www.nusantarabicara.co

www.nusantarabicara.co
Media Perjuangan Penerus Cita-cita "The Founding Fathers" Bangsa Indonesia
Home » » Guru Besar Desain Universitas Trisakti Temukan Cara Untuk Mengurangi Limbah Sepatu Dengan Teknologi Modular Dalam Desain Alas Kaki

Guru Besar Desain Universitas Trisakti Temukan Cara Untuk Mengurangi Limbah Sepatu Dengan Teknologi Modular Dalam Desain Alas Kaki

Written By Nusantara Bicara on 17 Nov 2024 | November 17, 2024







Jakarta,  Nusantara Bicara   ---   Guna mengurangi limbah sepatu dan mengoptimalisasi efisiensi penggunaan sepatu agar tidak terlalu banyak sepatu yang memenuhi rak sepatu di rumah.  Guru Besar Desain Universitas Trisakti menemukan cara untuk mengatasi hal tersebut.

Sebagai pendahuluan Wegig Murwonuugroho Guru besar desain Universitas Trisakti itu mengilustrasikan. Coba hitung berapa banyak sepatu yang anda miliki? Ada sepatu untuk berolahraga, pergi ke kantor, jalan-jalan, dan banyak sepatu lainya. Bahkan tidak disadari anda mempunyai banyak sepatu yang menumpuk di lemari.  Sebagai individu yang bergengsi karena fenomena budaya urban, seseorang memiliki kecenderungan untuk membuang sepatu yang sudah terlihat usang, tidak rapi, bahkan hanya sekedar agar tidak ketinggalan zaman atau tidak sesuai tren.  Tumpukan alas kaki bekas bertambah dengan adanya policy industri sepatu yang membuang produk yang tidak sempat terjual karena terlalu banyak penawaran di pasar, ada  5 sampai 10 persen sepatu yang tidak terjual dari seluruh produksi.


Menurut Guru Besar Desain Universitas Trisakti, Wegig Murwonuugroho, dirinya memperkenalkan sebuah solusi bagaimana seseorang memiliki sepatu yang terbatas namun dapat digunakan pada beragam kegiatan.  Bersama Mahasiswa Magister Desain FSRD  Universitas Trisakti, Tiko Prabhata, Wegig memperkenalkan solusi berupa alas kaki modular, yaitu alas kaki yang dimultifungsikan sebagai sandal, sepatu sandal, dan sepatu.  

Alas kaki tersebut dapat dikombinasikan setiap modulnya menjadi beragam kebutuhan sehingga orang tersebut cukup hanya mempunyai alas kaki yang terbatas, dan desain ini menjadi jawaban atas bertambahnya limbah sampah akibat sepatu.

Program ini selaras dengan program SDGS dimana program perolehan Hibah DIKTI ini turut mengurangi beban pencemaran akibat limbah alas kaki. Pendanaan didapatkan dari Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi untuk Hibah Magister. Penelitian ini bekerjasama mitra industri PT Legit Kreasi Indonesia dan PT Yani Ghazi Leather.(Disadur dari Zona Priangan)



Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2018 - All Rights Reserved
Created by Nusantara Bicara