Setu, Bekasi, Nusantara Bicara -- Pondok Pesantren Nuu Waar - AFKN (Al Fatih Kaaffah Nusantara) dibawah pimpinan 'Tuan Guru' Fadzlan R. Garamatan atau yang akrab disapa 'Ustadz Fadzlan' melaksanakan peringatan Hari Santri Nasional tahun 2023 dalam sebuah Upacara Bendera yang berlangsung secara 'Khidmat' dihadiri oleh para Ulama, Tokoh masyarakat dan unsur pemerintah daerah serta sahabat Dakwah AFKN yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri.
Upacara dimulai dengan pelaksanaan kenaikan Bendera sang saka Merah Putih oleh pasukan pengibar bendera dari santriwan pondok pesantren Nuu Waar yang terlihat sangat 'apik' dan terlatih dalam mengibarkan sang saka Merah Putih ke hingga pucuk teratas tiang bendera.
Sedangkan peserta upacara terdiri dari para Santriwan dan Santriwati pondok pesantren Nuu Waar yang dipimpin oleh anggota TNI dari kesatuan Koramil Setu sebagai komandan upacara dan Tuan Guru Fadzlan R, Garamatan sebagai Inspektur Upacara.
Dalam sambutannya, Fadzlan R. Garamatan mengatakan "Peringatan hari Santri ini tentunya menjadi semangat bagi para santriwan dan santriwati, bahwa dengan merenungi perjuangan para ulama kita mereka mengharapkan anak bangsa Indonesia harus menjadi tuan di negeri sendiri."
Seperti kita ketahui, Hari Santri Nasional ditetapkan sebagai hari libur atau hari besar nasional berdasarkan Keputusan Presiden Joko Widodo Nomor 22 Tahun 2015 yang menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri, merujuk pada tercetusnya "Resolusi Jihad" yang berisi fatwa kewajiban berjihad demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia oleh ulama Nadhlatul Ulama (NU) KH. Wahid Hasyim Asyari.
Dalam kesempatan itu, salah seorang sahabat Ustadz Fadzlan yang berasal dari Malaysia yang bernama Ustadz Tata ketika memberikan kata sambutan menceritakan, bahwa ia teringat ketika pertama kali menapakkan kakinya ke tempat ini. Dulunya tanah ini adalah kebun durian, saat itu ia bertiga bersama Ustadz Fadzlan, dan DR. Zaidul Akbar duduk diatas sebatang pohon durian yang sudah mati, lantas beliau (Ustadz Fadzlan) mengatakan kepada saya. "Tuan Guru, doakan. disini akan berdiri sebuah pesantren yang In Syaa Allah pesantren ini akan meng-ispirasi Indonesia dari Timur," dan itu terwujud. Kini pesantren AFKN-Nuu Waar telah berdiri seperti yang kita saksikan saat ini.
Sementara itu dalam sesi wawancara dengan awak media, Ustadz Fadzlan mengatakan Bertepatan dengan Hari Santri Nasional tahun 2023 ini, ada tiga moment yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Nuu Waar. Yaitu, upacara Bendera yang dirangkai dengan pemberian Award dan apresiasi kepada para ulama, Tokoh Masyarakat dan unsur pemerintah daerah yang berjasa kepada AFKN.
Selain itu, di tempat ini kita juga melaksanakan pameran UMKM, potensi Santri dan pesantren, untuk dikembangkan agar ditawarkan kepada masyarakat dan umat sebagai bagian dari karya santri untuk membangun pertumbuhan ekonomi masyarakat. Dengan konsep pemberdayaan umat tapi dijadikan pertumbuhan ekonomi masyarakat, sehingga hasil pemberdayaan itu akan dijual, dipasarkan kemana-mana di seluruh tanah air Indonesia yang halal apalagi dikelola dengan ayat-ayat ALLAH tentu keberkahan dan kehalalan daripada produk itu sangat baik, ujar Ustadz Fadzlan.
Institue atau lembaga pendidikan Thibun Nabawi ini nantinya juga akan menghadirkan tenaga pengajar dari berbagai negara, seperti dari India, Malaysia, Brunei, Yaman, bahkan ada teman-teman dari Guang Zou (China), Turki, Afrika, Mekkah dan Madinah yang mana nantinya mereka mengajarkan bagaimana cara melahirkan dengan benar tanpa operasi, dan bagaimana cara mengkonsumsi obat yang disiapkan ALLAH di alam semesta sehingga menjadi kemampuan kita membangun umat dan bangsa, tutur Ustadz.
Posting Komentar