Nusantara Bicara, Jakarta --- STMA (Sekolah Tinggi Manajemen Aauransi) TRISAKTI kembali melakukan penanaman Bibit Pohon Mangrove di Kawasan Pantai Indah Kapuk Jakarta dalam rangka World Nature Conservation Day dengan tema "Plant Mangroves, Save The Earth".
Kegiatan penanaman pohon mangrove secara umum bertujuan untuk melestarikan dan mengembalikan ekosistem pesisir. Dengan bekerja sama dengan beragam Universitas, Asosiasi Asuransi serta Perusahaan Asuransi. Kegiatan ini juga didukung oleh Yayasan Trisakti, LLDIKTI Wilayah III, OJK, Direktur Rehabilitasi Perairan Darat dan Mangrove dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan DKI Jakarta.
Kegiatan penanaman 2500 bibit pohon mangrove dilakukan di POS 2 Mangroves, Angke Kapuk Jl. Venice I Pantai Indah Kapuk no.15 kec.Penjaringan Jakarta Utara.
Di Hari Konservasi Alam Sedunia (World Nature Conservation Day), Sekolah Tinggi Managemen Asuransi (STMA) Trisakti Rawamangun mengajak semua industri pengasuransian untuk berpartisipasi melakukan pelestarian lingkungan termasuk sebanyak 2500 penanaman mangrove di Pantai Indah Kapuk (PIK). Kegiatan tersebut dilakukan untuk melestarikan lingkungan dan sumber daya alam yang terawat baik.
Ketua STMA Trisakti Dr.Antonius Anton Lie, S.E.M.M mengatakan, kegiatan yang telah berlangsung keenam kalinya tersebut dalam pelestarian lingkungan secara rutin untuk generasi mendatang.
"Dengan penanaman mangrove ini salah satu wujud pelestarian alam kita. Dengan menjaga habitat laut, mereka dapat berlindung mencari makanan, dan berkembang. Sehingga kita mengajak seluruh industri dengan memberikan perlindungan terhadap resiko yang timbul dari resiko bencana, pencegahan dilakukan selama ini supaya menghindari terjadinya abrasi," ujar Dr.Antonius Anton Lie, S.E.M.M di PIK Jakarta Utara, Minggu (28/7/2024).
Untuk itu, dia berharap, seluruh asosiasi, regulator, dapat ikut ambil bagian dalam pelestarian alam dan menjadi sponsor dalam kegiatan yang dilakukannya. Komitmen ini ditujukan buat pengabdian kepada masyarakat.
"Ke depannya kami akan melakukan pelestarian lingkungan hidup ini tidak hanya para mahasiswa Trisakti, tetap mengajak perguruan tinggi lainnya seperti UNJ (Universitas Negeri Jakarta) dan perguruan tinggi lainnya untuk ikut terlibat dalam pelestarian lingkungan ini," jelasnya.
Di tempat yang sama, Arya Pradipta selaku Direktur Operasional Yayasan Trisakti menyampaikan, dalam memperingati konservasi alam melalui penanaman yang ke-6 kalinya ini merupakan kegiatan Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) STMA Trisakti sebagai salah satu bentuk kegiatan dari Tridarma Perguruan Tinggi yang dilakukan para dosen dan mahasiswa disamping perkuliahan dan penelitian.
"Penanaman Mangrove ini investasi jangka panjang, yang mampu menyerap karbon monoksida, hal itu sangat penting untuk mengurangi polusi udara. Padahal industri bagian dari kontribusi penghasil karbon monoksida. Dengan adanya hutan mangrove dapat menyerapnya dan juga memberikan wisata lingkungan hidup," ungkap dia.
Sementara itu, Direktur Rehabilitasi Perairan Darat dan Mangrove dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan DKI Jakarta, Ir. Inge Retnowati, M.E mengatakan, dengan semakin banyaknya penanaman Mangrove, ini semangat dalam menanggulangi resiko secara natural dari penyelamatan lingkungan termasuk dapat menahan lajunya abrasi.
Indonesia memiliki 99 ribu garis pantai Indonesia, sebanyak 116 ribu jiwa masyarakat yang tinggal dipesisir dari total penduduk Indonesia, sebanyak 3,4 juta hutan Mangrove ini yang perlu dirawat, betapa kebanggaannya kalau dapat melestarikannya.
"Kita punya pengendalian dari resikonya, ketika resiko itu dapat dikendalikan maka kita bagian dari penyelamatan lingkungan. Para pemimpin Indonesia sudah mengajak untuk melindungi dengan konservasi mangrove. Kita harus bersama-sama dan mampu bergerak bersama. Penanaman Mangrove pun memiliki nilai strategi dan aspek ekonominya. Betapa pentingnya mitigasi sumber daya alam terhadap resiko, perubahan air laut maupun perubahan iklim," tutur Inge.
Sedangkan, Dewan Asuransi Indonesia, Yulius menyampaikan, industri asuransi sangat konsen pada kelestarian alam dan konsen terhadap lingkungan hidup.
"Kita bukan cari cuan saja, asuransi ikut berpartisipasi supaya sustuinable. Dengan penanaman Mangrove ini membuat udara lebih baik, sudah 6 kali dunia asuransi memberi wadah dan konsen pada lingkungan hidup ini," ungkap Yulius.
Kemudian, Budi Heriawan selaku Ketua Umum AAUI mengatakan, dalam pelestarian lingkungan hidup ini sangat penting untuk menjaga dari polusi udara ditengah perkotaan, bahkan dapat terjadi bencana banjir dibeberapa tempat. Perlu penanggulangan bersama, perlu effort yang luar biasa seperti penanaman mangrove ini.
"Dampak dari pemanasan global dan banyaknya pembangunan rumah kaca. Kita punya mimpi hutan ditengah ibukota, maka kami ingin pemerintah dapat membangun suatu hutan ditengah kota seperti dikawasan Monas," ungkap Budi.
Kegiatan ini telah dilakukan rutin selama 6 tahun ke belakang oleh STMA Trisakti. Hal ini membuktikan bahwa STMA Trisakti benar-benar mengambil peran serta dalam pelestarian lingkungan khususnya pelestarian hutan mangrove.
Hutan mangrove memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekologi di wilayah pesisir. Mereka menyediakan habitat penting bagi berbagai spesies laut, berfungsi sebagai penghalang alami terhadap erosi pantai dan gelombang pasang, serta membantu menyimpan karbon dioksida, yang membantu mengurangi dampak perubahan iklim. Namun, hutan mangrove telah mengalami penurunan yang cepat di seluruh dunia akibat berbagai aktivitas manusia dan bencana alam.
Mengakui pentingnya pelestarian mangrove,
STMA Trisakti mengambil langkah proaktif untuk berkontribusi dalam restorasi dan perlindungan ekosistem berharga ini. Dengan menanam 2.500 bibit mangrove pada tahun ini, STMA Trisakti bertujuan untuk meningkatkan ketahanan ekologi di daerah pesisir dan mempromosikan keberlanjutan lingkungan.
Kegiatan ini diharapkan akan memberikan kesempatan untuk pendidikan dan kesadaran, memungkinkan seluruh peserta untuk memahami pentingnya mangrove dalam ekosistem pesisir dan menginspirasi mereka yang menjadi pemangku kepentingan lingkungan.
Kegiatan ini dihadiri oleh para tamu undangan diantaranya: Munawar selaku Direktur Pengawasan Asuransi Umum dan Reasuransi Otoritas Jasa Keuangan, Dirja Kusumah selaku Kepala Bidang Kehutanan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Pemprov DKI Jakarta, Bambang Suseno Selaku Ketua Apari, Ir. Yoska Oktaviano, MT selaku Wakil Rektor III Universitas Trisakti, Palapa Hasiholan, S, ST selaku Kabag Kemahasiswaan Universitas Trisakti, Dr Wibisono Soediono, S.E., M.B.A., CMA selaku Wakil Rektor III TSM Trisakti, Rianto, M.Si.Par selaku Kadep Usaha Perjalanan Wisata IPT Trisakti, Dr. Devita Gantina.,M.Par selaku Wakil LPPM IPT Trisakti, Dr. Ir. Irwan Chairuddin, MM selaku Kepala Seksi PKM ITL Trisakti, Prof. Dr. Ir. Astri Rinanti, M.T., IPM., ASEAN Eng selaku Direktur LPPM Universitas Trisakti, PT Bangun Askrida, PT. Asuransi Astra Buana, PT BRI Asuransi Indonesia, PT Sompo Insurance Indonesia, PT Asuransi Dayin Mitra, PT Sahabat Insurance, PT. Great Eastern General Indonesa, Universitas Trisakti, Tugu Pratama Indonesia, PT Asuransi Kredit Indonesia, PT Asuransi Tokio Marine, PT. Asuransi Candi Utama, Asosiasi Asuransi Umum Indonesia, PT PLN Insurance, PT Asuransi Bintang, PT Reasuransi Nasional Indonesia, PT Reasuransi MAIPARK, PT Asuransi Harta Aman Pratama, TSM Trisakti, PT Centar Asia Raya, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta, Lembaga Pinjaman Simpanan.( Sodikin )
Posting Komentar