 |
| Wahyu Riadi, Minister Counsellor KBRI NEPAL |
Nepal, Nusantara Bicara --- Gempa berkekuatan 7,10 Skala Richter/SR) terjadi pada 07 Januari 2025 pukul 06.50 WS, dengan pusat gempa di Kotapraja Changsuo di Dingri, Xigaze, Daerah Otonomi Tibet Tiongkok barat daya pada kedalaman 10 Km (. Daerah ini dekat dengan perbatasan 3 negara lainnya yaitu China, Nepal dan India serta berada di ketinggian 4.000 – 5.000 meter di atas permukaan laut. Gempa ini diikuti lusinan gempa susulan dengan magnitude hingga 4.4 SR. Disamping mengguncang Kathmandu, gempa juga mengguncang Thimphu, Ibukota Bhutan dan negara bagian Bihar di India Utara yang berbatasan dengan Nepal.
Gempa tersebut menyebabkan sekurangnya 126 orang meninggal dan 188 orang terluka dan ratusan rumah rusak di Tibet. Gempa terjadi akibat pecahnya blok Lhasa dibawah tekanan utara-selatan dan tekanan barat -Timur. bagian barat daya Cina, Nepal dan India Utara sering dilanda gempa Dimana terjadi 21 gempa berkekuatan 6 atau lebih sejak tahun 1950 di blok Lhasa tersebut yang diakibatkan oleh tabrakan lempeng tektonik India dan Eurasia.
Gempa yang terjadi pada pusat gempa yang berjarak 80 Km utara Gunung Everest tersebut berefek adanya gelombang kejut di seluruh Nepal khususnya di distrik di wilayah perbukitan timur seperti : Solukhumbu, Okhaldhunga, Khotang, Sankhuwasabha, dan Bhojpur. Getaran gempa juga dirasakan sejauh wilayah Tarai, yang berbatasan langsung dengan Tibet, namun tidak ada kerusakan langsung di wilayah Nepal. Perdana Menteri Nepal, KP Sharma Oli telah menghimbau semua warganya untuk tetap waspada.
Sebagai info, Sebelumnya di tahun 2015 juga terjadi gempa dekat Katmandu yang berkekuatan 7,8 skala Richter dan menewaskan 9.000 orang serta melukai ribuan orang di Nepal. Gempa ini merupakan gempa yang terburuk terjadi di Nepal. Gempa juga menewaskan 18 orang di basecamp Gunung Everest yang meninggal terkena longsoran salju.
Terkait kondisi terkini WNI di Nepal, KBRI Dhaka telah berkoordinasi dengan pihak Konsulat kehormatan dan beberapa WNI baik di Kathmandu maupun di wilayah lain. Sejauh ini tidak ada korban dari WNI yang menetap di Kathmandu maupun Nepal pada umumnya, serta tidak ada laporan adanya Turis atau pendaki asal Indonesia yang menjadi korban. Belum ada informasi juga terkait bangunan yang terdampak gempa baik di Kathmandu dan sekitarnya. Berdasar catatan KBRI Dhaka, tercatat sebanyak 57 orang WNI yang tinggal di Nepal, mayoritas di sekitar Kathmandu dan semuanya dalam kondisi aman dan selamat.
WNI yang tinggal di Nepal telah diinfokan bahwa apabila terjadi hal-hal darurat agar segera menghubungi KBRI Dhaka via Hotline No: +880 1614-444552.
Terkait dengan gempat tersebut, KBRI Dhaka juga telah diwawancarai secara langsung oleh Metro TV terkait dengan kondisi WNI yang ada di Nepal.(Ivan)
Posting Komentar