MADIUN, Nusantara Bicara – Demam Piala Dunia Qatar 2022 tengah melanda masyarakat dunia, termasuk Lapas Pemuda Madiun. Sejumlah Petugas terang-terangan mengaku punya jagoan masing- masing, ditunjukkan dengan menggunakan jersey saat bertugas pada Layanan Kunjungan Tatap Muka Terbatas. Bahkan, tidak sedikit Petugas yang melukis pipi mereka dengan bendera Negara yang didukung.
Kalapas Pemuda Madiun, Ardian Nova Christiawan menyoroti kegiatan empat tahun sekali tersebut memiliki makna mendalam jika mau dikupas. Salah satunya perbedaan dari setiap Negara yang dapat dipersatukan oleh sepak bola.
“Ada pesan yang dimiliki dari ‘Football unites the world’. Sama seperti kita, khususnya sebagai ASN (Aparatur Sipil Negara), perlu mempunyai semangat, mampu bekerja sama dalam perbedaan suku, agama dan tentunya kedewasaan dalam berorganisasi yang bisa dilihat dari salah satunya sikap sportifitas dari setiap Negara yang bertanding,” tutur Kalapas saat berada di Gedung Grahadi, Kamis (15/12/2022).
Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan nuansa yang berbeda kepada para pengunjung. Yang biasanya Petugas terlihat tegas dengan seragamnya, saat ini Petugas terlihat lebih santai tanpa mengurangi pelayanan prima. Alhasil, tidak sedikit para pengunjung yang merasa nyaman dan tidak sungkan saat bertanya kepada Petugas.
“Kita berikan nuansa yang berbeda untuk keluarga WBP (Warga Binaan Pemasyarakatan). Kalau sebelumnya sudah pernah menggunakan baju adat, kali ini pakai jersey World Cup Qatar 2022,” tambahnya.
Pantauan Tim Humas di Ruang Kunjungan, kunjungan kali ini lebih banyak keluarga WBP yang menitipkan barang dan makanan dibandingkan tatap muka terbatas. Pun demikian, Petugas tetap memastikan setiap barang dan makanan steril sebelum memasuki area Lapas.
“Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, masyarakat dapat terlayani dengan maksimal sehingga merasa nyaman,” pungkas Kalapas. ( SODIKIN ).
Posting Komentar