Jakarta, nusantarabicara.co - Di ayat pertama surah al-Isra`, Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. Al Isra` [17]: 1).
Di ayat ini, Allah Ta’ala telah mengikat dan menjelaskan hubungan kuat antara 2 Masjid Suci umat Islam yaitu Masjidil Haram dan Masjidil Aqsha dalam proses perjalanan Isra' dan Mi'raj Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa Sallam. Di ayat 7 dalam surah yang sama, Allah juga berfirman:
Dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam masjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai. (QS. Al Isra` [17]: 7).
Allah ‘Azza wa Jalla menjelaskan bahwa puncak selebrasi kemenangan kelompok yang membela al-Quds atas kaum Bani Israel itu adalah ketika mereka masuk ke dalam Masjid Al Aqsha sebagaimana dulu musuh-musuh Kaum Bani Israel itu memasukinya. Hal ini menunjukkan betapa kuat dan sentralnya peran masjid dan jamaah Masjid dalam pembebasan al-Quds, Masjidil Aqsha dan Palestina.
Dalam konteks bangsa Indonesia, hubungan kedekatan bangsa Indonesia dengan Palestina sudah jauh terbangun sebelum Indonesia lahir. Tepatnya sejak abad 15 M ketika mulai masifnya Islamisasi Nusantara masa Wali Songo.
Ketika Sunan Kudus berdakwah di Kudus, beliau membangun masjid yang diberi nama sama dengan masjid di tanah kelahirannya, masjid suci ketiga umat Islam yakni Masjid Al-Aqsha.
Bahkan ada yang meriwayatkan, peletakan batu pertama menggunakan batu dari Baitul Maqdis di Palestina. Masjid Al-Aqsha Manarat Qudus dibangun sejak tahun 956 H / 1549 M. Kota tempat beliau tinggal juga diberi nama dengan kota kelahirannya, kota al Quds, maka beliau beri nama juga kotanya ini sebagai kota Al Quds, tetapi karena orang Jawa itu ketika susah melafalkan huruf qof, maka kota itu dikenal sebagai Kudus. Kota Kudus adalah monumen kerinduan tentang Al-Aqsha. Sebuah kota dengan nama yang sama dengan tempat asal Sang Pendakwah. Bahkan satu-satunya nama tempat yang namanya berasal dari bahasa Arab di antara seluruh tanah Jawa ini. Jadi kota Kudus ini monumen persaudaraan Indonesia dan Palestina sejak abad ke 15 M.
Dan Pemerintah bangsa Indonesia melalui UUD 1945, komiten dari Presiden pertama Indonesia Ir. Soekarno, juga hasil kesepakatan dari Konferensi Asia-Afrika tahun 1955 di Bandung, menyatakan dukungan penuh untuk perjuangan pembebasan Masjidil Aqsha dan kemerdekaan bangsa Palestina.
Namun, Penjajah Zionis adalah bangsa yang tidak mengenal komitmen kepada kesepakatan dan perjanjian. Sudah lebih lebih dari 200 resolusi PBB yang dikeluarkan, baik oleh Dewan Keamanan PBB maupun dewan2 lainnya di PBB. Tetapi tidak ada satupun yang bisa diterapkan di lapangan karena Israel dan dengan dukungan negara-negara besar, terutamanya Amerika Serikat selalu menolak dan melanggar semua resolusi tersebut tanpa ada sanksi dan hukuman yang bisa dijatuhkan.
Sebagaimana kita ketahui bahwa telah terjadi penistaan terhadap masjid al Aqsha, Kiblat pertama umat Islam, salah satu masjid suci dari 3 Masjid suci bagi umat Islam, dan penganiayaan terhadap umat Islam yang sedang beribadah serta dibombardirnya wilayah Gaza oleh Zionist Yahudi dengan ratusan syuhada' dan ribuan yang terluka serta kerugian materi yang begitu besar.
Tetapi Alhamdulillah dengan izin Allah akhirnya para pejuang Palestina berhasil menghinakan dan membuat penjajah Zionist Yahudi tertunduk malu karena terpaksa harus meminta gencatan senjata agar tidak mengalami kerugian yang lebih besar. Sebuah kemenangan dari Allah yang sangat berarti dan strategis bagi perjuangan pembebasan Masjid Al Aqsha, al Quds dan kemerdekaan Palestina. Kemenangan yang harus disyukuri dan dirawat sehingga tidak membuat jumawa dan lengah dengan apa yang akan dilakukan dan disiapkan penjajah Zionis Yahudi, bangsa yang tidak pernah mengenal kata komitmen terhadap perjanjian.
Oleh karena itu, kami Koalisi Indonesia Bebaskan Baitul Maqdis (KIBBM) mengajak seluruh elemen bangsa Indonesia untuk bersama-sama menunjukkan dukungan kita seluruh bangsa Indonesia terhadap perjuangan rakyat Palestina dalam acara Aksi Munasharah dan Merawat Kemenangan: Dari Masjid Indonesia untuk Masjidil Aqsha, al Quds dan Palestina Merdeka yang In sya Allah akan diselenggarakan pada hari Ahad, 30 Mei 2021, mulai dari pukul 06:00 WIB sampai 10:00 WIB. in sya Allah akan diikuti ribuan Masjid dari seluruh pelosok negeri.
Dukungan kita terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina, kita gerakkan dari Masjid-masjid di tanah air untuk pembebasan Masjidil Aqsha kita. Dari masjid ke masjid, karena peran masjid yang begitu sentral dalam perjuangan umat, khususnya perjuangan pembebasan palestina.
Disamping diinisiasi oleh KIBBM dengan semua lembaga dan organisasi yang tergabung di dalamnya, kegiatan ini juga didukung penuh oleh MUI, PERSIS, Wahdah Islamiyyah, AFKN, IKADI, Dewan Dakwah Islam Indonesia, Majlis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia(MIUMI), Matla’ul Anwar, Koalisi perempuan Indonesia Untuk Al Quds dan Palestina (KPIQP), Kulluna Maryam Indonesia dan lembaga serta komunitas-komunitas lainnya yang tidak disebutkan mesti tidak mengurangi rasa hormat tas dukungan dan perjuangannya dalam membela alQuds.
Mari bersama-sama kita tunjukkan kepada Allah, kepada saudara-saudara kita di Palestina dan kepada seluruh penduduk bumi bahwa Indonesia adalah negara muslim yang bukan hanya besar secara kuantitas, tetapi juga secara kualitas yang menunjukkan pembelaannya untuk tanah yang diberkahi. Semoga bangsa Indonesia mendapatkan percikan Keberkahan Masjid al Aqsha karena terlibat dalam pembelaannya, keberkahan dari doa para Nabi dan Rasul yang diturunkan dan dikuburkan di tanah yang diberkahi itu dan tentunya keberkahan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam.
apa yang akan dilakukan ribuan pengurus masjid se-Indonesia pada hari ahad nanti bersama jama’ahnya?
- dimulai dengan shalat subuh berjamaah dan dzikir dengan tetap mengikuti protokol kesehatan COVID-19.
- bergabung secara online bersama seluruh saudara-saudara kita dari masjid-masjid seIndonesiamelalui fasilitas telekonferensi yang tautannya disediakan oleh panitia
- pembacaan surat al fath dan An Nashr untuk kemenangan Palestina.
- Menyimak orasi dan narasi perjuangan dari para ulama dan tokoh umat Islam nasional, juga dari unsur pemerintah Republik Indonesia
- Mendengarkan pesan iman dan perjuangan dari tanah yang diberkahi Masjid al Aqsha, Al Quds dan Gaza al ‘izzah.
- Berinfaq dengan harta kita yang terbaik untuk membantu perjuangan rakyat Palestina untuk membangun kembali apa yang sudah dihancurkan Penjajah Zionis Israel.
- Doa bersama dari Sabang sampai Merauke untuk kemenangan dan kemerdekaan Palestina. Sampai siaran ini dilakukan,menurut penyelenggara lebih kurang sudah ada 500 masjid yang menyatakan siap bergabung dalam kegiatan ini.
Siapa yang diharapkan ikut dalam aksi Indonesia Bela Al Quds ini? kita mengajak seluruh masjid-masjid yang ada di seluruh pelosok tanah air bisa mengikuti acara ini dengan tetap menerapkan protokol kesehatan karena kita masih menghadapi pandemi COVID-19 untuk menunjukkan betapa besarnya dukungan bangsa Indonesia terhadap pembebasan kiblat pertama, salah satu masjid suci kita dan tujuan Isra`nya Nabi kita Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, yaitu Masjid al Aqsha kepada saudara-saudara kita di sana agar mereka yakin bahwa ada umat Islam Indonesia yang akan selalu mendukung mereka, dan juga untuk menunjukkan kepada musuh-musuh Allah Zionis Israel bahwa bangsa Palestina tidak akan pernah ditinggalkan sendirian melawan mereka.
Juga kepada seluruh majlis-majlis taklim, komunitas-komunitas, dan perkumpulanperkumpulan diharapkan untuk mengikuti acara ini untuk menunjukkan betapa bulatnya dukungan Indonesia terhadap Masjid Al Aqsha dan tanah sekelilingnya yang diberkahi Allah Ta’ala.
Adapun teknis pelaksanaan kegiatan bersama kita ini adalah secara telekonferen melalui aplikasi Zoom atau Webinar yang tentunya memerlukan jaringan internet, kamera dan layar sehingga bisa saling berinteraksi dan saling menyapa dari masjid-masjid se-Indonesia. Maka diharapkan masjid-masjid yang bergabung bisa menyiapkan jaringan Internet, kamera dan layarnya. Namun, jika tidak memungkinkan utk bergabung secara virtual, maka tetap bisa mengikuti melalui streaming dari channel lembaga-lembaga yang mendukung program dan kegiatan Indonesia Bela al-Quds ini.
Sedangkan tuntutan dan rekomendasi yang ingin disampaikan dari aksi Indonesia Bela al Quds ini adalah:
Posting Komentar