.

Jakarta, Nusantara Bicara  ---  Belum lama belakangan ini seorang anggota DPRD Daerah Khusus Jakarta, yaitu Sutikno mengajukan usulan mengenai penarikan retribusi untuk kantin sekolah.

Ia mengemukakan bahwa kantin di sekolah-sekolah memiliki potensi besar untuk menjadi sumber pendapatan daerah.

Menanggapi usulan Sutikno dalam rapat dengan DPRD DKI Jakarta belum lama ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dalam hal ini Dinas Pendidikan mengatakan sedang menyiapkan rancangan payung hukum terkait hal itu. “Memang perlu regulasi memayungi pemanfaatan aset kantin sekolah. Nanti, akan kami koordinasikan ke BPAD (Badan Pengelolaan Aset Daerah) DKI Jakarta,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Purwosusilo.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sepakat dengan DPRD DKI Jakarta untuk menyiapkan rancangan payung hukum untuk mengoptimalkan retribusi dari seluruh kantin sekolah.

Lalu, siapa sebenarnya sosok Sutikno?

Sutikno adalah Wakil Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta dan anggota dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Pria kelahiran Lamongan, 7 Januari 1972, ini juga menjabat sebagai Wakil Bendahara DPW PKB DKI Jakarta.

Dalam kehidupan pribadinya, Sutikno menikah dengan Susiati, dan pasangan ini dikaruniai tiga anak, yaitu Linda Putri Utami, Dwi Prasetyo Nugroho, dan Naura Salsabila.

Berdasarkan data yang tercatat dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada tahun 2023, total kekayaan Sutikno mencapai Rp12.129.429.745.

Selain aktif di dunia politik, Sutikno juga terlibat dalam berbagai organisasi.

Ia pernah menjabat sebagai Ketua Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN) dan juga aktif dalam IMK Kelurahan Bintaro dan paguyuban warga Lamongan..

Usulan mengenai retribusi kantin sekolah tersebut muncul setelah Sutikno mengetahui bahwa ada sebuah sekolah di Cipulir yang membayar biaya sewa lapak mencapai Rp5 juta per tahun.

Menurutnya, hal ini menunjukkan adanya potensi besar untuk menggali pendapatan daerah melalui sektor kantin sekolah, jelasnya.(PS)