Nusantara Bicara, Jakarta --- Belakangan ini banyak sekali peguruan tinggi negeri maupun swasta menyuarakan keprihatinan terhadap kondisi saat ini.
Prof. DR. H. Sumaryoto Rektor Universitas Indraprasta PGRI (UNINDRA) mengatakan maraknya hal tersebut lumrah ( biasa) , sebab tidak memakai institusi tetapi komunitas atau organisasi dalam berpolitik praktis .
UNINDRA tidak memcampur adukan antara studi dan politik praktis, tidak ikut ikutan karena bukan ranah kampus, ujarnya Selasa (12/3).
Hak mereka untuk menyuarakan. UNINDRA mendukung mahasiswanya untuk berdemo asal tertib sesuai aturan, bebernya.
Bahwa di UNINDRA ada aturan main. Hak dan kewajiban. Bahwa politik itu relatif ada yang pro dan kontra hal biasa.
Terkait peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) UNINDRA berkomitmen terus agar dosen dan mahasiswanya meningkat.
Saat ini UNINDRA tetap meningkatkan kualitas dosenya dengan studi S3 ke berbagai peguruan tinggi seperti IPB, ISI (Solo), Univ Trisakti, Unesa (Surabaya), Universitas Pakuan UIJ hal ini tergantung pada bidang studinya.
" Target 200 orang (S3) sesuai aturan dari LDikti wilayah III (20 %), saat ini setiap tahun mengirim 70 orang dosenya yang dibantu melalui beasiswa, " tambahnya.(Agus)
Posting Komentar