 1964. Lagu itu terkenal sekali di zamannya. Di zaman Warner muda.
Itu terlihat dari speaker di mobil-rekreasi yang meledak tersebut.
Polisi sempat heran. Setelah menit yang dijanjikan habis, ternyata mobil tidak langsung meledak. Suara di speaker-nya justru pindah ke lagu ”Down Town” yang juga pernah dinyanyikan Dolly Parton itu.
“Di down town lampu bersinar lebih terang. Ke sanalah. Kalau hatimu lagi gundah” begitu kurang lebih isi lagunya.
Setelah lagu itulah mobil tersebut meledak.
Lagu itu memberi kesempatan lebih banyak lagi orang selamat. Polisi yang sudah tiba di dekat mobil itu sempat meneriaki orang tua. Yang baru keluar dari apartemen. Ke arah mobil-rekreasi diparkir. Orang tua itu tampak menuntun anjing. “Masuk kembali ke dalam. Lari!“ perintah polisi keras-keras.
Mobil pun meledak. Polisi menjatuhkan diri ke aspal. Selamat. Lalu masuk ke gedung tempat orang tua tadi masuk. Tergeletak. Tapi tidak luka sedikit pun. Demikian juga anjingnya.(*)
Satgas Pamtas Yonif 125/Simbisa Berikan Bantuan Sekat Pembatas Ruangan Untuk GPKAI Jemaat Berakha Kampung Toray
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif 125/Simbisa, Letkol Inf Anjuanda Pardosi dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Merauke, Papua, Senin (28/12/2020).
Menurut Dansatgas, penyerahan bantuan tersebut dipimpin langsung oleh Dan SSK B Kapten Inf M.D. Lumbantoruan yang didampingi Danpos Toray Letda Inf Bambang Suprapto beserta delapan orang anggota. “Sekat pembatas ruangan ini dimaksudkan agar kondisi ruangan lebih tertata rapi, sehingga jemaat akan lebih nyaman melaksanakan ibadah,” katanya.
Lebih lanjut dikatakan, sebelumnya Satgas juga sudah menyerahkan bantuan berupa podium, salib dan mimbar untuk GPKAI Jemaat Berakha Kampung Toray. “Namun setelah diperhatikan masih ada yang kurang, Satgas berinisiatif untuk membantu melengkapinya dengan menyumbangkan sekat pembatas ruangan,” ujarnya.
Dansatgas menambahkan, Satgas Pamtas Yonif 125/Simbisa yang berada di bawah Komando Pelaksana Operasi (Kolakops) Korem 174/ATW senantiasa berupaya membantu kesulitan masyarakat perbatasan. “Hal ini dilakukan untuk memelihara hubungan yang harmonis dan membangun semangat kebersamaan,” pungkasnya.
Sementara itu, Bapak Evan Sadrak Rohkobun (42 th) Pendeta GPKAI Jemaat Berakha Kampung Toray mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas kepedulian Satgas terhadap GPKAI Jemaat Berakha Kampung Toray. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Satgas, khususnya Pos Toray yang selalu membantu Gereja kami. Semoga Tuhan membalas kebaikan bapak-bapak Satgas,” imbuhnya.(Pen Satgas Yonif 125/Simbisa)
TNI dan Relawan Pendidikan Bagikan Bingkisan Natal Kepada Anak-Anak Papua
Written By Nusantara Bicara on 28 Des 2020 | Desember 28, 2020
Bingkisan Natal yang dibagikan kepada anak-anak Papua tersebut berupa pakaian, mainan seperti boneka serta perlengkapan sekolah terdiri dari tas, sepatu, alat tulis termasuk juga makanan ringan.
Bingkisan tersebut diserahkan oleh Pasiterdim 1701-02/Jayapura Mayor Inf Edi Triwanto kepada Kepala Suku Distrik Dok 8 Atas, Bapak Yance Lambe. Sedangkan penyerahan bingkisan di Distrik Angkasa diterima oleh Bapak Siriwa selaku Ketua Suku Masyarakat Gunung.
Usai penyerahan bingkisan, anak-anak juga mendapatkan beberapa nasihat baik dan membangun dari bapak Babinsa dan kakak relawan Papua Hai agar anak-anak tetap semangat belajar, taat pada orang tua dan tidak akan menyentuh minuman keras saat mereka dewasa nanti. (*)
Brigjen TNI Bangun Nawoko Raih Peringkat 1 Pelatihan Kehumasan Unsur Pimpinan TNI AD TA. 2020
Merauke, nusantarabicara.co - Brigjen TNI Bangun Nawoko yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Korem 174/Anim Ti Waninggap (Danrem 174/ATW) Merauke berhasil meraih peringkat 1 (satu) pada Pelatihan Kehumasan Unsur Pimpinan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) TA. 2020 yang diselenggarakan oleh Lembaga Vokasi Universitas Indonesia (UI).
Kegiatan pembelajaran Pelatihan Kehumasan Unsur Pimpinan TNI AD Diklat Vokasi UI TA. 2020 tersebut dilakukan secara daring. Upacara penutupan pelatihan kehumasan dilaksanakan secara virtual melalui aplikasi zoom meeting, Senin (28/12/2020).
Walaupun dengan terkendala medan yang sulit karena berada di daerah paling Timur Indonesia dan jaringan komunikasi yang masih terbatas, namun dengan tekad dan semangat Merah Putih dapat dilaksanakan dengan maksimal oleh Brigjen TNI Bangun Nawoko bahkan menjadi yang terbaik dalam Pelatihan Kehumasan Unsur Pimpinan TNI AD TA. 2020. (Penrem 174)
Personel Satgas Pamtas Yonif 125 Bersama Warga Toray Gotong Royong Bersihkan Jalan
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif 125/Simbisa, Letkol Inf Anjuanda Pardosi dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Merauke, Papua, Minggu (27/12/2020).
Lebih lanjut dikatakan bahwa kegiatan gotong royong pembersihan jalan kampung tersebut dilaksanakan oleh delapan personel Satgas dari Pos Toray dipimpin Danpos Letda Inf Bambang Suprapto bersama warga membersihkan rumput yang tumbuh liar di kiri dan kanan jalan.
“Dengan pembersihan ini diharapkan jalan masuk Kampung Toray menjadi lebih indah dan rapi, serta enak dipandang mata. Selain itu, dengan lingkungan yang bersih akan menghindarkan warga dari berbagai wabah penyakit,” ujarnya.
Menurut Letkol Inf Anjuanda Pardosi, melalui kegiatan gotong royong seperti ini diharapkan dapat meningkatkan kepedulian dan kesadaraan warga akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. “Gotong royong bersama warga perbatasan ini juga sebagai upaya kita untuk meningkatkan semangat kebersamaan antara Satgas dengan warga yang selama ini telah berjalan dengan baik di Kampung Toray ini,” terangnya.
Di tempat terpisah, Nikolas Raru (56 th) Wakil Ketua Bamuskam Kampung Toray mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas kepedulian dan partisipasi personel Satgas Yonif 125/Simbisa yang telah membantu pelaksanaan gotong royong di kampungnya.
“Jalan masuk kampung kami sekarang terlihat lebih bersih, indah, dan rapi. Semoga kegiatan bersama warga seperti ini tetap berlanjut dan ditingkatkan di kemudian hari,” tuturnya.
Nikolas juga menyampaikan bahwa gotong royong ini sebagai suatu wadah menjalin keakraban dan kebersamaan antara Satgas dan warga. “Terima kasih Pak TNI atas perhatian dan kepeduliannya terhadap kampung ini. Semoga kekompakan Satgas bersama warga tetap terpelihara,” katanya.(Pen Satgas Yonif 125/Simbisa)
Pahala Muda
Oleh : Dahlan Iskan
SIAPA tahu pepatah ini benar: orang baik berkumpulnya dengan orang baik.
Saya tahu Pahala Nugraha Mansury adalah orang baik. Bahkan sangat baik. Entahlah kalau ia berubah setelah itu. Saya dengar belum berubah kok.
Maka saya termasuk yang senang mendengar Pahala diangkat menjadi wakil menteri BUMN. Ia dipilih untuk menggantikan insinyur fisika nuklir Budi Sadikin –yang naik kelas menjadi menteri kesehatan.
Pahala adalah bintang muda yang sangat cemerlang. Di dunia perbankan. Saya sempat bimbang: Budi Sadikin atau Pahala. Yang terbaik. Yang harus naik menjadi direktur utama Bank Mandiri saat itu. Dua-duanya hebat. Dua-duanya sangat layak.
Sebenarnya tiga orang yang sangat layak untuk jabatan itu, saat itu. Satunya lagi adalah Riswinandi. Yang saat itu menjabat wakil direktur utama Bank Mandiri.
Saya pun ajak bicara Pak Ris. Saya beritahukan padanya bahwa ia sangat layak menjadi dirut Bank Mandiri. Lantas saya minta maaf padanya. Saya memilih yang lain.
Pertimbangan pun saya beritahukan apa adanya padanya: bahwa ia sudah akan pensiun 1,5 tahun lagi.
Untuk ukuran sopan santun sebenarnya lebih baik kalau ia yang diangkat menjadi dirut. Sekaligus sebagai penghargaan atas prestasinya. Toh hanya untuk 1,5 tahun. Setelah itu barulah pilihan satunya tadi dinaikkan. Toh pilihan satunya itu masih sangat muda. Harus sabar untuk antre.
Tapi kepada Pak Ris saya sampaikan alasan saya: jabatan top eksekutif itu tidak boleh sering-sering ganti. Sekarang ganti, 1,5 tahun lagi ganti lagi. Itu kurang menjaga stabilitas manajerial.
Maka saya sampaikan padanya, tetaplah saja jadi wakil dirut. Sampai pensiun.
Itu pun kalau ia mau. Sebab, calon dirutnya, saat itu, jauh lebih muda darinya. Apakah ia rela dipimpin oleh anak yang jauh lebih muda.
Kalau, misalnya, ia tidak rela, saya bisa carikan jalan lain. Ia sangat pantas menjadi direktur utama di BUMN mana pun. Terutama yang bergerak di bidang keuangan.
Ternyata beliau sangat rela yang muda yang naik. Ia tetap di jabatannya itu sampai pensiun. Tetap dengan sikap yang sangat baik. Tidak merasa ''kok dipimpin anak yang masih muda''.
Yang demikian itu sekaligus untuk ujian bagi yang muda tadi. Apakah ketika menjadi atasan orang yang lebih senior anak muda tadi bisa membawa diri dengan baik. Kalau ia lolos berarti ia memang kader pimpinan yang sangat baik untuk level yang lebih tinggi.
Belakangan saya dengar, Pak Ris diangkat menjadi direktur utama PT Pegadaian. Yang skala usahanya juga sangat besar. Yang prestasi korporasinya selalu mencengangkan. Sampai sekarang.
Dan anak muda itu ternyata juga terus menanjak. Sampai akhirnya, kini, diangkat menjadi menteri kesehatan.
Waktu itu saya juga ajak Pahala untuk bicara empat mata. Saya beritahukan padanya bahwa ia sangat layak jadi dirut Bank Mandiri. Tapi saat itu ia betul-betul masih sangat muda. "Terlalu mengejutkan," kata saya. "Baiknya Anda sedikit sabar. Kalau prestasi Anda seperti ini terus, Anda suatu saat pasti bisa jadi Dirut," kata saya.
Saat itu, saya sebenarnya melihat sedikit kekurangannya. Untuk jabatan level CEO perusahaan besar. Pahala terlalu pendiam. Khas orang keuangan. Dan memang ia orang keuangan asli. Sejak pendidikannya di Universitas Indonesia sampai pun dilanjutannya di Amerika.
Bagi saya, posisi CEO itu juga harus bisa jadi PR terbaik bagi perusahaannya. Juga harus bisa jadi pengajar yang terbaik tentang perusahaan itu. Khususnya untuk staf dan karyawannya sendiri.
Suatu saat saya melihat Budi Sadikin mengajar. Saya juga sempat melihat ia jadi pembicara di depan seminar. Saya menemukan sesuatu yang ideal pada dirinya.
Maka Budi Sadikin-lah yang menjadi direktur utama Bank Mandiri. Pak Ris tetap menjadi wakil dirut. Dan Pahala tetap jadi direktur.
Belakangan saya mendengar Pahala diangkat menjadi dirut Garuda Indonesia. Saya merasa jabatan itu kurang pas baginya. Ia masih terlalu pendiam. Mungkin karena masih terlalu muda.
Baru belakangan saya lega: ia menjadi direktur utama bank BUMN –menjadi Dirut BTN. Ia seperti kembali ke habitatnya Dan jabatannya sekarang ini, wakil menteri BUMN, rasanya yang paling pas.
Ia konseptor yang brilian, ia pekerja yang andal. Menjadi orang kedua di kementerian BUMN sangat pas untuk kepribadiannya.
Memang, kesannya, Bank Mandiri kini mendominasi banyak sektor. Diaspora Bank Mandiri sangat terasa.
Berarti kaderisasi di Bank Mandiri sangat berhasil. Dan untuk itu saya harus mengacungkan dua jempol pada tokoh yang mati-matian meletakkan dasar-dasar kejayaan Bank Mandiri: Agus Martowardojo.
Pak Agus itu bekerja sejak jam 6 pagi sampai jam 3 pagi berikutnya. Hampir setiap hari. Beliau orang yang bekerja luar biasa keras. Saya menyaksikan sendiri kiprahnya itu. Saya juga selalu melihat matanya yang sangat kurang tidur.
Yang hebat, beliau selalu sehat. Maka sangat pantas kalau kemudian beliau menjadi menteri keuangan. Lalu Gubernur Bank Sentral –Bank Indonesia.
Doa saya untuk Bank Mandiri selalu. Agar bisa terus hebat –sekali pun ditinggal begitu banyak emas berliannya ke mana-mana.(Dahlan Iskan)