Jakarta,
Nusantara Bicara
--- Pernyataan Perdana Menteri
Israel Benjamin Netanyahu yang menyatakan kepada publik bahwa tidak ada bagian
wilayah di Timur Tengah yang tidak dapat dijangkau oleh rudal Israel telah membuat resah dan khawatir pemeluk agama
islam di seluruh dunia.
Terlebih lagi, dengan tindakan
Israel yang telah seenaknya mengirimkan rudalnya ke negara lain, yaitu. Teheran,
Iran dan Lebanon yang mengakibatkan kerusakan wilayah di negara tersebut. “Ini
adalah tindakan orang gila (Paranoid). Hal ini sungguh berbahaya bagi
kelangsungan dunia yang aman dan damai,” tutur Padrika selaku ketua Syarikat
Islam Indonesia Cabang Jakarta Pusat, Kamis (3/10/2024).
Sebagaimana kita ketahui, di Timur Tengah banyak situs-situs penting umat Islam yang sangat kita hormati dan kita tidak
mau situs-situs penting tersebut menjadi
sasaran dan rusak oleh sebab adanya orang gila yang seenaknya saja menggunakan
kekuatannya. “Sengguh suatu hal yang berbahaya bila sebuah kekuatan atau
senjata yang hebat berada di tangan yang salah, hal ini bisa membuat kekacauan,
sambung Padrika.
Percayalah, perbuatan PM Israel
ini adalah sebuah kesalahan dan hal ini telah menarik perhatian pasukan ghaib
yang selama ini tidak mau terlibat dalam urusan dunia. Namun, karena keresahan
dan kekhawatiran akan situs-situs
penting yang ada di Timur Tengah yang bisa terancam akibat perbuatan
gila Israel membuat pasukan Ghaib ini menjadi aktif dan hidup, ini artinya akan ada peningkatan jenis dan variasi kekuatan yang muncul.
Saya rasa ambisi PM Israel dan
orang-orang Yahudi yang ingin menghancurkan dan menguasai negara-negara Islam
di timur tengah yang dimulai sejak
terjadinya peristiwa WTC (11/9) dengan maksud agar negara Amerika ikut terlibat mendukung ambisi mereka,
tidak bisa dilanjutkan lagi. Benjamin Netanyahu telah tamat dan jiwanya akan
mendapatkan balasan dan pertanggung-jawaban atas perbuatannya di dunia.
Dan Negara Amerika, apabila dia
percaya kepada Tuhan. Sesungguhnya dia pernah menghukum negara yang tidak
bersalah dan setiap perbuatan itu pasti akan ada konsekuensinya walaupun
perbuatan itu hanya sebesar biji zarah, saya yakin bila negara Paman Sam ini
percaya kepada Tuhan dia tidak mau terlalu banyak berbuat salah dengan menuruti
dan mengikuti pemikiran Benjamin Netanyahu yang gila, tutup Padrika.(Andi)
Posting Komentar