Kota Bekasi, Nusantara Bicara -- Menko Bidang Perekonomian tersebut berpendapat meski bukan partai agama, Partai Golkar semakin mendekatkan Partai Golkar kepada umat Islam, baik dalam rangka penggalangan elektoral maupun dalam memperjuangkan aspirasi melalui Partai Golkar. "Sakar Ulama harus menjadi organisasi dan wadah perjuangan para ulama, kiai, dan ustaz yang sesuai cita-cita Golkar dalam bidang keagamaan,” ujar Menko Bidang Perekonomian tersebut.
Ketua Umum Partai Golkar berharap Satuan Karya (Satkar) Ulama mampu berkontribusi dan berperan aktif bagi kemenangan Partai Golkar dan kemajuan bangsa Indonesia. Satkar Ulama harus mampu menghimpun dan menggalang aspirasi para ulama.
"Saya mengucapkan selamat hari ulang tahun ke-53 untuk Satkar Ulama Indonesia. Semoga Satkar Ulama terus berperan aktif dan berkontribusi bagi kemenangan Partai Golkar dan kemajuan bangsa Indonesia," kata Airlangga dalam acara Tasyakuran dan Buka Puasa Bersama Harlah ke-53 Satkar Ulama di Alexandria Islamic School Bekasi, Jalan Pengasinan, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu (2/4/2023) petang.
Sementara Buya Idris Laena menjelaaskan rangkaian Harlah ke-53 Satkar Ulama diawali dengan ziarah kubur ke pendiri Satkar Ulama, yakni Presiden kedua Almarhum Soeharto dan Alm. KH. Mahfud di Banten serta Tabligh Akbar di Riau. "Terakhir hari ini, di harlah ke-53 ini, selain berbuka puasa, kami tasyakuran dengan membagikan sebanyak 5300 bingkisan, " katanya.
Idris Laena mengatakan pihaknya akan berupaya Satkar Ulama menjadi pilar partai dalam urusan untuk membina ummat serta mendekatkan atau mempererat hubungan ulama dan umara. Satkar Ulama yang dipimpinnya itu akan terus berkarya untuk Indonesia dan berkhimat untuk ummat. "Bersatunya ulama dan umara merupakan tujuan organisasi ini didirikan pada awal Orde Baru, " ujarnya.(Agus)
Posting Komentar