Tembilahan - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 di kabupaten Indragiri Hilir terus berlanjut dan memasuki tahapan kampanye ini sudah mulai ada perhitungan matang dari kalangan masyarakat untuk memprediksi dukungannya.
Sebut saja Bapak Udin yang menyampaikan kalkulasi peluang pasangan H Ferryandi dan H Dani M Nursalam berdasarkan dengan hasil Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 ditambah dengan kinerja tim selama pelaksanaan kampanye berjalan.
Udin mengatakan pasangan yang familiar dikenal dengan nama FERMADANI memiliki kans terbuka karena sudah memiliki rintisan jalan sejak beberapa tahun pemilu ditambah dengan pemilu tahun 2024 yang masih sangat melekat di hati dan pikiran pemilihnya.
"Sosok pak Feryyandi bukan tokoh baru, statistik perolehan suaranya cenderung selalu naik di setiap pelaksanaan pemilu dilaksanakan yang artinya ketika ada pencoblosan, suara dia 5 tahun lalu sudah menjadi modal untuk dikembangkan lagi," ucapnya, Jum'at (25/10/2024).
"Begitu juga dengan sosok pak Dani, statistik perolehan suaranya tidak pernah turun, ini mengartikan Dani M Nursalam sudah memiliki pemilih tetap dan tidak bisa digoyang dan tinggal penambahan saja lagi yang perlu ia pikirkan," jelasnya.
Sementara mengenai kalkulasi untuk menang di Pilkada tahun 2024, Udin berkaca pada pemilu 2024 karena baru saja dilaksanakan dan bisa menjadi acuan untuk referensi analisis.
"Coba kita hitung dulu berapa partisipasi pemilih yang datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada pemilu kemarin, sekitar 383.491 jiwa kan ?, Nah pada pemilu 2024 ini cukup mengunci angka 35 % dari suara yang sah, berarti sekitar 134,222 suara atau kalau mau lebih aman kita kunci di angka 150.000 suara. Nah coba kita pelajari dari FERMADANI, Pak Ferry punya suara Pribadi 23.750 suara dan Pak Dani beserta suara Partai PKB ada 68.480 suara, berarti jika diakumulasikan semua menjadi 92.230 suara. 150.000 dikurang 92.230 menjadi 57.770 suara, inilah 57.770 yang terus digenjot FERMADANI selama kampanye berlangsung," ujarnya.
Udin menilai, perhitungan seperti ini lebih realistis karena masyarakat di lapangan lebih identik memilih sosok calon berdasarkan dengan yang mereka kenal.
"Itulah yang saya sebut FERMADANI sudah punya pos-pos suara, kalau dalam dunia konten kreator dia sudah ada followers atau lebih gampangnya lagi jika dia punya toko FERMADANI sudah ada pelanggan, ditambah lagi nama mereka baru saja terpasang di surat suara pemilu kemarin, masih membekas diingatan masyarakat," tambahnya.
Sebenarnya, kata Udin, masih banyak indikator lain yang bisa menunjang perhitungan suara FERMADANI akan tetapi cukup dengan ini saja dipaparkan karena ini berdasarkan data, dan pada kesempatan berikutnya bisa dijelaskan kembali sesuai dengan temuan lembaga survei terpercaya dan terdaftar di Komisi Pemilahan Umum (KPU).
Posting Komentar