Jakarta, Nusantara Bicara -- Kejuaraan Amatir IBCA – MMA (Mixed Martial Art) atau bela diri campuran digelar selama dua hari yaitu dari 28-30 November 2023 di Gelangang Olah Raga Antarikshe Jalan Raya Pondok Gede, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, yang diikuti oleh 28 provinsi dan 300 atlet.
Awak media berkesempatan mewawancarai Ketua Umum IBCA - MMA, Marsekal muda TNI Made Susila yang duduk disebelah Ketua Panitia Joko dan turut dihadiri pula Sekretaris Jenderal, Maraden Lumbantoruan serta dihadiri pula oleh Widya sebagai Sekretaris Kejurnas IBCA – MMA yang juga Bendum Dewan Pengurus Pusat.
Ketum IBCA– MMA, Marsma TNI Made Susila yang juga Wadandiklat TNI AU mengatakan bahwa tujuan pengurus pusat melaksanakan kegiatan ini mensukseskan olah-raga yang sedang ngetren di dunia tetapi di Indonesia kurang dikenal karena kurang sosialisasi.
Animo luar biasa kebanyakan atlet yang dikirim dari yang terdekat yaitu Jawa Barat, Banten, Jawa Timur dan DKI Jakarta, target pengurus nanti 33 provinsi dari 36 provinsi seluruh Indonesia,” katanya dengan ramah.
Ada dua kelas yang di pertandingkan, serta untuk usia 15 tahun hingga 35 tahun.
Kejurnas ini merupakan yang ketiga, sebelumnya diadakan kejurnas yang kedua ditempat yang sama di Bekasi. Program pengurus pusat adalah sosialisasi agar masyarakat luas makin tahu MMA ini atau bela diri campuran,” tuturnya.
IBCA – MMA ini sudah diakui KONI dan bila pesertanya banyak dapat menjadi peserta PON di tahun 2024 nanti serta juga akan bekerja-sama dengan MMA Asia bahkan Internasional.
MMA ini sudah diakui KONI dengan ikut PON (Pekan Olahraga Nasional) tahun 2024 sesuai mekanisme melalui eksebitis, tetapi bila pesertanya banyak maka bisa jadi peserta di PON. Nantinya akan bekerja-sama dengan organisasi MMA tigkat Asia bahkan dunia (Internasional) melalui IBCA (Indonesia Beladiri Campuran Amatir) untuk rule (regulasinya) tetapi tidak ada beda bisa ikut dua-duanya atau pilih salah satu,” bebernya.
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa olah-raga ini sangat unik karena olah-raga yang full contact.
Olah-raga ini sangat unik karena merupakan olah-raga yang full contac campuran dari 3 bahkan lebih olah-raga bela diri full contact. Sebelum melakukan kejurnas ada rakernas untuk evaluasi program jangka pendek, menengah dan panjang. Dalam kegiatan ini juga ada pelatihan untuk juri dan pelatih yang pesertanya juga banyak. Kelas yang dipertandingkan Yunior, Senior, putra-putri dan standing fighting,” urainya.
Adapun harapannya, semoga para pemuda atau pelajar yang suka tawuran agar menyalurkan hobi (bakat) ke olah raga ini agar dapat terarah berprestasi .Dan
mencari bibit bibit unggul untuk dipilih untuk masuk kedalam KONI. (Agus)
Posting Komentar