Teluk Kuantan, Nusantara Bicara - Beredar sebuah pemberitaan yang menampilkan tampilan foto seorang wartawan di salah satu media online yang ada di Riau.
Foto itu saat wartawan tengah duduk dengan Plt Bupati Kuansing Suhardiman Amby.
Rilis berita itu memuat judul 'belas kasihan dan simpati' dari seorang Plt Bupati Kuansing Suhardiman Amby untuk masyarakat yang sering kali diberitakan oleh beberapa media online dengan judul 'Meski sering kali diserang, Plt Bupati Kuansing, tetap rangkul semua Media'.
Pemberitaan itu diduga muncul usai diberitakan terkait kebijakannya melegalkan dan mengalihfungsikan 500 hektar kebun sawit di kawasan hutan lindung kepada Limbago Adat Nogori (LAN) yang berada di Kecamatan Pucuk Rantau.
Terhadap rilis tersebut, Sekretaris FWPRK Kuansing, Roder, angkat bicara terkait 'adu domba' yang diberikan Suhardiman Amby ke masyarakat ke sesama profesi wartawan.
"Yang dikatakan menyerang itu siapa, siapa wartawannya jangan blunder membuat berita itu, jelaskan wartawan mana yang sering menyerang kebijakan pemerintah," ujar Roder dalam keterangan tertulisnya, Selasa (13/7/2022) malam.
Roder yang merasa fotonya dimunculkan dengan skema 'adu domba' Plt Bupati Kuansing Suhardiman Amby ke beberapa media, meluruskan hal tersebut.
Saat pertemuan tersebut dirinya tidak ada sedikitpun membahas tentang wartawan ataupun hal yang berkaitan dengan kepentingan pribadi apapun.
"Jadi foto yang beredar itu diambil saat berbincang bincang biasa saja dengan Plt Bupati Kuansing Suhardiman Amby," jelas Roder.
Disaat berbincang santai itu, Roder tidak sendiri. Ada beberapa orang rekan rekan media yang satu profesi dengan dirinya dan bertugas di Kuansing.
"Kita ini jurnalis tentu berhubungan dengan semua kalangan, mulai dari pejabat tertinggi di daerah sampai ke masyarakat paling bawah, itu pertemuan tidak terjadwal, hanya ngobrol santai saja," jelasnya. (*)
Sumber : Prabu
Posting Komentar