Jakarta, Nusantara Bicara -- Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia terus memperkuat kemitraan dengan organisasi komoditas lada dan kelapa internasional. Hal itu diwujudkan Kementerian Perdagangan dengan cara memperkuat kemitraan dengan International Coconut Community (ICC) dan International Pepper Community (IPC).
Upaya memperkuat kemitraan dengan organisasi lada dan kelapa internasional tersebut bermanfaat untuk semakin mempererat koordinasi sinergis antarpemangku kepentingan (stakeholder), baik di tingkal lokal maupun global.
Hal terebut disampaikan Mendag Zulhas saat kunjungan kerja ke Sekretariat ICC dan IPC di Gedung Bappebti, Jakarta, Rabu (12/4/2023).
Sementara Prof. Dr. H. Nelson Pomalingo, M.Pd. Bupati Gorontalo yang hadir pada kesempatan itu mengatakan menyangkut harga Kelapa dan Lada, untuk industrinya sendiri sudah bagus , Jadi berharap pemerintah pusat bisa memfasilitasi harga menjadi stabil, sekarang ini kan harga 16.000 sampai anjlok di harga 9000 sampai 1000 , bahkan di tempat lain 4000 menjadi 2000 seperti di Merauke.
Jadi kami saran saya seperti regulasinya, aksesibilitinya dapat terealisasi. Saya berharap sama seperti kelapa sawit sebagai komoditi impor kita yang berkembang di Indonesia.
Dan kelapa ini adalah tanaman Nusantara dan terbesar dan ini adalah Kelapa hasil rakyat, jadi membangun kelapa juga membangun rakyat, tutup Nelson Pomalingo yang sudah dua periode menjabat sebagai bupati Gorontalo 2016 – 2021 , 2021 – 2024.
Sebelumnya pada 4 Agustus 2022, Mendag Zulkifli Hasan bertemu dengan Bupati Gorontalo untuk menyelami permasalahan komoditas unggulan kelapa.
Sebagai produsen kelapa dan lada terbesar kedua di dunia pada 2022, Indonesia mengekspor kelapa dan produk turunannya senilai USD 1,76 miliar dengan volume sebesar 2,06 juta ton. Sementara itu, untuk lada, total nilai ekspor mencapai USD 148 juta dengan volume 29,6 juta kilogram.
Pada kegiatan ini didampingi Sekretaris Jenderal Kemendag Suhanto, Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag Djatmiko Bris Witjaksono, dan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kemendag Didid Noordiatmoko.(*)
Posting Komentar