Jakarta, Nusantara Bicara -- Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin menyampaikan sejumlah arahan kepada beberapa pihak terkait pelaksanaan Pemilu 2024 satu di antaranya kepada BNPT.
Ma'ruf meminta BNPT mewaspadai pihak-pihak yang memanfaatkan pemilu untuk mendelegitimasi pemerintah dengan mengadu domba rakyat memakai isu-isu SARA.
Hal tersebut disampaikannya dalam Dialog Kebangsaan Bersama Partai Politik Dalam Rangka Persiapan Pemilu Tahun 2024 yang digelar BNPT pada Senin (13/3/2023).
Sementara itu Menteri Dalam Negeri Jenderal Polisi (Purn) Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, BA., MA., Ph.D. berharap seluruh elemen bangsa terutama lembaga negara dalam hal ini BNPT RI dapat mengisi ruang publik dengan narasi-narasi 4 Konsensus Kebangsaan (Pancasila, NKRI, Bhineka Tunggal Ika dan UUD 1945).
"BNPT, BPIP, TNI dan Polri serta semua pihak-pihak untuk memperkuat narasi-narasi moderat, landasan negara dan semangat unity in diversity (persatuan dalam perbedaan), narasi kita harus kuat dibanding narasi pemecah-belah bangsa," katanya.
Dalam dialog kebangsaan ini perwakilan Partai di tingkat Nasional turut hadir seperti perwakilan dari Golkar, PKB, PDIP, NasDem, Partai Buruh, Gelora, Hanura, PKS, PKN, PAN, Demokrat, Perindo, PSI, PPP dan Partai Lokal dari Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam yaitu Partai Generasi Atjeh Beusaboh Thaat dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.
BNPT RI memiliki kekhawatiran dengan maraknya penyebaran narasi permusuhan, narasi kebencian yang dapat memicu sikap intoleransi, radikalisme dan terorisme. Agar hal ini tidak terjadi, Kepala BNPT RI berharap agar seluruh eleman bangsa terutama partai politik turut serta mensosialisasikan 5 vaksin kebangsaan terutama terkait penguatan wawasan kebangsaan kepada konstituennya.(Agus)
Posting Komentar