Jakarta, Nusantara Bicara --- Warga Binaan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Cipinang menunjukkan semangat luar biasa dalam upaya meningkatkan pemahaman agama dan pengembangan diri. Melalui kegiatan pengajian mandiri di Pondok Pesantren Darul At-Taubah yang terletak di Masjid Nurul Iman Rutan Cipinang, para warga binaan mengikuti serangkaian kegiatan keagamaan yang tidak hanya bertujuan memberantas buta huruf Al-Qur'an, tetapi juga mempelajari kajian mendalam seperti Kitab Kuning.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis, 31 Oktober 2024 ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai yang sejalan dengan Perintah Harian Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto. Nilai-nilai ini mencerminkan komitmen untuk memastikan fungsi pemasyarakatan, terutama dalam pembinaan warga binaan berjalan baik dan terus meningkat dari waktu ke waktu. Langkah ini diambil untuk mendukung tujuan pembinaan yang berkelanjutan serta meningkatkan kualitas pelayanan di lingkungan pemasyarakatan khususnya di Rutan Cipinang.
Menurut Kepala Rutan Kelas I Cipinang, Irwanto Dwi Yhana Putra kegiatan ini merupakan bagian dari upaya yang lebih besar untuk memberikan pendidikan yang bermanfaat, berkualitas dan membentuk karakter positif bagi para warga binaan. "Kami berkomitmen untuk membantu mereka mendapatkan pengetahuan keagamaan yang tidak hanya bermanfaat di dalam, tetapi juga saat mereka kembali ke masyarakat nantinya," ujarnya.
Dengan semangat belajar yang tinggi, 50 Santri warga binaan Darul At-Taubah berpartisipasi aktif dalam setiap sesi, menunjukkan bahwa mereka bertekad untuk memperbaiki diri dan mempersiapkan masa depan yang lebih baik. Diharapkan, melalui kegiatan di Pondok Pesantren Darul At-Taubah Rutan Cipinang ini, mereka tidak hanya memperkuat iman dan ketakwaan, tetapi mendapatkan pengetahuan mendalam serta nilai-nilai moral yang dapat membimbing mereka dalam menjalani kehidupan di masa depan.
Kepala Kantor Wilayah Kumham DKI Jakarta, R. Andika Dwi Prasetya juga memberikan dukungannya terhadap inisiatif ini. Menurutnya, pembinaan agama bagi warga binaan merupakan salah satu upaya untuk menciptakan lingkungan yang kondusif dan berlandaskan nilai-nilai positif. "Program pengajian ini adalah wujud nyata dari komitmen kami untuk memberikan pembinaan karakter yang berkesinambungan, sehingga para warga binaan bisa kembali ke masyarakat dengan bekal moral dan keagamaan yang baik," tuturnya.( Sodikin )
Posting Komentar