Jakarta, Nusantara Bicara – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Cipinang Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta telah mempersiapkan fasilitasE ruang pelayanan kunjungan untuk kunjungan tatap muka bagi keluarga Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Hal tersebut diungkapkan oleh Plh. Kapala Rutan Kelas I Cipinang Zecha Arya Dwinanto pada saat meninjau persiapan ruang pelayanan kunjungan, Senin (4/07/2022).
Plh. Karutan Cipinang Zecha Arya mengatakan fasilitas kunjungan tatap muka akan diterapkan dengan sejumlah persyaratan. Hal itu sesuai Surat Edaran (SE) Ditjenpas Kemenkumham RI Nomor PAS-12.HH.01.02 Tahun 2022 tentang Penyesuaian Mekanisme Terhadap Layanan Kunjungan Secara Tatap Muka dan Pembinaan yang Melibatkan Pihak Luar.
Kami pastikan, kegiatan kunjungan secara tatap muka dan pembinaan yang melibatkan pihak luar, dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan dilaksanakan dengan memperhatikan kepentingan keamanan dan protokol kesehatan,” ucap Zecha.
Lebih lanjut, Plh. Karutan mengatakan saat ini proses persiapan masih dilakukan sebelum kunjungan tatap muka dilakukan. Persiapan itu meliputi mekanisme kunjungan, ruang kunjungan atau tempat, serta syarat-syarat keluarga pengunjung nantinya.
Adapun untuk persyaratan yang harus dipenuhi pengunjung dan warga binaan. Pertama, pengunjung merupakan keluarga inti dari warga binaan. Seperti ayah, ibu, anak, istri, suami, kakek, nenek. Hal itu dibuktikan dengan membawa kartu keluarga (KK) dan KTP asli. Kemudian penasihat atau kuasa hukum yang dibuktikan dengan surat kuasa, Perwakilan kedutaan besar/konsuler untuk WBP berkewarganegaraan asing.
Kedua, setiap WBP hanya mendapatkan kesempatan menerima kunjungan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) minggu pada jam kerja.
Ketiga, pengunjung telah menerima vaksin ketiga yang dibuktikan dengan aplikasi Peduli Lindungi atau sertifikat vaksin. Lalu, syarat keempat adalah bagi pengunjung yang belum menerima vaksin secara lengkap, wajib menunjukkan rapid test/swab antigen dengan hasil negatif atau surat keterangan tidak dapat menerima vaksin karena alasan kesehatan dari dokter instansi pemerintah.
Terakhir, syarat kelima disebutkan bagi WBP yang belum vaksin, kunjungan dapat dilaksanakan secara virtual.
Semoga dibukanya kembali layanan tatap muka ini bisa memberikan kekuatan dan semangat hidup lebih baik kepada warga binaan dalam menjalani masa tahanan,” tutup Zecha.(Agus)
Posting Komentar