Jakarta, Nusantara Bicara --- Memperingati Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh pada 1 Oktober, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Cipinang Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta menggelar Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 2023 di Lapangan Terbuka Rutan Cipinang, Senin (2/10).
Upacara Hari Kesaktian Pancasila ini dipimpin oleh Kepala Rutan Keleas I Cipinang, Sukarno Ali yang bertindak sebagai Inspektur Upacara dan diikuti oleh seluruh Pejabat, Pegawai serta Perwakilan Warga Binaan Rutan Cipinang. Kegiatan ini diperingati untuk mengenang para pahlawan revolusi yang gugur akibat kekejaman Partai Komunis Indonesia dalam peristiwa G30S/PKI.
Dalam rangkaian Upacara, Inspektur Upacara membacakan sambutan Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna H. Laoly bahwa Upacara Hari Kesaktian Pancasila dilingkungan Kementerian Hukum dan HAM mengangkat tema "Pancasila Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Maju" dengan tujuan untuk mengingatkan masyarakat tentang ideologi Pancasila sebagai pondasi kehidupan bangsa yang tidak dapat digantikan dengan ideologi lainnya.
“Dengan semangat kebersamaan yang dilandasi oleh nilai-nilai luhur ideologi Pancasila, bangsa Indonesia tetap dapat memperkokoh tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia dan kita harus terus memperkuat Pancasila yang sampai saat ini menjadi pedoman kita untuk dapat berdampingan secara damai, harmonis dan penuh toleransi,” Ucapnya
Sebelum saya akhiri, saya mengajak seluruh keluarga besar Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia menjadi teladan dan contoh dalam mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila, bergerak aktif memperkokoh nilai-nilai Pancasila dalam mewujudkan Indonesia Maju serta mewujudkan cita-cita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Lebih lanjut, Kita bersatu membangun bangsa untuk mewujudkan tatanan kehidupan masyarakat yang rukun, damai, adil dan sejahtera dalam kemakmuran dan makmur dalam keadilan. Maknai Kesaktian Pancasila dengan menumbuhkan jiwa nasionalisme dan patriotisme mulai dari diri sendiri. Pancasila membuat perbedaan menjadi kekayaan, Pancasila merajut keragaman jadi keindahan dan Pancasila itu menyatukan perbedaan. “Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa meridhai perjuangan kita dan memberikan perlindungan kepada kita semua. Terima kasih,” Tutup Sukarno Ali. ( Sodikin )
Posting Komentar