Media Perjuangan Penerus Cita-cita "The Founding Fathers" Bangsa Indonesia

Media Perjuangan Penerus Cita-cita "The Founding Fathers" Bangsa Indonesia
Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Runtuh. Itulah Motto Media Kami
Home » » Peduli Keberlangsungan Produksi Beras, Bulog Gelar IIRC 2024 di Bali

Peduli Keberlangsungan Produksi Beras, Bulog Gelar IIRC 2024 di Bali

Written By Nusantara Bicara on 20 Sep 2024 | September 20, 2024




BALI,  Nusantara Bicara   --    Perum Bulog menyelenggarakan gelaran kegiatan bernama Indonesia International Rice Conference (IIRC) 2024 di Nusa Dua Bali pada 19-21 September 2024. 

Kegiatan ini dihadiri para pelaku industri pertanian dari 17 negara mulai dari UK, Pakistan, Afrika Selatan, Korea Selatan, China, Jepang, Uni Emirat Arab hingga beberapa negara Asia Tenggara lainnya.

Kegiatan ini ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian terhadap keberlangsungan produksi beras yang saat ini menghadapi masalah besar.

"Hal ini merupakan concern Bulog untuk mengajak berbagai pihak yang ikut serta dalam industri perberasan untuk mengangkat tema tersebut dalam forum khusus ini," tutur Direktur Transformasi dan Hubungan Kelembagaan, Sonya Mamoriska saat membuka langsung IIRC 2024.

Sonya mengakui, saat dunia menghadapi kompleksitas dan ketidakpastian dalam industri beras global.

Dia juga menyatakan konsep ketahanan muncul bukan hanya sebagai strategi, tetapi sebagai kebutuhan.

Menurutnya, ketahanan dalam produksi beras berarti kemampuan untuk mengantisipasi, mempersiapkan, dan beradaptasi terhadap gangguan sambil mempertahankan kapasitas untuk menyediakan pasokan pangan yang andal dan berkelanjutan. 

"Ketahanan bukan hanya tentang bangkit kembali setelah krisis, tetapi tentang berkembang di tengah kesulitan," ujarnya.

Karena itu, kata Sonya, untuk menjamin masa depan beras, diperlukan solusi inovatif, berkelanjutan, dan kolaboratif yang dapat membantu mengatasi tantangan global ini. 

“Dalam kegiatan rice conference ini, kami mengundang berbagai pihak mulai dari pelaku industri perberasan, regulator pemerintahan hingga akademisi untuk membahas isu ini secara komperhensif,” ujar Sonya.

Dia berharap, forum ini bisa menghasilkan solusi bersama akan keberlanjutan pangan dan kehidupan di tatanan global.(P/red)

Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2018 - All Rights Reserved
Created by Nusantara Bicara