![]() |
Foto : Tangkapan layar youtube |
Jakarta, Nusantara Bicara --- Dalam satu kesempatan wawancara dengan media (Wartawan) di Gedung putih, Presiden AS Donald Trump menjelaskan bahwa "Israel" adalah "negara kecil" ketika ditanya apakah dia akan mendukung upayanya untuk mencaplok Tepi Barat.
Presiden AS Donald
Trump menghindari menjawab pertanyaan wartawan di Ruang Oval itu tentang apakah
dia akan mendukung "Israel" mencaplok Tepi Barat dan malah menawarkan
analogi yang tidak biasa tentang ukuran negara (Israel) itu.
Sambil
mengangkat pena dari mejanya, ia melanjutkan, "Lihat pena ini? Pena yang
indah di tangan saya ini adalah Israel dan meja saya ini adalah Timur Tengah,”
jelasnya.
Mac Donald tampaknya
menekankan ukuran teritorial Israel dengan menyatakan, "Itu adalah
sebidang tanah yang cukup kecil. Sungguh menakjubkan apa yang telah mereka
lakukan jika Anda memikirkannya, [Ada] banyak kekuatan otak yang hebat dan
cerdas, tetapi itu adalah sebidang tanah yang sangat kecil, tidak perlu
diragukan lagi." Jawabnya.
Pemaparan ini tentu telah membongkar
betapa kecil dan lemahnya Israel di Timur tengah namun dengan ‘kekuatan otak’ Israel yang ‘merepresentasikan dunia barat’ telah berhasil mengelabui dan
mendominasi dunia timur tengah yang besar. Sehingga negara yang kecil ini (Israel) bisa
mendominasi negara di timur tengah yang besar dan mencaplok sedikit demi
sedikit tanah di Timur tengah dan sekarang menjadi besar di Palestina.Logo Syarikat Islam Indonesia Organisasi yang dibentuk oleh H.O.S Tjokroaminoto sebelum Indonesia merdeka.
Analogi ini, sama halnya bila
diibaratkan dengan Indonesia dan negara Belanda. Negara Belanda yang luasnya
hanya sebesar 1 (satu) Provinsi dari puluhan provinsi yang dimiliki Indonesia.
Tapi Belanda berhasil menjajah Indonesia yang wilayahnya besar berkali-kali
lipat hingga ratusan tahun lamanya berkat "Adu domba dan sistem pecah belahnya."
Akan tetapi atas ‘kesadaran kolektif’ dari rakyat Indonesia akhirnya negara Belanda harus hengkang dari Indonesia karena terkena 'One Punch Man' atau terkena pukulan telak yang bernama persatuan.
Penggunakan analogi ini — sebenarnya itu sudah cukup kuat
dan akurat betapa penting dan dahsyatnya, kosa kata dari ‘kesadaran kolektif’ untuk mengakhiri dominasi barat yang
direpresentasikan oleh Israel kepada Timur tengah yang direpresentasikan
sebagai dunia Islam (Palestina)."
Sepak terjang tentang Israel yang
mewakili ‘wajah barat’ sekaligus mematahkan argumen tentang wajah Islam yang
diwakili oleh Palestina. Dimana barat yang dengan kekuatan tekhnologinya, media
nya dan kekuatan financial serta infrastruktur yang dimilikinya. Selama ini
telah memfitnah dan memutar-balikkan kebenaran.
Ya, selama berpuluh-puluh tahun
dunia barat telah melakukan propaganda seolah-olah Islam adalah teroris, dunia
barat juga tidak segan-segan memfitnah dengan membentuk dan membuat organisasi
teroris lalu organisasi itu dikenakan ‘pakaian Islam’ dan dengan kekuatan ‘media propagandanya' (Proxy War) sehingga Islam (Timur tengah) dinampakkkan sebagai teroris padahal
teroris itu adalah pekerjaan dari mereka sendiri untuk bisa ‘mengexplore’ atau mendominasi wilayah
Timur tengah serta mengambil alih wilayahnya dan menguasai sumber daya alamnya.
Namun berkat Palestina, semua
propaganda dan keburukan barat akhirnya terbongkar. Bahwa siapa yang sebenarnya
teroris, wajah negara mana yang kejam dan licik, dan wajah negara mana yang
mempunyai kesabaran, ketangguhan dan perdamaian. Dunia barat yang
direpresentasikan oleh Israel dan Amerika atau dunia Islam yang
direpresentasikan oleh Timur tengah (Palestina),?
papar Padrika Siregar ketua cabang Jakarta pusat organisasi bentukan pahlawan Nasional H.O.S Tjokroaminoto yaitu, Syarikat Islam Indonesia. (PS) .
Posting Komentar