Jakarta, Nusantara Bicara --- Lapas Narkotika Kelas IIA Jakarta kembali melahirkan inovasi dalam mendukung program pembinaan keagamaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Melalui Pelatihan Kader Mubaligh yang dilaksanakan selama dua hari, Rabu hingga Kamis (18-19 Desember 2024), kegiatan ini bertujuan membekali WBP dengan ilmu keagamaan yang dapat mereka aplikasikan selama masa pembinaan dan setelah kembali ke masyarakat.
Kegiatan ini diawali dengan sesi pembukaan oleh Kasi Binadik, Imam Fahmi, serta Ketua Umum Syiar Da’i Indonesia, KH. Khoirul Hadi Nasution, yang menyampaikan apresiasi terhadap antusiasme WBP dalam mengikuti program ini
Dalam sambutannya, keduanya menekankan pentingnya dakwah sebagai sarana perbaikan diri sekaligus kontribusi positif kepada masyarakat.
Pelatihan yang menghadirkan narasumber dari Syiar Da’i Indonesia ini dilaksanakan secara intensif selama dua hari.
Materi yang diberikan antara lain fiqhud dakwah, public speaking, manajemen pidato sistematis, membangun motivasi dan mental diri, teknik khutbah Jumat, serta teknik menjadi MC profesional. Seluruh materi tersebut dirancang khusus untuk meningkatkan kemampuan WBP dalam menyampaikan pesan dakwah secara efektif dan inspiratif.
Dalam sesi praktek, para peserta diberikan kesempatan untuk mempraktikkan khutbah dan ceramah keagamaan, sekaligus melatih kepercayaan diri mereka dalam berbicara di hadapan jamaah.
Pelatihan ini juga memotivasi WBP agar mampu membangun karakter yang kuat dan menjadi kader mubaligh potensial, baik di lingkungan Lapas maupun ketika telah kembali ke tengah masyarakat.
Kalapas Narkotika Jakarta, Fonika Affandi, menyampaikan harapannya terhadap hasil dari pelatihan ini.
“Kami berharap para peserta dapat menjadi kader mubaligh yang membawa perubahan positif, tidak hanya di dalam lapas tetapi juga di masyarakat. Ilmu yang mereka dapatkan di sini harus menjadi bekal berharga untuk kehidupan mereka setelah bebas,” ujar Fonika.
Kegiatan ini ditutup dengan penyerahan sertifikat kepada seluruh peserta pada Kamis (19/12/2024). Lapas Narkotika Jakarta menunjukkan komitmen kuatnya untuk membentuk WBP yang berilmu serta berakhlak mulia.
Posting Komentar