Media Perjuangan Penerus Cita-cita "The Founding Fathers" Bangsa Indonesia

Media Perjuangan Penerus Cita-cita "The Founding Fathers" Bangsa Indonesia
Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Runtuh. Itulah Motto Media Kami
Home » , » Boetje Balthazar Berharap Pemda Maluku Utara Membuat International Training Facilities Mining dan Oil & Gas Field

Boetje Balthazar Berharap Pemda Maluku Utara Membuat International Training Facilities Mining dan Oil & Gas Field

Written By Nusantara Bicara on 13 Feb 2023 | Februari 13, 2023

Boetje Balthazar, Praktisi dan  Pebisnis Migas Nasional 

Jakarta, Nusantara Bicara - Boetje Balthazar, seorang Praktisi & Pebisnis MIGAS Nasional asal Maluku bercerita pengalaman hidupnya. Awal ia meniti karir di dunia Migas dimulai dengan menguasai ilmu Bahasa Inggris  yang ternyata membawa keberuntungan tersendiri karena memiliki nilai tambah.

Pengalaman B.B singkatan dari namanya Boetje Balthazar, dengan bermodalkan  mahir berbahasa Inggeris, ( Speaking & Writing), ia mendapat kesempatan  pertama untuk bekerja di Perusahan yang bertaraf International, karena mampu berkomunikasi dengan Orang Asing dan memudahkan komunikasi dan kelancaran administrasi perusahan yang bertaraf International.

Demikian dituturkan Boetje ketika ditemui dalam sebuah diskusi publik di Jakarta, (12/02/2023). Kemampuannya ber komunikasi dengan orang Asing di Lapangan ketika ia mulai bekerja di Bidang MIGAS, maka proses pekerjaan eksplorasi dan operasi akan berjalan lancar.

Boetje Balthazar saat menghadiri Silahturahmi warga Maluku Utara, di Gedung Juang 45, Jakarta (12/02/2023).


"Hal yang perlu diketahui ketika berada di Lapangan Kerja adalah memperhatikan Dan menghormati Adat Istiadat Setempat dan Kearifan Lokal yang ada," ujar Boetje Balthazar, Praktisi & Pebisnis MIGAS Nasional.

Boetje yang kini berusia 76 tahun mengakui debut profesinya dibidang MIGAS sejak 1976 hingga sekarang.

Ia berkisah, bagaimana disaat akan membuka hutan untuk menggali Potensi SDA tersebut, memulai dengan Seismic Survey untuk memulai sebuah eksplorasi, kita bukan saja meminta izin dari Pemerintah Pusat Dirjen Migas dll, tapi juga meminta izin dari Rakyat yg memiliki Hak Ulayat tsb. Begitupun dengan operasi di lepas pantai, kita harus memperhatikan kearifan lokal Setempat.

Bagi Pria yg masih gagah ini, memiliki Sejarah yang panjang dengan segudang pengalaman yang penuh tantangan dari belahan Timur, Barat, Utara, Selatan wilayah Indonesia.

Hal itu di mulai dari Seismic Survey, Explorasi, Drilling atau Pengeboran Sumur, kemudian Produksi MIGAS, Construction, Pengolahan MIGAS, sampai akhir nya Marketing Penjualan Hasil MIGAS tsb.

Pengalaman nya meliputi  Onshore Dan Offshore Operation hampir meliputi seluruh daerah Nusantara ini, ujarnya saat hadir di acara diskusi Publik Masyarakat Maluku Utara Sejabodetabek Minggu ( 12/2/2023 ) di Gedung Joeang 45  Menteng Jakarta Pusat.

Boetje menceritakan, seluk beluk memulai karir bekerja di bidang MIGAS, dimulai dari bawah mulai masuk hutan yang penuh lintah di Tanah Papua.

Padahal, kata Dia tidak pernah Sekolah atau pelatihan khusus di Teknologi Perminyakan,  juga tidak memiliki gelar apa apa di bidang tsb atau bidang lain.

Tapi saya Sekolah dan Kuliah jurusan Bahasa Inggeris itu, syukur Bahasa Inggeris saya cukup bagus dan dapat di mengerti dalam komunikasi dengan orang Asing, dengan lancar, dapat menulis laporan dalam Bahasa Inggeris dengan baik, sehingga bisa di terima bekerja di beberapa Perusahaan Minyak Asing.

Dikatakannya bahwa saat Dia bekerja, banyak investor MIGAS Asing di Indonesia, perusahaan Negara adalah Pertamina.

Research Dan Seismic Survey di Lapangan untuk menentukan titik sumur yang akan di Bor. Ketika di Bor Itu pun tidak menjamin menemukan sumber minyak yang layak Cadangannya, sehingga bisnis Migas Ini sering di sebut Gambling Business, berbeda dengan Pertambangan Nikel atau Emas.

Terkait pengelolaan energy SDA yang ada di Maluku Utara, tambahnya, Sumber Daya Manusia nya di bidang Pertambangan Umum maupun MIGAS, harus mengikuti standard sertifikasi international, syarat utama menguasai Bahasa Inggeris sehingga memahami literatur MIGAS.

"Pemda Maluku Utara perlu menbangun BLK ( Balai Latihan Kerja) bertaraf International sejenis International Training Facilities utk untuk melatih SDM Maluku Utara yang  ingin bekerja di bidang Mining dan Oil & Gas Field. Dengan BLK itu, SDM yang sudah ada sertifikasinya sesuai dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi ( BNSP), maka setelah lulus dari training itu bisa dipakai untuk bekerja dimana saja, baik di dalam negeri maupun di luar negeri seperti di Australia, atau Singapura dll," pungkasnya memberi semangat. ( harun/Andi)

Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2018 - All Rights Reserved
Created by Nusantara Bicara