KOTA BEKASI, Nusantara Bicara - Ditemui awak media, Rektor Universitas Panca Sakti, H. Zaharuddin, SE, MM, Ph.D. menuturkan pertemuannya dengan Universitas Australia.
“Pertemuan meeting saya dengan Universitas Australia dengan advisornya bernama Professor Datuk Sudin dimana dari meeting kami itu Beliau menawarkan kerjasama Twiding bity dan kerjasama – kerjasama lainnya dalam aktivitas yang sangat bermanfaat untuk kemajuan daripada Universitas Panca Sakti (PSU) ini kedepannya, dimana dalam agregitas yang ditawarkan dalam kerja-sama ini adalah kerja-sama dengan universitas di Australia yaitu kerja-sama dengan universitas di Australia dalam bentuk kerja-sama dimana mahasiswa kuliah sambil magang atau sambil bekerja dengan gaji 30 juta perbulan,” tuturnya.
Lebih lajut, Rektor Universitas Panca Sakti menerangkan bahwa dirinya akan ke Australia lebih dulu.
“Jika kerja-sama itu terealisasi maka kemungkinan 2 bulan lagi saya akan mengecek terlebih dahulu ke Australia lalu saya cari alumni mahasiswa saya yang ada disini atau mahasiswa yang sedang on going untuk bisa kuliah sambil bekerja di Australia tetapi atas nama Universitas Panca Sakti yang mengirimkan mahasiswa tersebut ke sana agar mahasiswa tersebut bekerja di sana, jadi Sore harinya baru kuliah sehingga dengan dua model (bekerja sambil kuliah) dengan dua gelarpun didapat karena ini sangat bermutu di Australia,” sambungnya di sela-sela PPKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru) di PSU Jalan Raya Hankam, Jatirahayu, Kota Bekasi, Sabtu, 10/9/2022.
H. Zaharuddin selaku Rektor juga mengungkapkan bahwa Universitas di Luar Negeri membutuhkan tenaga kerja.
“Universitas di Barat itu (Luar Negeri) butuh 4000-5000 tenaga kerja dimana inginnya tenaga kerjanya orang Indonesia yang bisa untuk di semua bidang,” ungkapnya.
Puncaknya, Rektor Universitas Panca Sakti, H. Zaharuddin, SE., MM. , Ph.D. mengatakan prosedurnya.
“Sesuai dari awal meeting saya bahwa dari seluruh mahasiswa saya itu akan disaring beberapa orang di tes terlebih dahulu untuk kemudian dikirimkan suratnya jadi Mahasiswa tersebut bisa sambil kerja dan dapat gelar dari universitas di Australia selama 4 tahun dan kalau mahasiswa tersebut sudah lulus dan ingin melanjutkan ke jenjang S2 pun bisa juga tapi dengan saya harus membuat perjanjian atau terikat terlebih dahulu tetapi ada sistem yang dibentuk ya, jadi setelahnya itu bisa mengabdi Lulusan mahasiswa dari Universitas tersebut di Australia,” pungkasnya. ( SODIKIN )
Posting Komentar