Jakarta, Nusantara Bicara --- Operasi Keselamatan Jaya 2025 resmi dimulai! Kakorlantas Polri, Brigjen Agus Suryonugroho, turun langsung ke lapangan untuk memastikan kelancaran pelaksanaan operasi ini di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat. Operasi ini akan berlangsung selama 14 hari ke depan dan bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keselamatan dalam lalu lintas.
Dalam pemantauan di lapangan, Brigjen Agus menyampaikan bahwa operasi ini difokuskan pada tindakan preventif, edukatif, serta penegakan hukum bagi pelanggar lalu lintas. Harapannya, dengan adanya operasi ini, angka kecelakaan dapat ditekan dan perilaku tertib lalu lintas semakin meningkat di kalangan pengendara.
Fokus Penertiban dan Pendidikan
Operasi Keselamatan Jaya 2025 tidak hanya sekedar razia kendaraan, namun juga mengedepankan pendekatan persuasif dan edukatif kepada masyarakat. Sejumlah pelanggaran yang menjadi prioritas dalam pengoperasian ini meliputi pengendara yang tidak memakai helm, melawan arus, berkendara dalam kondisi mabuk, hingga penggunaan ponsel saat mengemudi.
Selain itu, petugas juga akan memberikan imbauan langsung kepada pengendara terkait pentingnya mematuhi rambu lalu lintas dan batas kecepatan, terutama di ruas jalan yang rawan kecelakaan. Upaya ini sejalan dengan misi utama operasi, yakni menciptakan lingkungan berkendara yang lebih aman dan nyaman bagi semua pengguna jalan.
Peran Teknologi dalam Operasi Keselamatan
Di era digital saat ini, teknologi juga menjadi bagian penting dalam Operasi Keselamatan Jaya 2025. Petugas memanfaatkan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) atau tilang elektronik untuk menindak pelanggaran lalu lintas yang terpantau melalui kamera pengawas. Dengan sistem ini, diharapkan penindakan dapat berjalan lebih transparan dan efektif, tanpa harus selalu melakukan interaksi langsung dengan pelanggar.
Selain ETLE, petugas di lapangan juga dilengkapi dengan berbagai perangkat canggih untuk membantu pengawasan dan dokumentasi selama operasi berlangsung. Peningkatan penggunaan teknologi ini menunjukkan komitmen kepolisian dalam mengadaptasi sistem pengawasan lalu lintas yang lebih modern dan efisien
.Harapan dan Partisipasi Masyarakat
Brigjen Agus menegaskan, keberhasilan operasi ini tidak hanya bergantung pada upaya kepolisian, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif dari masyarakat. Kesadaran untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas menjadi kunci utama dalam menciptakan kondisi jalan yang lebih aman.
Sebagai bentuk dukungan, masyarakat juga diimbau untuk melaporkan berbagai bentuk pelanggaran yang mereka temui di jalan melalui saluran resmi kepolisian. Dengan demikian, operasi ini tidak hanya menjadi tugas petugas di lapangan, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama dalam menciptakan budaya lalu lintas yang lebih tertib.Selama 14 hari ke depan, Operasi Keselamatan Jaya 2025 akan terus digelar di berbagai titik strategi di Jakarta dan sekitarnya. Diharapkan, dengan adanya operasi ini, angka kecelakaan dapat ditekan dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keselamatan di jalan raya semakin meningkat," Pungkasnya. ( Sodikin )
Posting Komentar