www.nusantarabicara.co

www.nusantarabicara.co
Media Perjuangan Penerus Cita-cita "The Founding Fathers" Bangsa Indonesia
Home » » The United Arab Emirates (UEA) Dan Pemerintah Indonesia Memperluas Jalinan Kerjasama Di Bidang Lingkungan Hidup Dan Perubahan Iklim

The United Arab Emirates (UEA) Dan Pemerintah Indonesia Memperluas Jalinan Kerjasama Di Bidang Lingkungan Hidup Dan Perubahan Iklim

Written By Nusantara Bicara on 31 Jan 2025 | Januari 31, 2025



Jakarta, Nusantara Bicara  –  Menteri Energi dan Infrastruktur, Utusan Khusus Deputi Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab (UEA), H.E. Suhail Mohamed Al Mazroui, didampingi Duta Besar UEA untuk Indonesia, H.E. Abdulla Salem AlDhaheri, melakukan pertemuan dengan Wakil Menteri Lingkungan Hidup/Wakil Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Diaz Hendropriyono, (31 Januari 2025). Pertemuan ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan Menteri Energi dan Infrastruktur UEA ke Indonesia untuk menindaklanjuti kesepakatan kerja sama antara kedua negara.
 
Indonesia dan UEA telah memiliki perjanjian kerja sama di bidang lingkungan hidup yang ditandatangani di Bali pada 14 November 2022. Dalam pertemuan ini, Wakil Menteri Lingkungan Hidup menegaskan pentingnya investasi dalam infrastruktur pengelolaan lingkungan serta penerapan teknologi maju untuk perlindungan lingkungan di Indonesia.
 
"Kami menyambut baik inisiatif kerja sama ini sebagai langkah nyata dalam meningkatkan kualitas lingkungan di Indonesia. Investasi dalam pengelolaan sampah, perubahan iklim, dan edukasi lingkungan merupakan aspek penting dalam menciptakan keberlanjutan yang lebih baik. Kami berharap sektor bisnis juga turut berpartisipasi dalam implementasi program-program ini," ujar Wakil Menteri Lingkungan Hidup, Diaz Hendropriyono.
 
Ditambahkan oleh Wakil Menteri Lingkungan Hidup mengenai pentingnya keterlibatan investasi internasional dalam infrastruktur pengelolaan lingkungan serta penggunaan teknologi mutakhir guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas upaya pelestarian lingkungan.
 
"Penggunaan teknologi inovatif dapat memberikan dampak signifikan dalam menciptakan ekosistem yang lebih hijau dan berkelanjutan. Kerja sama dengan UEA membuka peluang besar bagi Indonesia untuk mengakselerasi implementasi proyek lingkungan berbasis teknologi," ujar Wakil Menteri Lingkungan Hidup, Diaz Hendropriyono.
 
Kerja sama ini berfokus pada tiga aspek utama, yaitu pengelolaan sampah terpadu dan inovatif untuk ketahanan lingkungan dan energi, mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim, serta penguatan komunikasi, informasi, dan edukasi mengenai lingkungan hidup. Dalam kesempatan ini, Wakil Menteri Lingkungan Hidup mengundang Pemerintah UEA serta sektor bisnis untuk berkolaborasi dalam pengelolaan sampah dan kredit karbon. Pelibatan sektor bisnis dalam pengelolaan sampah mencerminkan komitmen KLH dalam meningkatkan kualitas lingkungan. KLH telah mengidentifikasi prioritas utama dalam memastikan kepatuhan sektor bisnis terhadap peraturan perlindungan lingkungan serta meningkatkan kinerja lingkungan yang berkelanjutan. Beberapa prioritas tersebut meliputi sistem perizinan lingkungan yang efektif dan kokoh, peningkatan kepatuhan terhadap izin lingkungan, partisipasi dalam program PROPER, penerapan Extended Producer Responsibility (EPR), pengelolaan limbah beracun dan berbahaya yang efektif, perdagangan karbon dan karbon offset, serta peningkatan safeguards dalam carbon credit and storage (CCS) plan.
 
Menteri Suhail menyatakan dukungan UEA terhadap proyek-proyek keberlanjutan di Indonesia, termasuk proyek waste-to-energy. Ia menyarankan agar Indonesia menyusun skema perhitungan pengelolaan proyek secara komprehensif, mulai dari biaya investasi hingga potensi keuntungan bagi investor. Skema ini akan mempermudah Indonesia dalam menawarkan proyek kepada UEA maupun negara lain. Selain itu, Menteri Suhail mengusulkan agar Indonesia mendorong pendanaan lingkungan melalui program CSR yang diterapkan secara menyeluruh.
 
Pertemuan ini juga dihadiri oleh Deputy Head of Mission dan Head of Economic Affairs Section dari Kedutaan Besar UEA, Economic Affairs Specialist dari Kementerian Luar Negeri UEA, serta perwakilan dari Group Corporate Affairs and Business (IFFCO). Sementara dari pihak KLH/BPLH, turut hadir Deputi Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Berbahaya dan Beracun; Deputi Bidang Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Kelola Nilai Ekonomi Karbon; Deputi Bidang Tata Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Berkelanjutan; serta Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Internasional dan Diplomasi Lingkungan serta Kelestarian Sumber Daya Keanekaragaman Hayati dan Sosial Budaya.
 
Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara Indonesia dan UEA dalam mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan melalui inovasi dan investasi yang tepat guna.(Agus)
Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2018 - All Rights Reserved
Created by Nusantara Bicara