Jakarta, nusantarabicara.co - Sudah hampir tiga pekan ini Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Cabang Jakarta Pusat membagikan takjil kepada masyarakat dalam rangka "Dapur Rakyat Ramadhan".
Dalam rangka menutup kegiatan Dapur Rakyat Ramadhan sekaligus menyambut Hari Raya Idul Fitri dan memperingati Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Mei kemarin, Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Cabang Jakarta Pusat mengadakan kegiatan santunan anak yatim yang bertempat di Madrasah Citra Syuhada Asri, Kwitang, Jakarta Pusat, Jum'at (7/5).
"Dapur Rakyat Ramadhan ini bukan hanya di selenggarakan di tahun ini, tetapi ini akan menjadi agenda tahunan SEMMI Cabang Jakarta Pusat," jelas Ketua Umum SEMMI Cabang Jakarta Pusat, Senanatha
Adapun latar belakang dilaksanakannya Dapur Rakyat Ramadhan, menurut Sena, karena melihat kondisi masyarakat yang sedang terkena dampak pandemi terlebih UMKM masyarakat yang tidak stabil pendapatannya.
"Kami pun berkerja sama dengan pelaku UMKM dalam agenda Dapur Rakyat Ramadhan, membeli paket nasi sebanyak 50 sampai 100 bungkus setiap harinya,” tambah Sena.
Ia menjelaskan bahwa logistik yang telah dikumpulkan kemudian dibagikan kepada masyarakat, terkhusus para tukang ojek, supir bajaj, becak, dan mahasiswa perantauan mengingat mereka lah yang sangat merasakan dampak dari pandemi covid19 ini.
“Lalu, dalam memberikan santunan anak yatim itu sendiri kami berdasar pada data yang telah terkumpul, banyak sekali anak yatim yang memiliki semangat yang luar biasa untuk sekolah namun kesulitan dalam memenuhi administrasi sekolah. Sebab itu, kami mencoba untuk meringankan beban mereka," lanjut Sena.
Sena yang juga Mahasiwa Universitas Nahdlatul Ulama itu menjelaskan bahwa sesungguhya merekalah generasi kedepan dari para pendahulunya, mereka yang akan menggantikan para tokoh nasional saat ini, sudah seharusnya menjadi atensi negara dan memberikan pendidikan gratis bagi mereka.
“Mengambil nilai luhur dari UUD 45 terkait mencerdeskan kehidupan bangsa, maka, saya harap kedepan tidak ada lagi anak yatim yang tak sekolah karena persoalan biaya yang tidak memadai," tambahnya.
Dengan momentum Bulan Pendidikan Nasional ini, Sena juga mengimbau kepada seluruh elemen agar bersatu padu dalam membangun bangsa dan negara, serta senantiasa untuk peduli akan pendidikan.
"Mari kita semua membangun negeri dengan bergotong royong demi terciptanya cita-cita luhur dalam Pancasila ataupun dalam UUD 45,"tutup Sena.(Eman)
Posting Komentar