Media Perjuangan Penerus Cita-cita "The Founding Fathers" Bangsa Indonesia

Media Perjuangan Penerus Cita-cita "The Founding Fathers" Bangsa Indonesia
Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Runtuh. Itulah Motto Media Kami
Home » » Syarekat Islam Indonesia Ungkapkan Kriteria Untuk Calon Pemimpin Tahun 2024

Syarekat Islam Indonesia Ungkapkan Kriteria Untuk Calon Pemimpin Tahun 2024

Written By Nusantara Bicara on 20 Des 2023 | Desember 20, 2023





Bandung, Nusantara Bicara -–  Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Syarikat Islam Indonesia (SII) memberikan kriteria calon pemimpin yang akan dipilihnya pada Pilpres 2024 mendatang. 

Presiden Lajnah Tanfidziyah SII Muflich Chalif Ibrahim mengatakan, kriteria utama calon pemimpin yang harus dipilih semua anggota SII pada Pilpres 2024 itu yakni seseorang yang paling beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.

"Yang jelas, pada Pilpres 2024 itu ada kriterianya. Calon pemimpin ini harus yang beriman bertakwa kepada Allah SWT. Paling berserah diri, paling menyerahkan diri untuk diatur aturan Allah SWT paling ridho diatur aturan Allah SWT, paling baik imannya, taat kemudian juga ihsan," kata Muflich usai menghadiri Musyawarah Wilayah SII XVI Provinsi Jawa Barat di Graha Almahdiyin di Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung, Selasa 19 Desember 2023.

Muflich menerangkan, kriteria  calon seorang pemimpin juga harus dilihat dari pengalamannya dan latar belakang sebagai seorang pemimpin. Untuk saat ini, soal pilihan Capres DPP SII itu dikembalikan kepada pilihan hati nurani masing-masing anggotanya.

"Tapi kita di DPP nanti last minute, tentunya para anggota kita di seluruh Nusantara akan satu kesatuan, satu komando. Tapi tidak sekarang. Menjelang pencoblosan, baru dengan cara kita dengan kode-kode kita, satu kesatuan, satu komando semua ikut. Yang tadinya mendukung nomer ini, bisa berubah itu nanti. Tadinya mendukung salah satu nomer, dengan adanya intruksi dari DPP, dengan cara kita, satu kesatuan, Insya Allah sama Samina Waatona" ujarnya.

Muflich melanjutkan, SII ingin berperan sesuai dengan cara mereka sendiri. Salah satunya mendinginkan suasana agar tetap terjaga sejuk, damai, rukun sesama warga negara Indonesia. Sehingga tidak mau ikut-ikutan terlibat dalam hiruk pikuk pemilu.

"Apalagi seperti di media sosial, banyak konten yang tidak pantas tersajikan ditengah-tengah kita. Kita ingin berperan dengan cara kita, agar suasana tetap terjaga sejuk, damai dan rukun sesama warga Indonesia," ujarnya. (red)




Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2018 - All Rights Reserved
Created by Nusantara Bicara